Di puncak asa kita terpisah
Di tengah hempasan angin gunung
Di tengah deru badai menggila
Terlempar jauh di lumpur angan
Erat kudekap tubuhmu
Tak ingin beku merebutmu
Erat kupeluk hatimu
Tak ingin deru hujan merengkuhmu
Lirih desah nafasmu
Samar desah rindumu
Tergulung kisaran badai kematian
Masih
Adakah cinta tersisa
Adakah hati tersandar
Lemah anganmu terbang
Bertebaran katamu melayang
Diantara dingin dan beku menghadang
Basah
Basah tubuh kita
Basah angan kita
Basah tersiram tetes airmata
Makin erat kudekap tubuhmu
Dalam kegetiran
Makin erat kudekap jiwamu
Dalam beku dan airmata
Jiwamu terbang
Melayang menembus badai
Melayang bergelut dengan kematian
Dengan hati kugapai tanganmu
Semakin jauh
Di tengah hempasan angin gunung
Di tengah deru badai menggila
Terlempar jauh di lumpur angan
Erat kudekap tubuhmu
Tak ingin beku merebutmu
Erat kupeluk hatimu
Tak ingin deru hujan merengkuhmu
Lirih desah nafasmu
Samar desah rindumu
Tergulung kisaran badai kematian
Masih
Adakah cinta tersisa
Adakah hati tersandar
Lemah anganmu terbang
Bertebaran katamu melayang
Diantara dingin dan beku menghadang
Basah
Basah tubuh kita
Basah angan kita
Basah tersiram tetes airmata
Makin erat kudekap tubuhmu
Dalam kegetiran
Makin erat kudekap jiwamu
Dalam beku dan airmata
Jiwamu terbang
Melayang menembus badai
Melayang bergelut dengan kematian
Dengan hati kugapai tanganmu
Semakin jauh
Jauh...
Tinggalkan jasad bekumu disini
Tinggalkan sejuta kisahmu
Tinggalkan sejuta cintamu
Dalam pelukan sedihku
Dengan desah nafas kuselimuti tubuhmu
Dengan airmata kusiram tubuhmu
Ya Allah...
Terima penggalan hati suci ini di surgamu
By: Iringan Bayu Senja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar