Aku tak pernah ingin
Tuk memuja kecantikanmu
Karena ku tahu
Setan tengah menari di pelupuk mataku
Akupun tak pernah ingin
Tuk mermuji segala pesonamu
Karena kutahu
Setan tengah meramu rayu di sudut bibirku
Bahkan sekalipun aku tak ingin
Mendengar desyah syahdumu
Karena kutahu
Setan tengah berbisik lembut di gendang telingaku
Hanya cahaya kesalehaanmu
Tajam menerpa jiwaku
Jauh menembus relung hatiku
Keras memaju detak jantungku
Membuat jiwa ini
Gunda, Goyah, Dan resah
Ingin ku menggapaimu
Tapi tangan ini tak mampu
Hanya tentram dan damaimu
Yang kurasa kini
Syukur kupanjatkan kehadiratmu
Tuk memuja kecantikanmu
Karena ku tahu
Setan tengah menari di pelupuk mataku
Akupun tak pernah ingin
Tuk mermuji segala pesonamu
Karena kutahu
Setan tengah meramu rayu di sudut bibirku
Bahkan sekalipun aku tak ingin
Mendengar desyah syahdumu
Karena kutahu
Setan tengah berbisik lembut di gendang telingaku
Hanya cahaya kesalehaanmu
Tajam menerpa jiwaku
Jauh menembus relung hatiku
Keras memaju detak jantungku
Membuat jiwa ini
Gunda, Goyah, Dan resah
Ingin ku menggapaimu
Tapi tangan ini tak mampu
Hanya tentram dan damaimu
Yang kurasa kini
Syukur kupanjatkan kehadiratmu
Tanamkan sinarnya jauh di lubuk hatiku
Kan kubawa segala tentram dan damaimu
Hingga akhir waktuku
Kan kubawa segala tentram dan damaimu
Hingga akhir waktuku
By: Iringan Bayu Senja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar