Dari jendela kamar ku menatap remang cahaya,
Bulan sabit berpagar bintang-2 mengukir kata cinta,
Kemilau bak prmata,
Pesonamu sunggh menggoda,
Kusimak puisi cinta,
Lalu kusyairkan bahasa jiwa,
Dlm pekatnya malam,
Tersimpan rasa yg terpendam,
Aku telah terperangkap oleh persaan,
Tanpa menyusuri benteng-2 perbedaan,
Hingga kini kurasakan,
Bagai rindu tak bertuan,
Bukan satu penyesalan,
Tapi syukur kepada Tuhan,
Telah diberikan kesempatan,
Mengecam keindahan,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar