Hasrat Tak Tertahankan
Kata-kata saling berebut,
Ketika kutulis sajak cinta,
Takut tak jadi bagian diksi,
Beruntung bila menjadi majas,
Sebab menjadi puisi,
Adalah cita-cita luhur setiap kata,
Ketika kutulis tentang mata,
Kata-kata tatapan kerling dan bening,
Saling mengintip kesempatan lalu kupilih airmata,
Karena tak tahan rengek tangisan,
Ketika kutulis pada bibir,
Kecup, Cium dan Sosor,
Saling tersenyum merasa bakal dipilih,
Lalu kupilih air liur,
Aku tak tahan bisikan semilir,
Ketika kutulis pada dada,
Buah dan belahan saling berdesakan,
Tetapi kupilih debar,
Aku tak kuasa menahan ledakan,
Cinta yang mengguncang,
Karya:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Senin, 30 April 2012
Kepalsuan Cinta
Cinta berbalut kepalsuan
Dalam selembar ketulusan
Berbui permadani kedustaan
Lembaran bercintaan
Telah tertulis cerita
Menjadi Lembaran bermakna
Memenuhi diary jiwa
Menjadi dongeng kasih melegenda
Lembaran tercipta indah
Lembaran sedih pun tergurah
Menyatu dalam sebuah memori
Membekas dalam sanubari
Sejuta kata terucapkan
Buah rindu tergoreskan
Membuai hati dan perasaan
Menyentuh relung kejiwaan
Dalam selembar ketulusan
Berbui permadani kedustaan
Lembaran bercintaan
Telah tertulis cerita
Menjadi Lembaran bermakna
Memenuhi diary jiwa
Menjadi dongeng kasih melegenda
Lembaran tercipta indah
Lembaran sedih pun tergurah
Menyatu dalam sebuah memori
Membekas dalam sanubari
Sejuta kata terucapkan
Buah rindu tergoreskan
Membuai hati dan perasaan
Menyentuh relung kejiwaan
Minggu, 29 April 2012
Berkawan Sendu
Aku menanti,
Dan terus menanti,
Hadirmu di sini,
Temani hari hari sepi,
Aku berkawan sendu,
Terus menunggu,
Hingga langit berubah kelabu,
Aku tersiksa rindu,
Terbentang jarak yang beribu,
Tak kuasa kutahan pilu,
Hanya bisa kutitipkan rindu,
Pada angin yang ku adu,
Tetes air mata di setiap Do'a,
Berharap kau baik baik saja,
Dan waktu dipercepat olehnya,
Untuk kita segera bersua,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dan terus menanti,
Hadirmu di sini,
Temani hari hari sepi,
Aku berkawan sendu,
Terus menunggu,
Hingga langit berubah kelabu,
Aku tersiksa rindu,
Terbentang jarak yang beribu,
Tak kuasa kutahan pilu,
Hanya bisa kutitipkan rindu,
Pada angin yang ku adu,
Tetes air mata di setiap Do'a,
Berharap kau baik baik saja,
Dan waktu dipercepat olehnya,
Untuk kita segera bersua,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Hanya Asa
Ku terduduk diujung senja hari,
Menanti akhir dari kisah sang mentari,
Tak pernah lelah kutatap dirinya hingga pergi,
Menjauh dari diriku tuk selama ini,
Dan kini hariku gelap,
Dan kini terasa sunyi,
Dan kini ia terlelap,
Dan kini terasa sepi,
Sungguh lapang hati ini tuk dirinya,
Slalu berharap diakan kembali,
Namun semua hanya asa,
Yang putus karna ia pergi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Menanti akhir dari kisah sang mentari,
Tak pernah lelah kutatap dirinya hingga pergi,
Menjauh dari diriku tuk selama ini,
Dan kini hariku gelap,
Dan kini terasa sunyi,
Dan kini ia terlelap,
Dan kini terasa sepi,
Sungguh lapang hati ini tuk dirinya,
Slalu berharap diakan kembali,
Namun semua hanya asa,
Yang putus karna ia pergi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Siapakah Dirimu
Lelaki dg sribu tanda tanya
dg hati yg super misteri
kau datang mengetuk fbiku
dan tersenyum penuh teka teki
siapakah dirimu?
Yg menyimpan sejuta tabir
dlm sinar matamu
di sanubariku
jgn bertanya lagi
jgn bicara lagi
aku hanya org jalan
yg mencari sesuap masa depan
begitulah caramu berkomunikasi
seperti ada rahasia kelam
trsembunyi dibalik ungkapan
untukmu
marilah kita bicara
jgn hanya mengumbar tawa
sebab hidup haruslah saling terbuka
jgn pernah saling meluka
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
dg hati yg super misteri
kau datang mengetuk fbiku
dan tersenyum penuh teka teki
siapakah dirimu?
Yg menyimpan sejuta tabir
dlm sinar matamu
di sanubariku
jgn bertanya lagi
jgn bicara lagi
aku hanya org jalan
yg mencari sesuap masa depan
begitulah caramu berkomunikasi
seperti ada rahasia kelam
trsembunyi dibalik ungkapan
untukmu
marilah kita bicara
jgn hanya mengumbar tawa
sebab hidup haruslah saling terbuka
jgn pernah saling meluka
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Rintik Hujan
Rintik hujan membasahi bumi,
Kala jemari melepaskan pergi,
Tak terasa bergulir air mata,
Menoreh perlahan bekukan rasa,
Teriring senyum tanpa kata,
Meski dalam hati ku tak rela,
Tiada lagi smua kan disini,
Temani diri warnai hari,
Ada yang hilang kurasakan,
Saat tatap mata tak lagi kutemukan,
Tersisa hanya segenggam kenangan,
Cerita indah dalam lamunan,
Rintik hujan di sore ini,
Kembali rindu menyapa hati,
Ku goreskan pena dalam sebait kata,
Meredam rindu tuk sang tercinta,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kala jemari melepaskan pergi,
Tak terasa bergulir air mata,
Menoreh perlahan bekukan rasa,
Teriring senyum tanpa kata,
Meski dalam hati ku tak rela,
Tiada lagi smua kan disini,
Temani diri warnai hari,
Ada yang hilang kurasakan,
Saat tatap mata tak lagi kutemukan,
Tersisa hanya segenggam kenangan,
Cerita indah dalam lamunan,
Rintik hujan di sore ini,
Kembali rindu menyapa hati,
Ku goreskan pena dalam sebait kata,
Meredam rindu tuk sang tercinta,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Setitik Senyumu
Pagi ini serasa mati,
Tanpa kamu yg biasa slalu disini,
Hadirmu dengan candamu,
Kuatkan aku lewati waktu,
Entah kini kau dimana,
Tak kunjung jua kau menyapa,
Dalam gelisah penuh tanya,
Ku ingin hadirmu dalam nyata,
Berikan aku walau setitik senyummu,
Agar ku tau kau masih disini bersamaku,
Karna yang pasti aku tau,
Tak kn indah hari ini tanpamu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tanpa kamu yg biasa slalu disini,
Hadirmu dengan candamu,
Kuatkan aku lewati waktu,
Entah kini kau dimana,
Tak kunjung jua kau menyapa,
Dalam gelisah penuh tanya,
Ku ingin hadirmu dalam nyata,
Berikan aku walau setitik senyummu,
Agar ku tau kau masih disini bersamaku,
Karna yang pasti aku tau,
Tak kn indah hari ini tanpamu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Aku Harus Pergi
Apa yang terjadi,
semuanya kini harus berubah,
Karna ku ingin apa yang tak kau beri,
Maafkan aku kita harus berpisah,
Esok kita tiada bertemu kembali,
Karna takdir pisahkan kita,
Andaikan ada rasa ingin kembali,
Mungkin Hanya mimpi belaka,
Maafkan aku, karna aku harus pergi,
Tinggalkan semua cerita kita,
Bukan tuk menghindar ataupun menjauhi,
Hanya tak ingin sepiku terungkap semua,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
semuanya kini harus berubah,
Karna ku ingin apa yang tak kau beri,
Maafkan aku kita harus berpisah,
Esok kita tiada bertemu kembali,
Karna takdir pisahkan kita,
Andaikan ada rasa ingin kembali,
Mungkin Hanya mimpi belaka,
Maafkan aku, karna aku harus pergi,
Tinggalkan semua cerita kita,
Bukan tuk menghindar ataupun menjauhi,
Hanya tak ingin sepiku terungkap semua,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Hati Seputih Melati
Kucium indahnya melati,
Di taman harum kesturi,
Tak sabar rasanya hati,
Menanti sahabat hati,
Teringat kan semua tentang ini,
Bersama kita saling mengisi,
Dua jiwa dlm satu hati,
Saling berbagi dan mengasihi,
Seperti putik melati
Meski mungil sepintas tiada arti,
Namun harummu sampai ke hati,
Terbawa dalam mimpi,
Menghias pualam hati,
Wahai melati,
Engkaulah lambang suci
Cinta sejati,
Akan kujadikan engkau permaisuri,
Sebagai Cinta yang abadi,
Bersama harum semerbak mewangi,
Bilakah saatnya nanti,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Di taman harum kesturi,
Tak sabar rasanya hati,
Menanti sahabat hati,
Teringat kan semua tentang ini,
Bersama kita saling mengisi,
Dua jiwa dlm satu hati,
Saling berbagi dan mengasihi,
Seperti putik melati
Meski mungil sepintas tiada arti,
Namun harummu sampai ke hati,
Terbawa dalam mimpi,
Menghias pualam hati,
Wahai melati,
Engkaulah lambang suci
Cinta sejati,
Akan kujadikan engkau permaisuri,
Sebagai Cinta yang abadi,
Bersama harum semerbak mewangi,
Bilakah saatnya nanti,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Aku Tertipu
Cintamu tak seindah tubuhmu,
Hatimu tak secantik wajahmu,
Kau bilang akulah cinta sejatimu,
Kau bilang akulah pelabuhan terakhir cintamu,
Aku tertipu,
Aku begitu naif mengartikn cintamu,
Tapi aku tak mau terpuruk krnmu,
Aku hrs keluar diri lingkran cintamu,
Tuk menata kembali serpihan hatiku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Hatimu tak secantik wajahmu,
Kau bilang akulah cinta sejatimu,
Kau bilang akulah pelabuhan terakhir cintamu,
Aku tertipu,
Aku begitu naif mengartikn cintamu,
Tapi aku tak mau terpuruk krnmu,
Aku hrs keluar diri lingkran cintamu,
Tuk menata kembali serpihan hatiku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Untaian Benci
Teriknya sinar matahari,
Seperti membakar seluruh tubuhku ini,
Panasnya bagaikan gambaran hatiku,
Yang sedang membara dan beku,
Duri yang kau tancapkan di hati,
Kan kurangkai menjadi untaian benci
Mengapa kau beri,
Dengan cinta yg berduri,
Cinta yang hanya menyakiti,
Tanpa kebahagiaan di hati,
Ku hanya bisa menyesali,
Tanpa mampu keluarkan diri,
Belenggu cintamu berduri
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Seperti membakar seluruh tubuhku ini,
Panasnya bagaikan gambaran hatiku,
Yang sedang membara dan beku,
Duri yang kau tancapkan di hati,
Kan kurangkai menjadi untaian benci
Mengapa kau beri,
Dengan cinta yg berduri,
Cinta yang hanya menyakiti,
Tanpa kebahagiaan di hati,
Ku hanya bisa menyesali,
Tanpa mampu keluarkan diri,
Belenggu cintamu berduri
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Terluka Kerenamu
Inikah yang kau namakan "CINTA"
Bila kau terus lukai hati ini saja,
Mengapa tak sekalian kau bunuh aku,
Biar puas rasa di hatimu,
Berulang kali kau buatku menangis,
Meredam perih srasa hati teriris,
Sudahi saja cerita kita,
Bersamamu tak lagi kutemukan bahagia,
Aku bosan harus terluka karnamu,
Semua berubah seiring dengan sikapmu,
Tak lagi kini kutemukan sesuatu dari dirimu,
Yang dulu pernah membuatku mencintaimu,
Maafkan aku,Hatiku ini,
Bukan untuk kau lukai
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Bila kau terus lukai hati ini saja,
Mengapa tak sekalian kau bunuh aku,
Biar puas rasa di hatimu,
Berulang kali kau buatku menangis,
Meredam perih srasa hati teriris,
Sudahi saja cerita kita,
Bersamamu tak lagi kutemukan bahagia,
Aku bosan harus terluka karnamu,
Semua berubah seiring dengan sikapmu,
Tak lagi kini kutemukan sesuatu dari dirimu,
Yang dulu pernah membuatku mencintaimu,
Maafkan aku,Hatiku ini,
Bukan untuk kau lukai
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ku Tutup Pintu Hatiku
Ku tutup pintu hatiku tuk cinta,
Kebisuan malam yg mencekam,
Semakin membuat hati ini ikut tenggelam,
Ke dasar hati yang paling dalam,
Cinta dan kesetiaanku,
Yang begitu dalam padamu,
Habis kau kikis bersama,
Datangnya pengkhianatan,
Perih yang kurasa,
Tiada dpt kulukiskan dngn kata"
Biarlah cintamu kan kusimpan di hatiku,
Meski sakit kan kurasa,
Bila teringit pengkhianatanmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kebisuan malam yg mencekam,
Semakin membuat hati ini ikut tenggelam,
Ke dasar hati yang paling dalam,
Cinta dan kesetiaanku,
Yang begitu dalam padamu,
Habis kau kikis bersama,
Datangnya pengkhianatan,
Perih yang kurasa,
Tiada dpt kulukiskan dngn kata"
Biarlah cintamu kan kusimpan di hatiku,
Meski sakit kan kurasa,
Bila teringit pengkhianatanmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sajak MaLam
Do'a daLam sajak maLam,
Tersirat diantara,
Gemintang angkasa luas,
Aku hanya mampu terpana,
DaLam memandangnya,
Begitu mempesonakan,
Setiap pandangan yg tertuju,
DaLam hati terukir harapan kecil,
Akankh sinarnya akan mampu,
Membuat terang hatiku,
Oh?.. Bintang maLam,
Daam gelapny hati,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tersirat diantara,
Gemintang angkasa luas,
Aku hanya mampu terpana,
DaLam memandangnya,
Begitu mempesonakan,
Setiap pandangan yg tertuju,
DaLam hati terukir harapan kecil,
Akankh sinarnya akan mampu,
Membuat terang hatiku,
Oh?.. Bintang maLam,
Daam gelapny hati,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Andai Bukan Karnamu
Andai bukan karnamu,
Tak kan lagi kusinggahi telaga itu,
Meski berair tenang,
Tanpa pasang dan gelombang,
Namun mengingatkanku pada,
Secawan luka,
Tak ingin ku melihat sayapku patah,
Untuk kedua kali,
Setelah angkuh mu,
Nodai kejujuranku,
Ku terhempas dlm luka yg hitam,
Berlumpur dusta pada hatimu,
Ku rapuh untuk kembali belajar,
Sempurnakan sayap patahku,
Semua terasa jd kabut di relungku,
Saat sayup kudengar dentam tawamu,
Puaskan egomu,
Se'olah cambukan getir,
Di dahan cinta yg mengering,
Lalu terbawa angin,
Dan hilang tersaput zaman
Aku terdiam,
Bersumpah serapahpun,
Tak guna lagi,
Hanya mengukir wajah sepi,
yg membasuh airmataku kini,
Biarlah kuterbang tinggi
Membelah lazuardi,
Agar tak kutemui cinta,
Yang penuh misteri,
Tak guna pula menunggu lagi,
Semua telah mati sepi,
By:
Penyair: Iringan Bayu
Tak kan lagi kusinggahi telaga itu,
Meski berair tenang,
Tanpa pasang dan gelombang,
Namun mengingatkanku pada,
Secawan luka,
Tak ingin ku melihat sayapku patah,
Untuk kedua kali,
Setelah angkuh mu,
Nodai kejujuranku,
Ku terhempas dlm luka yg hitam,
Berlumpur dusta pada hatimu,
Ku rapuh untuk kembali belajar,
Sempurnakan sayap patahku,
Semua terasa jd kabut di relungku,
Saat sayup kudengar dentam tawamu,
Puaskan egomu,
Se'olah cambukan getir,
Di dahan cinta yg mengering,
Lalu terbawa angin,
Dan hilang tersaput zaman
Aku terdiam,
Bersumpah serapahpun,
Tak guna lagi,
Hanya mengukir wajah sepi,
yg membasuh airmataku kini,
Biarlah kuterbang tinggi
Membelah lazuardi,
Agar tak kutemui cinta,
Yang penuh misteri,
Tak guna pula menunggu lagi,
Semua telah mati sepi,
By:
Penyair: Iringan Bayu
Fatamograna
Hening!
Di dalam hati,
Yang berkecamuk,
Ada yang beda,
Yang terasa di antara kita,
Naluriku seperti berkata,
Bahwa cinta yang kau berikan,
Tidak lebih dari fatamograna,
By:
Penyair: Iringan Bayu
Di dalam hati,
Yang berkecamuk,
Ada yang beda,
Yang terasa di antara kita,
Naluriku seperti berkata,
Bahwa cinta yang kau berikan,
Tidak lebih dari fatamograna,
By:
Penyair: Iringan Bayu
Lava'' Cinta
Mendung yg menyelimuti kesunyian,
Tak membuatku kehilangan gairah,
Gairah yang terpendam,
Yang suatu saat bsa meledak,
Dan mengeluarkan lava" cinta,
Yang slama ini sllu ku simpan,
Tuk menutupi rasa cintaku,
Yang kian menggunung,
Padamu
Adakah kau rasakan itu,
Adakah kau menyimpan persaan,
Yang sama denganku,
Entahlah,
Aku hanya mampu menunggu,
Tanpa tau jawaban,
Atas pertnyaanku,
By:
Penyair: Iringan Bayu
Tak membuatku kehilangan gairah,
Gairah yang terpendam,
Yang suatu saat bsa meledak,
Dan mengeluarkan lava" cinta,
Yang slama ini sllu ku simpan,
Tuk menutupi rasa cintaku,
Yang kian menggunung,
Padamu
Adakah kau rasakan itu,
Adakah kau menyimpan persaan,
Yang sama denganku,
Entahlah,
Aku hanya mampu menunggu,
Tanpa tau jawaban,
Atas pertnyaanku,
By:
Penyair: Iringan Bayu
Senjaku Berlalu
Masih di sini
Di bawah langit ini
Di atas sajadah ini
Baru saja kulewati,
Senja dengan dzikir dan doa,
Berharap semakin kuat rasa cinta,
Antara ku dan dia,
Dengan iringan ridho-Nya,
Sujud kuberdoa,
Memohon kelancaran tuk semuanya,
Sujud kubersyukur,
Atas ridho-Mu,
yang kau isyaratkan,
lewat ridho orang tua,
Masih di sini,
Bertasbih menyebut asma-Mu,
Agar nafas nafas rinduku,
Menjadi rindu yang syahdu,
By:
Penyair: Iringan Bayu
Di bawah langit ini
Di atas sajadah ini
Baru saja kulewati,
Senja dengan dzikir dan doa,
Berharap semakin kuat rasa cinta,
Antara ku dan dia,
Dengan iringan ridho-Nya,
Sujud kuberdoa,
Memohon kelancaran tuk semuanya,
Sujud kubersyukur,
Atas ridho-Mu,
yang kau isyaratkan,
lewat ridho orang tua,
Masih di sini,
Bertasbih menyebut asma-Mu,
Agar nafas nafas rinduku,
Menjadi rindu yang syahdu,
By:
Penyair: Iringan Bayu
Cinta Yg Tak Ku Sadari
Kadangkala, Orang yang mencintaimu,
Adalah orang yg tak pernah enyatakan cinta kepadamu,
Karena dia takut engkau berpaling & memberi jarak
Dan suatu saat ketika dia pergi,
Engkau akan menyadarinya,
Bahwa dia adalah cinta yg tak kau sadari,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Adalah orang yg tak pernah enyatakan cinta kepadamu,
Karena dia takut engkau berpaling & memberi jarak
Dan suatu saat ketika dia pergi,
Engkau akan menyadarinya,
Bahwa dia adalah cinta yg tak kau sadari,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Bismillah Alhamdulillah
Niat suci dua sejoli,
Mengawali tahun ini,
Ucap Bismillah di awal langkah,
Tuk hubungan yang penuh berkah,
Tak membawa musibah,
Namun mendatangkan faedah,
Hingga tercipta suatu yang indah,
Bak kuncup bunga yang merekah,
Membawa semua tatap mata pada satu arah,
Kemudian serentak mengucap "Alhamdulillah,
Di sana nanti kan tergelar sajadah,
Aku di belakang kan jadi makmum yang muslimah,
Dan kau kan jadi imam yang gagah
Dihantar ribuan do'a yang didesah
Kuingin mahligai yang sakinah,
Mawadah, warahmah
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Mengawali tahun ini,
Ucap Bismillah di awal langkah,
Tuk hubungan yang penuh berkah,
Tak membawa musibah,
Namun mendatangkan faedah,
Hingga tercipta suatu yang indah,
Bak kuncup bunga yang merekah,
Membawa semua tatap mata pada satu arah,
Kemudian serentak mengucap "Alhamdulillah,
Di sana nanti kan tergelar sajadah,
Aku di belakang kan jadi makmum yang muslimah,
Dan kau kan jadi imam yang gagah
Dihantar ribuan do'a yang didesah
Kuingin mahligai yang sakinah,
Mawadah, warahmah
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ibuku Bintang Surgaku
Genap sudah,
Perjalananku sehari ini,
Brteman derai hujan,
Seolah mengurai satu persatu,
Angin rinduku,
Waktu terasa begitu cepat berlalu
Mengisi tiap kisi dihatiku,
Yang tengah temaram,
Temaram dlm bayangmu,
Tunggulah aku
Di depan teras pagar rumah kita,
Ibu,,
Kalau bukan kaulah bintang surgaku,
Tak kan kutempuh jalan panjang penuh liku,
Hanya untuk bertemu,
Memelukmu penuh kasih,
Seperti dulu kau memelukku,
Semasa kanak kanakku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Perjalananku sehari ini,
Brteman derai hujan,
Seolah mengurai satu persatu,
Angin rinduku,
Waktu terasa begitu cepat berlalu
Mengisi tiap kisi dihatiku,
Yang tengah temaram,
Temaram dlm bayangmu,
Tunggulah aku
Di depan teras pagar rumah kita,
Ibu,,
Kalau bukan kaulah bintang surgaku,
Tak kan kutempuh jalan panjang penuh liku,
Hanya untuk bertemu,
Memelukmu penuh kasih,
Seperti dulu kau memelukku,
Semasa kanak kanakku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Mencari Cinta
Diantara runtuhnya kepercayaan,
Pahitnya kesetiaan,
Paraunya swara romantisme,
Mencari cinta,
Dlm kesemuan harap,
Lagu lagu rayuan.
Mungkinkah kan trcipta,
Satu kebahagiaan,
Mencari cinta diantara,
Hati yg terluka,
Menyesakkan dada,
Matikan rasa,
Cinta bagai fatamorgana,
Penuh bara
Dan semburat kegetiran,
Adakah melukis keindahan,
Di dalamnya Entahlah,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Pahitnya kesetiaan,
Paraunya swara romantisme,
Mencari cinta,
Dlm kesemuan harap,
Lagu lagu rayuan.
Mungkinkah kan trcipta,
Satu kebahagiaan,
Mencari cinta diantara,
Hati yg terluka,
Menyesakkan dada,
Matikan rasa,
Cinta bagai fatamorgana,
Penuh bara
Dan semburat kegetiran,
Adakah melukis keindahan,
Di dalamnya Entahlah,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Niat Suciku
Gerimis senja ini
Melabuhkan segenap memoriku
Pada hidup yg penuh onak duri
Yg kerap membuatku,
Jatuh dan jatuh lagi
Aku tidaklah sempurna
Bagai malaikat penjaga syurga
Aku bukanlah dewa
Pembuat bahagia,
Alam semesta,
Ku sadari lemah hinanya jiwaku,
Rapuh merenda gelap langkahku,
Ku ingin kembali,
Pada cahaya illahi,
Ku ingin bersimpuh padamu,
Tangisi kebodohanku,
Gerimis senja ini
Ku masih berdiri
Merenungi sayup swara adzan
Yg trdengar sungguh berarti
Mungkin tlah tiba saatnya
Ku mulai berbenah diri
Jauhi yg hitam
Bersihkan nurani
Ya Robb,
Bimbinglah niat suciku ini
Agar lurus tiap aku melangkah
Menuju jalan takdirMu
Di nafasku Slama ini,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Melabuhkan segenap memoriku
Pada hidup yg penuh onak duri
Yg kerap membuatku,
Jatuh dan jatuh lagi
Aku tidaklah sempurna
Bagai malaikat penjaga syurga
Aku bukanlah dewa
Pembuat bahagia,
Alam semesta,
Ku sadari lemah hinanya jiwaku,
Rapuh merenda gelap langkahku,
Ku ingin kembali,
Pada cahaya illahi,
Ku ingin bersimpuh padamu,
Tangisi kebodohanku,
Gerimis senja ini
Ku masih berdiri
Merenungi sayup swara adzan
Yg trdengar sungguh berarti
Mungkin tlah tiba saatnya
Ku mulai berbenah diri
Jauhi yg hitam
Bersihkan nurani
Ya Robb,
Bimbinglah niat suciku ini
Agar lurus tiap aku melangkah
Menuju jalan takdirMu
Di nafasku Slama ini,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Arti Rindu
Aku terpaku,
Menatap malam khayalku,
Melayang pd satu,
Pada kenangn,kenangnku,
Kenangan yg indah
Kau yg tlh membuat aku mengrti,
Akan indahnya cintamu,
Arti rindu dan arti ksh sayangmu,
Yang sesunggunya,
Kau bgtu sempurna,
Kamu di mataku,
Tapi mengapa engkau,
Meninggalkan aku,
Meninggalkan kenangnmu,
Yg smpai saat ini sulit aku lupakan,
Kasih di malm yg kelam ini,
Semoga kau mendngr bisikan hatiku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Menatap malam khayalku,
Melayang pd satu,
Pada kenangn,kenangnku,
Kenangan yg indah
Kau yg tlh membuat aku mengrti,
Akan indahnya cintamu,
Arti rindu dan arti ksh sayangmu,
Yang sesunggunya,
Kau bgtu sempurna,
Kamu di mataku,
Tapi mengapa engkau,
Meninggalkan aku,
Meninggalkan kenangnmu,
Yg smpai saat ini sulit aku lupakan,
Kasih di malm yg kelam ini,
Semoga kau mendngr bisikan hatiku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Aku Yakinkan
Ku buka lembar baru,
Di dalam hidupku,
Kan kutinggalkan kepedihanku,
Yg sllu menyelimutiku,
Ku yakin kan kutemukan belahan jiwaku,
Tuk membalut goresan luka di hatiku,
Ku tak mau jiwaku hampa,
Terlalu lama,
Aku harus bangkit rasa ini,
Tuk melanjutkan hidup nanti,
Agr hidupku menjadi berarti,
Tuk menyongsong kebahagiaan ini,
Yg sebentar lg kan aku miliki,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Di dalam hidupku,
Kan kutinggalkan kepedihanku,
Yg sllu menyelimutiku,
Ku yakin kan kutemukan belahan jiwaku,
Tuk membalut goresan luka di hatiku,
Ku tak mau jiwaku hampa,
Terlalu lama,
Aku harus bangkit rasa ini,
Tuk melanjutkan hidup nanti,
Agr hidupku menjadi berarti,
Tuk menyongsong kebahagiaan ini,
Yg sebentar lg kan aku miliki,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Usai Sudah
Usanglah bahasa cinta,
ketika kau mengenal harta,
Usai sudah cinta kita,
Ketika kau mengenalnya,
Tampan nan rupa,
Hartawan sungguh mempesona,
Untuk apa berbagi cintamu,
Berbagi Cinta dengan diriku,
Hanya bermodal cinta,
Aku hanya tampang biasa,
Maaf, Aku harus meninggalkanmu,
Raihlah mimpi-mimpimu,
Bersama yg mencintaimu,
Karana dia terbaik untukmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
ketika kau mengenal harta,
Usai sudah cinta kita,
Ketika kau mengenalnya,
Tampan nan rupa,
Hartawan sungguh mempesona,
Untuk apa berbagi cintamu,
Berbagi Cinta dengan diriku,
Hanya bermodal cinta,
Aku hanya tampang biasa,
Maaf, Aku harus meninggalkanmu,
Raihlah mimpi-mimpimu,
Bersama yg mencintaimu,
Karana dia terbaik untukmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Jangan Jadi Beban
Jangan jadikan beban masa lalu,
Sebagai penghambat kebahagiaanmu,
Ada yang pergi,
Pasti ada yang datang lagi,
Demikian pula cinta,
Hari ini putus cinta
Hari ini sirna,
Esok akan tumbuh jua,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sebagai penghambat kebahagiaanmu,
Ada yang pergi,
Pasti ada yang datang lagi,
Demikian pula cinta,
Hari ini putus cinta
Hari ini sirna,
Esok akan tumbuh jua,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Akan Cintamu
Ku buka tirai cinta di antara kita
Masih terasa binar" kerinduan di hati
Akan kah kau datang
Tuk mengusik cinta kt lagi
Harapku kau kan datang untukku
Tuk mengukir kembali
Cinta kita yg pernah terkoyak
Karna ketidak berdayaanku
Maaf kan lah aku kasih
Hari ini biarlah harapku
Akn cintamu kan menjadi nyata
Karna aku bgtu rindu akn hadiramu
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Masih terasa binar" kerinduan di hati
Akan kah kau datang
Tuk mengusik cinta kt lagi
Harapku kau kan datang untukku
Tuk mengukir kembali
Cinta kita yg pernah terkoyak
Karna ketidak berdayaanku
Maaf kan lah aku kasih
Hari ini biarlah harapku
Akn cintamu kan menjadi nyata
Karna aku bgtu rindu akn hadiramu
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kan Ku Nanti
Gundah hati menanti cinta,
Yg di nanti tak kunjung tiba,
Cinta yg indah dtngnya tak terduga,
Kan kunanti sampai wktu itu tiba,
Rindu yg kurasa kini,
Kan ku rangkai,
Menjadi untaian kasihnya,
Tuk menyambut cinta,
Yang kan datang menghapirinya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Yg di nanti tak kunjung tiba,
Cinta yg indah dtngnya tak terduga,
Kan kunanti sampai wktu itu tiba,
Rindu yg kurasa kini,
Kan ku rangkai,
Menjadi untaian kasihnya,
Tuk menyambut cinta,
Yang kan datang menghapirinya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Bila Cinta Datang
Bila cinta dtng mengetuk ku,
Kan ku buka lebar pintu untukmu,
Kan kubiarkan ia masuk ruangku,
Dan biarlah singgah di hatiku,
Meski aku tak tau
Ia akan singgah sebentar
Atau kan bertahan dI hatiku
Ku hanya berharap bersabar,
Cinta yang datang padaku,
Cinta yang kan membuat aku bahagia,
Bukan cinta palsu,
Bukan pula cinta yg penuh dusta,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kan ku buka lebar pintu untukmu,
Kan kubiarkan ia masuk ruangku,
Dan biarlah singgah di hatiku,
Meski aku tak tau
Ia akan singgah sebentar
Atau kan bertahan dI hatiku
Ku hanya berharap bersabar,
Cinta yang datang padaku,
Cinta yang kan membuat aku bahagia,
Bukan cinta palsu,
Bukan pula cinta yg penuh dusta,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Selalu Setia
Ku tatap senja,
Yang kian tenggelam,
Tak kudapati bayangmu di sana,
Lelah hati menanti cinta,
Tapi cintamu tak kunjung dtng,
Ku coba tuk bersabar,
Karna ku yakin kesabarnku,
Kan berbuah bahagia,
Aku kan sllu setia menanti,
Karna kesetiaan yg kupunya,
Tak kan tersentuh,
Oleh cinta yg lain,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Yang kian tenggelam,
Tak kudapati bayangmu di sana,
Lelah hati menanti cinta,
Tapi cintamu tak kunjung dtng,
Ku coba tuk bersabar,
Karna ku yakin kesabarnku,
Kan berbuah bahagia,
Aku kan sllu setia menanti,
Karna kesetiaan yg kupunya,
Tak kan tersentuh,
Oleh cinta yg lain,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cerita Tentang Cinta
Malam semakin larut Mencekam,
Namun mataku tak dpt terpejam,
Bayangmu sllu hadir di Mataku ,
Mengisi stiap relung di hatiku,
Pertemuan kita di kala senja,
Telah menggoreskan cerita,
Cerita tentang cinta,
Cinta yg indah mempesona,
Semoga kau hadir dlm mimpiku
Menemani Aku,
Hingga sampai pagi bangunkan aku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Namun mataku tak dpt terpejam,
Bayangmu sllu hadir di Mataku ,
Mengisi stiap relung di hatiku,
Pertemuan kita di kala senja,
Telah menggoreskan cerita,
Cerita tentang cinta,
Cinta yg indah mempesona,
Semoga kau hadir dlm mimpiku
Menemani Aku,
Hingga sampai pagi bangunkan aku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Di Sudut Hati
Perjalanan waktu,
Menepikan kelelahanku,
Sejenak ku menatap langit
Hanya sepi yang kudapat,
Ku tatap lengang,
Langit hatiku,
Tiada ombak yang datang,
Menyanjung pagiku,
Tak ada tawa riangku,
Di hati membeku
Karna matahari,
Tak kan pernah bersinar lagi,
Di sudut hati,
Tak kan ingin berpendar lagi,
menyapa daun dan embun mimpi,
Perjalanan ini ku menepi,
Jedakan semua rasa tak pasti
Biar terkubur mati,
Bersama semua yang menanti,
Aku kembali,
Kini hari telah berganti,
Semakin jauh ku pergi,
Semakin ku mengerti,
Akan arti sebuah hati,
Hati yang pernah tersentuhan,
Rinduku tak kan ku hirau lagi,
bila segalanya hanya guratan,
Ilusi yang lesi,
Kutak ingin bersama lagi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Menepikan kelelahanku,
Sejenak ku menatap langit
Hanya sepi yang kudapat,
Ku tatap lengang,
Langit hatiku,
Tiada ombak yang datang,
Menyanjung pagiku,
Tak ada tawa riangku,
Di hati membeku
Karna matahari,
Tak kan pernah bersinar lagi,
Di sudut hati,
Tak kan ingin berpendar lagi,
menyapa daun dan embun mimpi,
Perjalanan ini ku menepi,
Jedakan semua rasa tak pasti
Biar terkubur mati,
Bersama semua yang menanti,
Aku kembali,
Kini hari telah berganti,
Semakin jauh ku pergi,
Semakin ku mengerti,
Akan arti sebuah hati,
Hati yang pernah tersentuhan,
Rinduku tak kan ku hirau lagi,
bila segalanya hanya guratan,
Ilusi yang lesi,
Kutak ingin bersama lagi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sebuah Cinta
Saat Rinduku terdilatasi,
Dan harapan tak mampu dieliminasi,
Anganku berotasi,
Pada sebuah cinta ini,
Yg membentuk suatu notasi,
Aku dan kamu slalu terkomposisi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dan harapan tak mampu dieliminasi,
Anganku berotasi,
Pada sebuah cinta ini,
Yg membentuk suatu notasi,
Aku dan kamu slalu terkomposisi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Episod-episod Cinta
Telah usai cerita,
Sebuah kisah Duka,
Episod-episod Cinta,
Terangkai dalam nestapa,
Mata hati memilih air mata,
Sebagai pemerannya,
Sedangkan tawa,
Hanya piguran semata,
Pilar-pilar kesedihanNya,
Betapa nampak di rona,
Sekenario cinta,
Memaksanya berperan ganda,
Namun bahagia yang di damba,
Tak jua singgah kepadanya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sebuah kisah Duka,
Episod-episod Cinta,
Terangkai dalam nestapa,
Mata hati memilih air mata,
Sebagai pemerannya,
Sedangkan tawa,
Hanya piguran semata,
Pilar-pilar kesedihanNya,
Betapa nampak di rona,
Sekenario cinta,
Memaksanya berperan ganda,
Namun bahagia yang di damba,
Tak jua singgah kepadanya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cinta & Nafsu
Di persimpangan,
Langkah kebingungan,
Mau kemana arah tujuan,
Semua penuh dgn kepalsuan,
Gunung telah kudaki,
Lautan luas ku sebrangi,
Rimba belantara kujelajahi,
Tapi apa yang ku dapati,
Di kedalaman rasa,
Berseteru jiwa dan raga,
Melambung sukma di angkasa,
Terasa terkubur jasad bersama asa,
Bibir mana yang manis beramadu,
Hati mana yang mengalihkna setiamu,
Cinta mana yang mengalahkn ksh syngku pdamu,
Semua keindahn yg kau rsa hnyalh nafsu,
Nafsu yang kan menjerumusknmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Langkah kebingungan,
Mau kemana arah tujuan,
Semua penuh dgn kepalsuan,
Gunung telah kudaki,
Lautan luas ku sebrangi,
Rimba belantara kujelajahi,
Tapi apa yang ku dapati,
Di kedalaman rasa,
Berseteru jiwa dan raga,
Melambung sukma di angkasa,
Terasa terkubur jasad bersama asa,
Bibir mana yang manis beramadu,
Hati mana yang mengalihkna setiamu,
Cinta mana yang mengalahkn ksh syngku pdamu,
Semua keindahn yg kau rsa hnyalh nafsu,
Nafsu yang kan menjerumusknmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Katakan Pada Hati
Semua yang kulakukan kau kira permainan,
Semua yang kuberikan kau tak inginkan,
Apa kau tak sanggup dengan kehilangan,
Apa kau tak sanggup dengan pengorbanan,
Aku tak tau apa yang kau cari,
Ini bukanlah cinta hanya rasa dihati,
Yang sesaat ada dan kan pergi,
Katakan pada hati apa yang kau cari,
Maka kau kan temukan pujaan Hati,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Semua yang kuberikan kau tak inginkan,
Apa kau tak sanggup dengan kehilangan,
Apa kau tak sanggup dengan pengorbanan,
Aku tak tau apa yang kau cari,
Ini bukanlah cinta hanya rasa dihati,
Yang sesaat ada dan kan pergi,
Katakan pada hati apa yang kau cari,
Maka kau kan temukan pujaan Hati,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Salam Cintaku
Kau slalu terbalut dengan sedihmu,
Aku ingin jadikan dirimu,
Seseorang yang tegar dengan cinta,
Hingga rindumu slalu terbalah oleh dirinya,
Namun jika kau pilih sebagai kenangan,
Akupun rela tuk gantikannya,
Karna ku kau butuh cinta,
Tuk hilanggakan hati yang hampa,
Ku sampaikan salam cintaku,
Dengan kurir merpati putih,
karna ku tau akan kesdihanmu,
Dengan cinta yang buatmu lelah,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Aku ingin jadikan dirimu,
Seseorang yang tegar dengan cinta,
Hingga rindumu slalu terbalah oleh dirinya,
Namun jika kau pilih sebagai kenangan,
Akupun rela tuk gantikannya,
Karna ku kau butuh cinta,
Tuk hilanggakan hati yang hampa,
Ku sampaikan salam cintaku,
Dengan kurir merpati putih,
karna ku tau akan kesdihanmu,
Dengan cinta yang buatmu lelah,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Rasa Cinta
Tak pernah kah kau rasakan cinta,
Cinta yang tak ingin lepas darimu,
Sungguh itu menyiksa,
Karena cinta tak mau pahamimu,
Bilakah ada penggantiku,
Sungguh ku inginkan sosok itu,
Karna rasa ini sungguh mengganguku,
Yang tak lepas dari mimpi-2ku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cinta yang tak ingin lepas darimu,
Sungguh itu menyiksa,
Karena cinta tak mau pahamimu,
Bilakah ada penggantiku,
Sungguh ku inginkan sosok itu,
Karna rasa ini sungguh mengganguku,
Yang tak lepas dari mimpi-2ku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Puing-puing Hati
Telah kau lukai asmaraku,
Di mimpi indahku kini kau berlalu,
Entah apa sebabnya cintamu,
Telah menuntunku pada keangkuhanmu,
Tak sempat kupercayai ini semua,
cinta yang begitu megahnya,
Runtuh dalam sekejap saja
Menyisakan puing-puing hati untuk dicaci,
Dalam khayalku kau tinggalkan chemistry,
Dan kini agitasi bersandar lagi,
Cinta memilihkan jalan ini untuk kudaki,
Curam, terjal,landai,
Tetapi apa yg bisa kutemui,
Sebuah sisi hati yg kosong tak bertepi,
Dlm dimensi yg tak kunjung bisa kuarungi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Di mimpi indahku kini kau berlalu,
Entah apa sebabnya cintamu,
Telah menuntunku pada keangkuhanmu,
Tak sempat kupercayai ini semua,
cinta yang begitu megahnya,
Runtuh dalam sekejap saja
Menyisakan puing-puing hati untuk dicaci,
Dalam khayalku kau tinggalkan chemistry,
Dan kini agitasi bersandar lagi,
Cinta memilihkan jalan ini untuk kudaki,
Curam, terjal,landai,
Tetapi apa yg bisa kutemui,
Sebuah sisi hati yg kosong tak bertepi,
Dlm dimensi yg tak kunjung bisa kuarungi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Indahnya Persahabatan Suku Bangsa
Aku rasa mendung meragu,
Dari jiwa yg terbujur kaku,
Dgn hati yg tulus aku bertumpu,
Agar yg putih tdk mnjadi biru,
Aku tak ingin kehilangn slh satu shbtku,
Hanya karna kesalahn yg blm tentu,
Indahnya persahabatan,
Indahnya kebersamaan,
Indahnya saling berbagi,
Indahnya saling mengingati,
Suka, Duka, Sedih, Bahagia,
Haru, Canda tawa,
Terangkum dlm satu iktan prshbtan,
Mnjdi warna pelangi dlm khidupan,
Tanpa membeda-2kan suku bahasa,
Miskin Kaya atau dari segi lainnya
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dari jiwa yg terbujur kaku,
Dgn hati yg tulus aku bertumpu,
Agar yg putih tdk mnjadi biru,
Aku tak ingin kehilangn slh satu shbtku,
Hanya karna kesalahn yg blm tentu,
Indahnya persahabatan,
Indahnya kebersamaan,
Indahnya saling berbagi,
Indahnya saling mengingati,
Suka, Duka, Sedih, Bahagia,
Haru, Canda tawa,
Terangkum dlm satu iktan prshbtan,
Mnjdi warna pelangi dlm khidupan,
Tanpa membeda-2kan suku bahasa,
Miskin Kaya atau dari segi lainnya
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Akar-akar Cinta
Kau sngkal perasaen yg sdng mendatangimu,
Dgn dalil penipuan kau coba hentikan rasa itu,
Nmn apa kau sdr benih cinta itu tlah tumbuh dhatimu,
Walau kau mencbutnya nmn akar2 cinta tlah trtnm kuat dhatimu,
Akar2 cinta itu akn membentuk rupa hatimu,
Dgn kejujuran ia tumbuhkan cinta itu,
Dgn keperacayaan ia kembangkan cinta itu,
Dgn ke ikhlasan ia korbankan masa lalumu,
Dgn Ksetian ia besarkan cinta itu,
Hingga cinta itu menjadi tumpuan harapanmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dgn dalil penipuan kau coba hentikan rasa itu,
Nmn apa kau sdr benih cinta itu tlah tumbuh dhatimu,
Walau kau mencbutnya nmn akar2 cinta tlah trtnm kuat dhatimu,
Akar2 cinta itu akn membentuk rupa hatimu,
Dgn kejujuran ia tumbuhkan cinta itu,
Dgn keperacayaan ia kembangkan cinta itu,
Dgn ke ikhlasan ia korbankan masa lalumu,
Dgn Ksetian ia besarkan cinta itu,
Hingga cinta itu menjadi tumpuan harapanmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Rasa Yang Ada
Kau jalani semua dengan hati,
Namun kau tak pernah mengerti
Apa yang ada dihati ini,
Apa yang ku ingin slama ini,
Kau biarkanku slalu menanti,
Cinta yang ada di hati,
Aku ingin cinta suci,
Namun kau ingin begini,
Sungguh ku tak mengerti,
Maksud dari hati,
Maafkan bila kusakiti,
Rasa yang ada di hati,
Karna kau kini inginkan pergi,
Namun hati ini selalu disini,
Tuk menanti kau kembali,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Namun kau tak pernah mengerti
Apa yang ada dihati ini,
Apa yang ku ingin slama ini,
Kau biarkanku slalu menanti,
Cinta yang ada di hati,
Aku ingin cinta suci,
Namun kau ingin begini,
Sungguh ku tak mengerti,
Maksud dari hati,
Maafkan bila kusakiti,
Rasa yang ada di hati,
Karna kau kini inginkan pergi,
Namun hati ini selalu disini,
Tuk menanti kau kembali,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Antara Ada Dan Tiada
Sosokmu membayang dipelupuk mata,
Tutur sapanya lembut bagaikan sutra,
Senyumnya indah menggetarkn jiwa,
Membuat aku lupa,
Bahwa aku hanyalah seorang hamba,
Antara nyata dan mimpi,
Ku singkap dari berbagai sudut misteri,
Sukar bagiku tuk menempatkan diri,
Namun kucoba tuk beradaptasi,
Biar ku tau arti,
Dari kehidupan ini,
Bukanlah sekedar mimpi,
Tapi yang pasti,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tutur sapanya lembut bagaikan sutra,
Senyumnya indah menggetarkn jiwa,
Membuat aku lupa,
Bahwa aku hanyalah seorang hamba,
Antara nyata dan mimpi,
Ku singkap dari berbagai sudut misteri,
Sukar bagiku tuk menempatkan diri,
Namun kucoba tuk beradaptasi,
Biar ku tau arti,
Dari kehidupan ini,
Bukanlah sekedar mimpi,
Tapi yang pasti,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dia Begitu Sempurna
Ada yang lain di matanya,
Dia tak cuma bisa melihatnya,
Dia pun bisa bicara,
Slalu mengajakku bercanda,
Dan bertegur sapa,
Walau hanya?,
Dgn sebatas imajinasiku saja,
Dia begitu sempurna,
Hingga aku pun tak kuasa,
Melukiskannya lewat kata-kata,
Keindahannya betapa mempesona,
Hingga mampu menghadirkan bunga-bunga,
Di setiap tatapnya,
Tulus, anggun, menawannya,
Maha Besar Tuhan,
Yang telah menciptakanmu sesempurna demikian,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dia tak cuma bisa melihatnya,
Dia pun bisa bicara,
Slalu mengajakku bercanda,
Dan bertegur sapa,
Walau hanya?,
Dgn sebatas imajinasiku saja,
Dia begitu sempurna,
Hingga aku pun tak kuasa,
Melukiskannya lewat kata-kata,
Keindahannya betapa mempesona,
Hingga mampu menghadirkan bunga-bunga,
Di setiap tatapnya,
Tulus, anggun, menawannya,
Maha Besar Tuhan,
Yang telah menciptakanmu sesempurna demikian,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Maafkanlah Aku
Jika kau diamkan rasa ini,
Akan menyiksa yang punya hati,
Maaf kini ku tak punya hati,
Aku mohon maafkanlah aku ini,
Bukan ku tolak rasa yg mengahampiri,
Tapi aku tau diri,
Karena diriku bukan untuk ini,
Karna aku hanya manusia penuh iri,
Jika kau kagumi diriku ini,
Lupakanlah dengan benci,
Karna ini kan ku akhiri,
Dengan maaf setulus hati,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Akan menyiksa yang punya hati,
Maaf kini ku tak punya hati,
Aku mohon maafkanlah aku ini,
Bukan ku tolak rasa yg mengahampiri,
Tapi aku tau diri,
Karena diriku bukan untuk ini,
Karna aku hanya manusia penuh iri,
Jika kau kagumi diriku ini,
Lupakanlah dengan benci,
Karna ini kan ku akhiri,
Dengan maaf setulus hati,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sahabat Sejatiku
Kau menjelma,
Di saat asaku terasa begitu getir,
Kau ada dikala putus asa menerpa
Dan kau pun datang Hadir,
Di mana bimbangku
Mengundang sahabatku,
Itu lah dirimu,
Yg mampu menemaniku,
Di tiap waktu senggangku,
Kau pun jadi semangatku,
Di kala sibuk menderaku,
Kau hibur tangisku dngn candamu,
Canda tawa manjamu,
Yg terus membuatku tersipu malu,
Sahabatku betapa pesonamu,
Selah menempatkan perasaan baru dikalbuku,
Kau singgahi tiap mimpiku,
Hingga menyadari aku,
Begitu nyamannya,
Berada di sampingnya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Di saat asaku terasa begitu getir,
Kau ada dikala putus asa menerpa
Dan kau pun datang Hadir,
Di mana bimbangku
Mengundang sahabatku,
Itu lah dirimu,
Yg mampu menemaniku,
Di tiap waktu senggangku,
Kau pun jadi semangatku,
Di kala sibuk menderaku,
Kau hibur tangisku dngn candamu,
Canda tawa manjamu,
Yg terus membuatku tersipu malu,
Sahabatku betapa pesonamu,
Selah menempatkan perasaan baru dikalbuku,
Kau singgahi tiap mimpiku,
Hingga menyadari aku,
Begitu nyamannya,
Berada di sampingnya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Pagi Yang Indah
Kan ku sapa pagi dengan senyuman,
Karna pagimu memberikan kesegaran,
Lewat embun yg jatuh di antara riak daun,
Lewat desau angin yang bertiup perlahan,
Aku nikmati pagi yg indah ini,
Bersama hangatnya sang mentari,
Agar kebekuan di hati hilang,
Seiring hadirnya cinta yg kan kujelang,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Karna pagimu memberikan kesegaran,
Lewat embun yg jatuh di antara riak daun,
Lewat desau angin yang bertiup perlahan,
Aku nikmati pagi yg indah ini,
Bersama hangatnya sang mentari,
Agar kebekuan di hati hilang,
Seiring hadirnya cinta yg kan kujelang,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Busur Cintaku
Busur cinta asmara,
Yg beruntun membidikan panahnya,
Agar bisa mengenainya,
Tepat ditangkai hatimu yg fana,
Entah dirimu yg kuat bertahan,
Atau panahku yg kurang asahan,
Entah dirimu yg brsembunyi membisu,
Atau panahku yg tak mampu,
Menembus dinding istana hatimu,
Busur cintaku,
Busurnya Maharaja,
Dan panahnya Arjuna,
Yang tak tertandinginya,
Oleh para satria kurawa,
Namun kali ini,
Panahku serasa tiada berarti,
Seolah kau mampu lagi,
Membendung gejolak hawa dihati,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Yg beruntun membidikan panahnya,
Agar bisa mengenainya,
Tepat ditangkai hatimu yg fana,
Entah dirimu yg kuat bertahan,
Atau panahku yg kurang asahan,
Entah dirimu yg brsembunyi membisu,
Atau panahku yg tak mampu,
Menembus dinding istana hatimu,
Busur cintaku,
Busurnya Maharaja,
Dan panahnya Arjuna,
Yang tak tertandinginya,
Oleh para satria kurawa,
Namun kali ini,
Panahku serasa tiada berarti,
Seolah kau mampu lagi,
Membendung gejolak hawa dihati,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Karna Aku Sayang Kamu
Aku bukanlah embun yg kau sangka,
Yang slalu ada saat pagi menjelma,
Dan pergi ketika mentari datang,
Yang Mengundang siang,
Akupun bukan senja,
Yang cepat berlalu,
Saat ingin menjumpai malamnya,
Aku adalah cintamu,
Yang kan menemani siang malammu,
Juga hidup matimu,
Karna apa itu..?
Karna aku sayang kamu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Yang slalu ada saat pagi menjelma,
Dan pergi ketika mentari datang,
Yang Mengundang siang,
Akupun bukan senja,
Yang cepat berlalu,
Saat ingin menjumpai malamnya,
Aku adalah cintamu,
Yang kan menemani siang malammu,
Juga hidup matimu,
Karna apa itu..?
Karna aku sayang kamu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kumpulan Puisi Cinta
Binar cahaya matamu,
Kerlipkn isyarat cintamu,
Berbunga kasih di angkasa hati bermega,
Telaga rindu melimpah merendam sukma,
Tertunduk wajah menatap sayu,
Bayang malam mengelana sendu,
Kehadiran sang idaman sangatlah ditunggu,
Bila kau datang bertamu,terobatlah segela resahku,
Seandainya kau dapat ku miliki,
Kan ku sayangi kau hingga ajalku nanti,
Met malam sahabatku semua,
Yang di timur barat selatan utara,
Mari kita saling berbagi rasa,
Di Kumpulan Puisi Cinta,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kerlipkn isyarat cintamu,
Berbunga kasih di angkasa hati bermega,
Telaga rindu melimpah merendam sukma,
Tertunduk wajah menatap sayu,
Bayang malam mengelana sendu,
Kehadiran sang idaman sangatlah ditunggu,
Bila kau datang bertamu,terobatlah segela resahku,
Seandainya kau dapat ku miliki,
Kan ku sayangi kau hingga ajalku nanti,
Met malam sahabatku semua,
Yang di timur barat selatan utara,
Mari kita saling berbagi rasa,
Di Kumpulan Puisi Cinta,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Karna Diriku
Tak usah kau lupakan aku,
krna diriku akn ada dihatimu,
krna diriku slalu beri kebaikan padamu,
krna diriku slalu disisimu,
Krna diriku slalu ada untukmu,
Krna diriku slalu memikirknmu,
Krna diriku slalu bayngkanmu,
Krna diriku slalu pahami hatimu,
Krna diriku slalu khawati pdmu,
Krna diriku tlah buatmu jatuh dipelukmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
krna diriku akn ada dihatimu,
krna diriku slalu beri kebaikan padamu,
krna diriku slalu disisimu,
Krna diriku slalu ada untukmu,
Krna diriku slalu memikirknmu,
Krna diriku slalu bayngkanmu,
Krna diriku slalu pahami hatimu,
Krna diriku slalu khawati pdmu,
Krna diriku tlah buatmu jatuh dipelukmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak Sanggup Lagi
Aku lelah dengan semua sikapmu,
Sungguh ku tak tahan denganmu
Karna aku tak sanggup lagi
Tuk terima cinta ini,
Jangan salahkan aku lagi,
Dengan semua apa yang terjadi,
Ini bukan salahku,
Karna kesemua ini salahanmu,
Biarkan aku melupakanmu,
Walau dengan benci aku kan pergi,
Karna aku ingin kau tahu,
Bahwa aku tak cinta lagi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sungguh ku tak tahan denganmu
Karna aku tak sanggup lagi
Tuk terima cinta ini,
Jangan salahkan aku lagi,
Dengan semua apa yang terjadi,
Ini bukan salahku,
Karna kesemua ini salahanmu,
Biarkan aku melupakanmu,
Walau dengan benci aku kan pergi,
Karna aku ingin kau tahu,
Bahwa aku tak cinta lagi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Selamat Malam Kasih
Datanglah malam ini lewat mimpi,
Agar rindu ku dapat terobati,
Biar hati ini tiada resah lagi,
Ku ingin keraguan hilang di hati,
Tuk kembali terima cintamu lagi,
Karna aku adalah sekeping hati,
Yang menanti cinta tuk kembali,
Meski hati pernah kau tersakiti,
Meski cinta pernah kau nodai,
Namun kau tetap di hati,
Karna sampai detik ini,
Masih cintamu yg kunanti,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Agar rindu ku dapat terobati,
Biar hati ini tiada resah lagi,
Ku ingin keraguan hilang di hati,
Tuk kembali terima cintamu lagi,
Karna aku adalah sekeping hati,
Yang menanti cinta tuk kembali,
Meski hati pernah kau tersakiti,
Meski cinta pernah kau nodai,
Namun kau tetap di hati,
Karna sampai detik ini,
Masih cintamu yg kunanti,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cukup Jadi sahabat Saja
Malam yang Kelabu,
Karena bulan itu,Sembunyi di hatiku,
Hanya ingin ku sampaikan sesuatu,
Mngkn lewat hembusan angin yg brlalu,
Kau tak perlu tak enak hati,
Karena ku tak meminta apapun sebagai pengganti,
Cukup kau fahami dengan hati,
Aku tak memintamu membalas rasa ini,
Aku kan berlaku seperti biasa,
Dan kau tak perlu untuk jadi berbeda,
Cukup jadi sahabat saja,
Karena ku sadari yg aku punya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Karena bulan itu,Sembunyi di hatiku,
Hanya ingin ku sampaikan sesuatu,
Mngkn lewat hembusan angin yg brlalu,
Kau tak perlu tak enak hati,
Karena ku tak meminta apapun sebagai pengganti,
Cukup kau fahami dengan hati,
Aku tak memintamu membalas rasa ini,
Aku kan berlaku seperti biasa,
Dan kau tak perlu untuk jadi berbeda,
Cukup jadi sahabat saja,
Karena ku sadari yg aku punya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Pagi Yang Berseri
Di antara bias sinar jinggamu,
Di antara gemuruh hatiku,
Yang sllu merindu cintamu,
Biaskanlah hangatmu di jiwaku,
Seperti hangtnya sang mentari,
Segarkanlah hatiku dngn cintamu,
Seperti tetes embun yg membasahi,
Di dedaunan Agar berseri takkan layu,
Agar resah ini kan terjawab,
Agar rindu di hati kan terungkap
Mengertilah ke kasihku,
Masih ada sekeping hati yg menantimu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Di antara gemuruh hatiku,
Yang sllu merindu cintamu,
Biaskanlah hangatmu di jiwaku,
Seperti hangtnya sang mentari,
Segarkanlah hatiku dngn cintamu,
Seperti tetes embun yg membasahi,
Di dedaunan Agar berseri takkan layu,
Agar resah ini kan terjawab,
Agar rindu di hati kan terungkap
Mengertilah ke kasihku,
Masih ada sekeping hati yg menantimu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kusimak Puisi Cinta
Dari jendela kamar ku menatap remang cahaya,
Bulan sabit berpagar bintang-2 mengukir kata cinta,
Kemilau bak prmata,
Pesonamu sunggh menggoda,
Kusimak puisi cinta,
Lalu kusyairkan bahasa jiwa,
Dlm pekatnya malam,
Tersimpan rasa yg terpendam,
Aku telah terperangkap oleh persaan,
Tanpa menyusuri benteng-2 perbedaan,
Hingga kini kurasakan,
Bagai rindu tak bertuan,
Bukan satu penyesalan,
Tapi syukur kepada Tuhan,
Telah diberikan kesempatan,
Mengecam keindahan,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Bulan sabit berpagar bintang-2 mengukir kata cinta,
Kemilau bak prmata,
Pesonamu sunggh menggoda,
Kusimak puisi cinta,
Lalu kusyairkan bahasa jiwa,
Dlm pekatnya malam,
Tersimpan rasa yg terpendam,
Aku telah terperangkap oleh persaan,
Tanpa menyusuri benteng-2 perbedaan,
Hingga kini kurasakan,
Bagai rindu tak bertuan,
Bukan satu penyesalan,
Tapi syukur kepada Tuhan,
Telah diberikan kesempatan,
Mengecam keindahan,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Noda Cintamu
Hamparan hati di kala duka,
hening terasa di relung sukma,
Pancaran kasih yg kian tenggelam,
Terbawa arus cinta yg mulai kelam,
Aku ter sudut dalam bilur asmara,
Cinta yg indah kini pudar sudah,
Semua hilang tiada tersisa,
Dan kini aku telah pasrah,
Tinggllah noda cintamu yang masih ada,
Yang tak kan pernah terhapus tuk selamanya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
hening terasa di relung sukma,
Pancaran kasih yg kian tenggelam,
Terbawa arus cinta yg mulai kelam,
Aku ter sudut dalam bilur asmara,
Cinta yg indah kini pudar sudah,
Semua hilang tiada tersisa,
Dan kini aku telah pasrah,
Tinggllah noda cintamu yang masih ada,
Yang tak kan pernah terhapus tuk selamanya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Robohnya Istana Cinta
Robohnya istana cinta,
Di landa sebuah prahara,
Kecurangan buatku tak berdaya,
Tercemar mahkota cinta yang mulia,
Perisai yang telah ku beri kau campakan,
Benteng perthanan kasih kau hancurkan,
Singgasana cinta yang beralaskan,
Permandani ketulusan kau tingglkan,
Apa yang kau cari,
Dari sebuah penghianatan ini,
Tidak kah kau menyadari,
Kesenangnmu kan menyakiti,
Tahukah pilu hati yg bersedih,
Tersedak menahan sakit yang teramat perih,
Kurang apakah pengabdianku padamu sayang,
Hingga padi ku tanam tumbuh ilalang
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Di landa sebuah prahara,
Kecurangan buatku tak berdaya,
Tercemar mahkota cinta yang mulia,
Perisai yang telah ku beri kau campakan,
Benteng perthanan kasih kau hancurkan,
Singgasana cinta yang beralaskan,
Permandani ketulusan kau tingglkan,
Apa yang kau cari,
Dari sebuah penghianatan ini,
Tidak kah kau menyadari,
Kesenangnmu kan menyakiti,
Tahukah pilu hati yg bersedih,
Tersedak menahan sakit yang teramat perih,
Kurang apakah pengabdianku padamu sayang,
Hingga padi ku tanam tumbuh ilalang
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Pergilah
Pergi jauh sana,
Tanpa ada kata-kata,
Jgn ingatkan aku lagi kau miliki cinta,
Karena cintamu telah goreskan luka,
Teramat perih,
dalam kegalauan hati yg makin pedih,
dalam kesakitan hati yg kian merintih,
dalam sayatan lagu-lagu lirih,
Pergilah!! Aku tak perlu lagi,
Mempertahankan perahu,
Yang telah kau ingin lagi,
Kau karamkan sejak dulu,
Tak kan berat untuk melepasmu,
Karena aku telah terbiasa, hidup tanpamu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tanpa ada kata-kata,
Jgn ingatkan aku lagi kau miliki cinta,
Karena cintamu telah goreskan luka,
Teramat perih,
dalam kegalauan hati yg makin pedih,
dalam kesakitan hati yg kian merintih,
dalam sayatan lagu-lagu lirih,
Pergilah!! Aku tak perlu lagi,
Mempertahankan perahu,
Yang telah kau ingin lagi,
Kau karamkan sejak dulu,
Tak kan berat untuk melepasmu,
Karena aku telah terbiasa, hidup tanpamu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Akhir Cerita ROMEO CINTA
Aku bukanlah JULIET yang di inginkan ROMEO
Atau pun seorang Putri yang ditunggu sang Pangeran
Karena aku hanyalah seorang Gadis biasa,
Aku bukanlah Permaisyuri,
Dalam negri dongeng,
Yang slalu mendapatkan Raja yg baik hati,
Dan ceritaku ini tak berakhir bahagia,
Layaknya negri impian,
Karena aku hanyalah seorang gadis,
Yang telah diucapkan selamat tinggal,
Sebagai akhir cerita dari ROMEO CINTA,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Atau pun seorang Putri yang ditunggu sang Pangeran
Karena aku hanyalah seorang Gadis biasa,
Aku bukanlah Permaisyuri,
Dalam negri dongeng,
Yang slalu mendapatkan Raja yg baik hati,
Dan ceritaku ini tak berakhir bahagia,
Layaknya negri impian,
Karena aku hanyalah seorang gadis,
Yang telah diucapkan selamat tinggal,
Sebagai akhir cerita dari ROMEO CINTA,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sahabat & Cinta Sesa'at
Malam hitam tanpa purnama,
Kilau bintang pun tiada nampak di sana,
Ku tatap langit yang kelam,
Khayalku pun larut dlm masa silam,
Masa di mana kita,
Dalam suka dan duka,
Dalam senyum dan tawa,
Kita selalu bersama,
Sahabatku yang ku cinta,
Betapa ingin aku mengulang lagi
Mengulang persahabatan kita,
Yang tulus tanpa di kotori,
Oleh manisnya cinta sesaat,
Yang membuat bersahabat,
Jadi hitam dan kelam menjadi jahat,
Sehitam malam yang pekat, lalu berhianat,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kilau bintang pun tiada nampak di sana,
Ku tatap langit yang kelam,
Khayalku pun larut dlm masa silam,
Masa di mana kita,
Dalam suka dan duka,
Dalam senyum dan tawa,
Kita selalu bersama,
Sahabatku yang ku cinta,
Betapa ingin aku mengulang lagi
Mengulang persahabatan kita,
Yang tulus tanpa di kotori,
Oleh manisnya cinta sesaat,
Yang membuat bersahabat,
Jadi hitam dan kelam menjadi jahat,
Sehitam malam yang pekat, lalu berhianat,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cinta Secerah Pagi
Pagi yang kemilau,
Ketika sang mentari bersinari,
Biaskan lah sinarmu di hatiku
Agar hati ini terhangati,
Tersnyum menyambutmu,
Semoga hariku ini,
Akan secerah sinarmu,
Tuk sambut cinta ini,
Yang mungkin datang padaku,
Kan ku lalui hari ini,
Dengan kebahagiaanku
Bersama semilir angin pagi,
Yang membisikkan cinta secerah pagi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ketika sang mentari bersinari,
Biaskan lah sinarmu di hatiku
Agar hati ini terhangati,
Tersnyum menyambutmu,
Semoga hariku ini,
Akan secerah sinarmu,
Tuk sambut cinta ini,
Yang mungkin datang padaku,
Kan ku lalui hari ini,
Dengan kebahagiaanku
Bersama semilir angin pagi,
Yang membisikkan cinta secerah pagi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Yakinlah Aku
Ketika rindu dtng mengusiku,
Ketika cinta bernyanyi dlm hati,
Aku tak sanggup membuang rasa itu,
Aku tak sanggup melupakan cinta ini,
Masih kah kau rindu padaku,
mshkah kau simpan cintaku,
Aku tak tau, yakinlah aku,
Kau pun masih merasakan itu,
Karna cintamu hanya untukku,
Meski perbedaan jauh dariku,
Karna telah memisahkan Cintaku,
Suatu saat nanti kau pasti jadi milikku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ketika cinta bernyanyi dlm hati,
Aku tak sanggup membuang rasa itu,
Aku tak sanggup melupakan cinta ini,
Masih kah kau rindu padaku,
mshkah kau simpan cintaku,
Aku tak tau, yakinlah aku,
Kau pun masih merasakan itu,
Karna cintamu hanya untukku,
Meski perbedaan jauh dariku,
Karna telah memisahkan Cintaku,
Suatu saat nanti kau pasti jadi milikku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Usaha Lewat Do'a
Aku telah belajar dengan ketiadaanku,
Memperbaikinya dengan usahaku,
Dan menyempurnakannya lewat Do'a,
Kepada Maha Agung yang Esa,
Inspirasi hati tertuang di sini,
Chemistry membawaku jauh melangkahi,
Sesal bukan sesuatu yg mesti kau ratapi,
Masih ada esok yang lebih baik lagi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Memperbaikinya dengan usahaku,
Dan menyempurnakannya lewat Do'a,
Kepada Maha Agung yang Esa,
Inspirasi hati tertuang di sini,
Chemistry membawaku jauh melangkahi,
Sesal bukan sesuatu yg mesti kau ratapi,
Masih ada esok yang lebih baik lagi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
"Cinta Tulus Suci"
Saat mulutku tak mampu berkata,
Biarkan jemariku yg mewakilinya,
Kan kutulis bait-bait perasaanku disana,
Agar mampu kau lihat dan kau baca,
Telah kutelusuri tepian hati,
Bersua mimpi dan mengutarakan kata hati,
Namun intuisi tak jua mengerti,
Tentang arti "CINTA TULUS SUCI"
Jangan kau benci rasa ini,
Untuk sebuah hati kuikhlaskan berundur diri,
Ku ingin kau fahami,
Kepergianku pun tak pernah kukehendaki,
jangan lagi kau tanya aku pergi kemana,
Temanku hanyalah air mata,
Biarlah ia kubawa serta,
Sebagai tanda cintaku selamanya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Biarkan jemariku yg mewakilinya,
Kan kutulis bait-bait perasaanku disana,
Agar mampu kau lihat dan kau baca,
Telah kutelusuri tepian hati,
Bersua mimpi dan mengutarakan kata hati,
Namun intuisi tak jua mengerti,
Tentang arti "CINTA TULUS SUCI"
Jangan kau benci rasa ini,
Untuk sebuah hati kuikhlaskan berundur diri,
Ku ingin kau fahami,
Kepergianku pun tak pernah kukehendaki,
jangan lagi kau tanya aku pergi kemana,
Temanku hanyalah air mata,
Biarlah ia kubawa serta,
Sebagai tanda cintaku selamanya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Gejolak Hawa
Tepian sisi hati diterpa glombang asmara,
Telaga rindu mmnggung berpusara di jiwa,
Ku labuhkn jangkar pertahanan,
Agar gemuruh gejolak hawa tak menghnyutkan,
Lembutnya sang bayu hantarkan bisiknnya,
Tertutp mata merendam keindahnnya,
Tak berdaya diri menatap keeloknnya,
Karna takut kobaran api membakar jiwa raga,
Binar matanya berkilau bak pelangi,
Tak berkedip menatapku hingga menembus hati,
Sjenak nafas terasa terhenti,
Detak jantung tak berirama lagi,
Seketika bangun berdiri,
Menguasa diri bahwa imanku sdg diuji,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Telaga rindu mmnggung berpusara di jiwa,
Ku labuhkn jangkar pertahanan,
Agar gemuruh gejolak hawa tak menghnyutkan,
Lembutnya sang bayu hantarkan bisiknnya,
Tertutp mata merendam keindahnnya,
Tak berdaya diri menatap keeloknnya,
Karna takut kobaran api membakar jiwa raga,
Binar matanya berkilau bak pelangi,
Tak berkedip menatapku hingga menembus hati,
Sjenak nafas terasa terhenti,
Detak jantung tak berirama lagi,
Seketika bangun berdiri,
Menguasa diri bahwa imanku sdg diuji,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Karna Cintamu
Aku yang selalu kesepian,
Dengan semua penantian,
Lalui hari dengan kesedihan,
Dengan ingatan yang penuh kenangan,
Walau cinta ini menyakitkan,
Namun kujalani tanpa beban,
Karena cinta butuh pengorbanan,
Karena cintamu tak tergantikan,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dengan semua penantian,
Lalui hari dengan kesedihan,
Dengan ingatan yang penuh kenangan,
Walau cinta ini menyakitkan,
Namun kujalani tanpa beban,
Karena cinta butuh pengorbanan,
Karena cintamu tak tergantikan,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Malam Minggu Yang Kelam
Malam minggu kelabu,
Tanpa dirimu di sisiku,
Ku coba nikmati kesendirianku,
Meski sepi serasa menggigitku,
Ku tatap malam, yg kelam
Begitu sepi, hanya warna hitam,
Tanpa bintang,
Tanpa rembulan,
Seperti hatiku ini,
Yang tersa sunyi,
Akan ku nikmati kesendirianku
Meski cintamu tiada lagi menemaniku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tanpa dirimu di sisiku,
Ku coba nikmati kesendirianku,
Meski sepi serasa menggigitku,
Ku tatap malam, yg kelam
Begitu sepi, hanya warna hitam,
Tanpa bintang,
Tanpa rembulan,
Seperti hatiku ini,
Yang tersa sunyi,
Akan ku nikmati kesendirianku
Meski cintamu tiada lagi menemaniku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tanpa Cinta
Apa kau menunggu seseorang yg sempurna,
Yang akan slalu ada,
Di sampingmu pada waktu yg sempurna,
Tanpa gangguan atau cobaan dari sekitarnya
Yang juga selalu sempurna,
Selalu ingin berada,
Di jalan aman tanpa cela,
Dan memiliki akhir yang bahagia,
Yang kau dapatkan,
Akan menghabiskan,
Masa muda dalam pencarian,
Lalu menangisi masa tua,
Tanpa cinta,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Yang akan slalu ada,
Di sampingmu pada waktu yg sempurna,
Tanpa gangguan atau cobaan dari sekitarnya
Yang juga selalu sempurna,
Selalu ingin berada,
Di jalan aman tanpa cela,
Dan memiliki akhir yang bahagia,
Yang kau dapatkan,
Akan menghabiskan,
Masa muda dalam pencarian,
Lalu menangisi masa tua,
Tanpa cinta,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Pergilah
Dalam balutan kesedihan,
Dan rinai hujan kehampaan,
Biarkan berlalu bersama alunan angin,
Hingga sampai dibatas kerinduan,
Dan kau pun tak akan kukenang kemudian,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dan rinai hujan kehampaan,
Biarkan berlalu bersama alunan angin,
Hingga sampai dibatas kerinduan,
Dan kau pun tak akan kukenang kemudian,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kerinduan Ini
Kau paksa khayalku bermimpi,
Sedangkan nyata kau tinggal pergi,
Kerinduan ini hanya mampu kupandangi,
Kepadamu,sosok yg begitu ku gandrungi,
Jerit hatiku tak pernah kau lihat,
Betapa rinduku t'lah berkarat,
Namun tak pernah sedikitpun dihatimu tersira,
Mencintai aku walau hanya sesaat,
Kadang kus'lalu bertanya,
Entah cinta itu ada,
Namun di mana,
Dan harus sampai kapan aku menunggunya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sedangkan nyata kau tinggal pergi,
Kerinduan ini hanya mampu kupandangi,
Kepadamu,sosok yg begitu ku gandrungi,
Jerit hatiku tak pernah kau lihat,
Betapa rinduku t'lah berkarat,
Namun tak pernah sedikitpun dihatimu tersira,
Mencintai aku walau hanya sesaat,
Kadang kus'lalu bertanya,
Entah cinta itu ada,
Namun di mana,
Dan harus sampai kapan aku menunggunya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sebatas Teman
Kau bagaikan bayang" dlm hidupku,
Yang sllu setia mengikuti langkahku,
yang tiada pernah lelah menemaniku,
Yang sllu ada dlm suka dan dukaku,
Aku begitu sayang dan menyukaimu,
Aku pun berharap kau juga sepertiku,
Tapi harapanku hanya tinggal harapan,
Kau tiada pernah ungkap kerinduan,
Aku semakin jauh dari impian,
Karna kebersamaan kuta hanya sebatas teman,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Yang sllu setia mengikuti langkahku,
yang tiada pernah lelah menemaniku,
Yang sllu ada dlm suka dan dukaku,
Aku begitu sayang dan menyukaimu,
Aku pun berharap kau juga sepertiku,
Tapi harapanku hanya tinggal harapan,
Kau tiada pernah ungkap kerinduan,
Aku semakin jauh dari impian,
Karna kebersamaan kuta hanya sebatas teman,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Pulau Harapan
Sebuah asa yg terkurung ditngh lautan,
Lautan jiwa yg menepi dlm ksendirian,
Ku lihat dari kejauhan,
Dan kurasa dua perahu ingin brsandar harapkn plabuhan,
Bukn tiada tempat atau tiada sambutan,
Nmun aku tdk ingn kelak mnjdikan ksakitan,
Karna takut pulau hatiku tk bs mmberikn mknan buah2an,
Atau tak sesuai dengan janji harapan,
Hingga tamuku jadi klaparn,
Dan berakhir penyesalan,
Pulau harpanku yang teduh,
Bisa terjalin persehebetan yg teguh,
Agar cinta Kasih,
Mnjdi kokoh,
Dan tidak mudah rapuh,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Lautan jiwa yg menepi dlm ksendirian,
Ku lihat dari kejauhan,
Dan kurasa dua perahu ingin brsandar harapkn plabuhan,
Bukn tiada tempat atau tiada sambutan,
Nmun aku tdk ingn kelak mnjdikan ksakitan,
Karna takut pulau hatiku tk bs mmberikn mknan buah2an,
Atau tak sesuai dengan janji harapan,
Hingga tamuku jadi klaparn,
Dan berakhir penyesalan,
Pulau harpanku yang teduh,
Bisa terjalin persehebetan yg teguh,
Agar cinta Kasih,
Mnjdi kokoh,
Dan tidak mudah rapuh,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Pelajaran Berharga
Apa yang sebenarnya,
Terjadi diantara kita,
Kita memang orang yang berbeda,
Mungkin tujuan kita berbeda,
Dengan cara pandang yang berbeda pula,
Tapi kita hidup didunia yang sama,
Dunia yang slalu menguji kita,
Dunia yang slalu memberi pelajaran berharga,
Mungkin ini pembelajaran untuku,
Dengan ini kuajukan permohonan maafku,
Dengan kata aku buat luka di hati,
Dengan sikap aku membuat jadi benci
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Terjadi diantara kita,
Kita memang orang yang berbeda,
Mungkin tujuan kita berbeda,
Dengan cara pandang yang berbeda pula,
Tapi kita hidup didunia yang sama,
Dunia yang slalu menguji kita,
Dunia yang slalu memberi pelajaran berharga,
Mungkin ini pembelajaran untuku,
Dengan ini kuajukan permohonan maafku,
Dengan kata aku buat luka di hati,
Dengan sikap aku membuat jadi benci
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cinta Yang Terindah
Walau senja tiada berkilau,
Meski mendung msh menggantung di sana,
Tapi ku yakin kan kau,
Di balik mendung masih ada,
Langit yang penuh bunga,
Kan ku tinggal rasa kecewa,
Masih ada awan yg tersenyum indah,
Karna hidup adalah anugerah,
Karna cinta yg indah msh menanti di sana,
Kan kubuang rasa pedih ini,
Karna ku yakin bahagia,
Kan singgah di hati
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Meski mendung msh menggantung di sana,
Tapi ku yakin kan kau,
Di balik mendung masih ada,
Langit yang penuh bunga,
Kan ku tinggal rasa kecewa,
Masih ada awan yg tersenyum indah,
Karna hidup adalah anugerah,
Karna cinta yg indah msh menanti di sana,
Kan kubuang rasa pedih ini,
Karna ku yakin bahagia,
Kan singgah di hati
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Warna Lukaku
Mencintaimu,
Seperti menusukkan anak panahmu,
ke jantung merahku,
Mencintaimu bagai tersesat dalam kabut pilu
Dan ku biarkan musim itu berlalu,
Jauh.. sejauh ombak bermain di ujung kakiku,
Berlarian dalam gelombang,
Yang menertawakan tiap Karang,
Hatiku menangis,
Hatiku ter iris,
Karenanya kamu tak pantas icintai,
Bisikan angin yang berlalu ini,
Menghempaskan rasaku ini
Di cintai, Mencintai,
Mengapa itu selalu,
Yang menggenangi mataku,
Membanjiri hati
dan melabuhkan segenaP luka tak bertepi
Jika segalanya tak bisa kumiliki
Baiknya ku akhiri,
Dengan senyumanmu,
Bukan air matamu,
Inilah warnaku
Warna lukaku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Seperti menusukkan anak panahmu,
ke jantung merahku,
Mencintaimu bagai tersesat dalam kabut pilu
Dan ku biarkan musim itu berlalu,
Jauh.. sejauh ombak bermain di ujung kakiku,
Berlarian dalam gelombang,
Yang menertawakan tiap Karang,
Hatiku menangis,
Hatiku ter iris,
Karenanya kamu tak pantas icintai,
Bisikan angin yang berlalu ini,
Menghempaskan rasaku ini
Di cintai, Mencintai,
Mengapa itu selalu,
Yang menggenangi mataku,
Membanjiri hati
dan melabuhkan segenaP luka tak bertepi
Jika segalanya tak bisa kumiliki
Baiknya ku akhiri,
Dengan senyumanmu,
Bukan air matamu,
Inilah warnaku
Warna lukaku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tinggalkan Saja Aku
Disini,
Tersandar sendiri,
Melamun sepi,
Terlemparkan lamunan sunyi,
Tinggalkan saja aku pergi,
Karna bagimu aku tak pernah berarti,
Kau selalu berada pada kedinginan hati,
Sungguh aku tak bisa lewati semua sendiri,
Jawab aku, Tapi kau tetap tak peduli,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tersandar sendiri,
Melamun sepi,
Terlemparkan lamunan sunyi,
Tinggalkan saja aku pergi,
Karna bagimu aku tak pernah berarti,
Kau selalu berada pada kedinginan hati,
Sungguh aku tak bisa lewati semua sendiri,
Jawab aku, Tapi kau tetap tak peduli,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Jangan Salahkan Cinta
Cinta bagiku hanyalah mimpi,
Desir-desir perasaan yg coba mengabdi,
Cinta adalah likuan perjalanan hati,
Curam, terjal, dan mendaki,
Cinta selalu berdiri dalam dua sisi,
ke indahan dan sakit hati,
Cinta mendramatisir keheningan nurani,
Tanpa mentolerir harapan yg terjadi,
Cinta tak mesti disalahkan,
Tak mesti dikalahkan,
Juga tak mesti dikambing hitamkan,
Cinta hanyalah perasaan,
Yang ada dipikiran,
Tak layak untuk disalah artikan,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Desir-desir perasaan yg coba mengabdi,
Cinta adalah likuan perjalanan hati,
Curam, terjal, dan mendaki,
Cinta selalu berdiri dalam dua sisi,
ke indahan dan sakit hati,
Cinta mendramatisir keheningan nurani,
Tanpa mentolerir harapan yg terjadi,
Cinta tak mesti disalahkan,
Tak mesti dikalahkan,
Juga tak mesti dikambing hitamkan,
Cinta hanyalah perasaan,
Yang ada dipikiran,
Tak layak untuk disalah artikan,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak Prnah Berfikir
Tak pernah kau berfikir aku,
Tak pernah kau teringat aku,
Apa kau tak inginkan aku,
Apa kau lupakan aku,
Apa yg buatmu berubah,
Apa yg buatmu lelah,
Tak pernah kau seperti dulu,
Tak pernah kau peduli aku,
Aku yg slalu untukmu,
Aku yg slalu cintaimu,
Kamu yang bukan dirimu,
Kamu yang bukan cintaku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak pernah kau teringat aku,
Apa kau tak inginkan aku,
Apa kau lupakan aku,
Apa yg buatmu berubah,
Apa yg buatmu lelah,
Tak pernah kau seperti dulu,
Tak pernah kau peduli aku,
Aku yg slalu untukmu,
Aku yg slalu cintaimu,
Kamu yang bukan dirimu,
Kamu yang bukan cintaku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Aku Selalu Di Sini
Aku slalu disini tuk menunggumu,
Namun apa yang kudapat darimu,
Sungguh kusesali ini,
karana kau lukai hati ini,
Bilakah kau slalu pertnyakan cinta,
Cinta apa yang engkau mau,
Apa kau pernah sadar lukai perasaanku,
Dengan penantian untukmu cinta,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Namun apa yang kudapat darimu,
Sungguh kusesali ini,
karana kau lukai hati ini,
Bilakah kau slalu pertnyakan cinta,
Cinta apa yang engkau mau,
Apa kau pernah sadar lukai perasaanku,
Dengan penantian untukmu cinta,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Takdir
Tak pernah kau sadar,
Dengan luka yang ada di hatiku,
Sungguh perih guratan takdir,
Buatku sulit utk terima cintamu,
Biarkan rasa ini mengalir,
Sejalan dengan waktu yang bergulir,
Bersama kita coba tuk ukir,
Kisah indah menantang takdir,
Akaknkah kisah ini kan berakhir,
Sesuai kemauan takdir,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dengan luka yang ada di hatiku,
Sungguh perih guratan takdir,
Buatku sulit utk terima cintamu,
Biarkan rasa ini mengalir,
Sejalan dengan waktu yang bergulir,
Bersama kita coba tuk ukir,
Kisah indah menantang takdir,
Akaknkah kisah ini kan berakhir,
Sesuai kemauan takdir,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cinta Yg Diridhai
Di giring deru kehidupan,
Bergelimang air mata penyesalan,
Tak terbatas pandangan tentang kesenangan,
Namun adakah menjanjikan kebahagian,
Kebahagiaan dunia akhirat yg berkekalan,
Sengaja ku syairkan antara cinta & Tuhan,
Karna keduanya penting dalam kehidupan
Sejenak bayangmu buyarkan lamunan,
Meski kau selalu kurindukan,
Namun tak ingin mnadahulukan persaan,
Hingga kewajiban terhadap Tuhan terabaikan,
Aku juga butuh cinta yang mewarnai,
Hingga ke se'imbngn dapat saling menutupi,
Atas dasar cinta yang diridhai,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Bergelimang air mata penyesalan,
Tak terbatas pandangan tentang kesenangan,
Namun adakah menjanjikan kebahagian,
Kebahagiaan dunia akhirat yg berkekalan,
Sengaja ku syairkan antara cinta & Tuhan,
Karna keduanya penting dalam kehidupan
Sejenak bayangmu buyarkan lamunan,
Meski kau selalu kurindukan,
Namun tak ingin mnadahulukan persaan,
Hingga kewajiban terhadap Tuhan terabaikan,
Aku juga butuh cinta yang mewarnai,
Hingga ke se'imbngn dapat saling menutupi,
Atas dasar cinta yang diridhai,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Berkelana Cinta Maya
Panas dingin sekujur tubuh merasuk jiwa,
Di mana raga hati trprangkap buruan cinta,
Berkelana di maya coba cari sebuah makna,
Dengan bekal iman di dada,
Di perantauan cinta lemas terkulai hampir tak brdaya,
Kutelusuri lorong2 gelap dan terang,
Ku selami lautan yg luas membentang,
Ku daki gunug2 yg tinggi menjulang,
Sejenak perantauanku terhenti,
Singgah dan menginap dihotel puisi,
Karna memang 1 karya seni yg aku sukai,
Maka aku tinggal untuk beberapa hari,
Perantauanku sampai kutemui sosok sejati,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Di mana raga hati trprangkap buruan cinta,
Berkelana di maya coba cari sebuah makna,
Dengan bekal iman di dada,
Di perantauan cinta lemas terkulai hampir tak brdaya,
Kutelusuri lorong2 gelap dan terang,
Ku selami lautan yg luas membentang,
Ku daki gunug2 yg tinggi menjulang,
Sejenak perantauanku terhenti,
Singgah dan menginap dihotel puisi,
Karna memang 1 karya seni yg aku sukai,
Maka aku tinggal untuk beberapa hari,
Perantauanku sampai kutemui sosok sejati,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Patut Kau Syukuri
Dikesunyian malam,
Diantara wjh2 yg trtidur pulas ditilam,
Bentangkn sejadah brsujud kpda Pnguasa alam,
Dgn tetesan airmata yg merendam,
Brshalawat kpda Nabi Muhammad shalu alaihi wassalam,
Brpasrah jiwa dan raga hnya kpda-Nya,
Dari apa-2 dan ats sgla ktentuan-Nya,
Tiada tempat yg paling indah didunia,
Selain kelak dpt mnjdi pnghuni syurga,
Melewati masa demi masa dgn hati-hati,
Agr kaki tdk mnginjak unak dan duri,
Sgla rahmat srta nikmatnya patut kita syukuri,
Sbgai hamba yg brkyakinan dan brbakti,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Diantara wjh2 yg trtidur pulas ditilam,
Bentangkn sejadah brsujud kpda Pnguasa alam,
Dgn tetesan airmata yg merendam,
Brshalawat kpda Nabi Muhammad shalu alaihi wassalam,
Brpasrah jiwa dan raga hnya kpda-Nya,
Dari apa-2 dan ats sgla ktentuan-Nya,
Tiada tempat yg paling indah didunia,
Selain kelak dpt mnjdi pnghuni syurga,
Melewati masa demi masa dgn hati-hati,
Agr kaki tdk mnginjak unak dan duri,
Sgla rahmat srta nikmatnya patut kita syukuri,
Sbgai hamba yg brkyakinan dan brbakti,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Termangu
Siang ini termangu,
Menanti apakah kau mengingatku,
Di sudut hatiku yang tampak biru,
Kamu..
Pernakah sedikit saja mengerti aku,
Atau fahami perasaanku,
Turuti sebentar saja mauku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Menanti apakah kau mengingatku,
Di sudut hatiku yang tampak biru,
Kamu..
Pernakah sedikit saja mengerti aku,
Atau fahami perasaanku,
Turuti sebentar saja mauku,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak Usah Ragu
Kalau kau lelah bersandarlah,
Di pohon yang rindang,
Kalau kau cemas,
Lekaslah istigfar,
Kalau kau gamang,
Yakin lah kau akan tenang,
Kalau kau tanya,
Yakin lah aku baik baik saja,
TaK peduli sakitmu buatku,
Terpedaya antara asa dan airmata,
Telah kubuang semua,
Sejauh ku tak bisa lagi berkawan sepi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Di pohon yang rindang,
Kalau kau cemas,
Lekaslah istigfar,
Kalau kau gamang,
Yakin lah kau akan tenang,
Kalau kau tanya,
Yakin lah aku baik baik saja,
TaK peduli sakitmu buatku,
Terpedaya antara asa dan airmata,
Telah kubuang semua,
Sejauh ku tak bisa lagi berkawan sepi,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak Pernah Ku Duga
Ada cinta saat kau tiada,
Ku tahu karena rindu menanyakannya,
Di sini aku pun merasakan hal yang sama,
Hal yg tak pernah kuduga sebelumnya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ku tahu karena rindu menanyakannya,
Di sini aku pun merasakan hal yang sama,
Hal yg tak pernah kuduga sebelumnya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Fikir Logikamu
Kau kira aku tak sadar,
Saat kau hendak berpaling,
Ke pelukan teman terbaikku,
Sementara dia pun menganggapmu adik,
Pikir dengan nuranimu,
Ada aku yg saat itu sebagai pacarmu,
Fikir dengan logikamu posisi aku saat itu,
Ku hanya ingin kau mengerti,
Dan memahami bahwa aku ini siapamu..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Saat kau hendak berpaling,
Ke pelukan teman terbaikku,
Sementara dia pun menganggapmu adik,
Pikir dengan nuranimu,
Ada aku yg saat itu sebagai pacarmu,
Fikir dengan logikamu posisi aku saat itu,
Ku hanya ingin kau mengerti,
Dan memahami bahwa aku ini siapamu..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Pekatnya Malam Ini
Pekatnya malam ini,
Tak sepekat suasana hatiku kini,
Gelap, kelam, hitam,
tanpa setitikpun secerca sinar harapan,
Nuansa berbeda tak ditunjukan,
Bintang diatas sana,
Dia tetap terlihat indah,
Sekalipun kegelapan merajah,
Tapi tidak dengan aku,
Aku terus terbelenggu dalam rindu,
Yg tak sempat kau peruntukan untukku,
Ratap, tangis, sesal, adalah teman kepiluanku..
Aku terus terpenjara dalam karma,
Yg terus memilihku sebagai kawannya,
Aku tahu ratapku,
Tak kan mencairkan kebekuanku hatimu,
Namun apa salah bila aku tetapnya,
Mencoba dan terus mencoba,
Hingga satu hari nanti kutahu apa,
Cinta itu kau peruntukkan padak siapa,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak sepekat suasana hatiku kini,
Gelap, kelam, hitam,
tanpa setitikpun secerca sinar harapan,
Nuansa berbeda tak ditunjukan,
Bintang diatas sana,
Dia tetap terlihat indah,
Sekalipun kegelapan merajah,
Tapi tidak dengan aku,
Aku terus terbelenggu dalam rindu,
Yg tak sempat kau peruntukan untukku,
Ratap, tangis, sesal, adalah teman kepiluanku..
Aku terus terpenjara dalam karma,
Yg terus memilihku sebagai kawannya,
Aku tahu ratapku,
Tak kan mencairkan kebekuanku hatimu,
Namun apa salah bila aku tetapnya,
Mencoba dan terus mencoba,
Hingga satu hari nanti kutahu apa,
Cinta itu kau peruntukkan padak siapa,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak Pernah Bisa
Aku tahu,
Kau mencintaiku,
Sejak pertama kali kau menatapku,
Dengan penuh rasa cemburu,
Sikapku sudah menjelaskannya,
Bahwa aku menerimanya,
Tapi entah mengapa,
Kau tak pernah bisa membacanya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kau mencintaiku,
Sejak pertama kali kau menatapku,
Dengan penuh rasa cemburu,
Sikapku sudah menjelaskannya,
Bahwa aku menerimanya,
Tapi entah mengapa,
Kau tak pernah bisa membacanya,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Amarahmu & Egomu
Kau bilang mati sajalah kau..
Aku tak heran mendengarnya..
Karna aku tau lakumu..
Dan aku tau ada amarah didlmnya..
Bila ada benci dihatimu..
Dan tak mmpu kau buang dgn cintamu..
Maka tingglkan aku..
Karna aku tak pantas untukmu..
Bila harimu slalu ada aku..
Karna bencimu padaku..
Maka datanglah padaku..
Dan katakan amarahmu pdku..
Kaarna itukan sadarkan kamu..
Dari rasa bencimu padaku
Dari rasa egomu padaku..
Dara rasa yang tak kau mau..
Karna aku tau kau masah cintaiku..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Aku tak heran mendengarnya..
Karna aku tau lakumu..
Dan aku tau ada amarah didlmnya..
Bila ada benci dihatimu..
Dan tak mmpu kau buang dgn cintamu..
Maka tingglkan aku..
Karna aku tak pantas untukmu..
Bila harimu slalu ada aku..
Karna bencimu padaku..
Maka datanglah padaku..
Dan katakan amarahmu pdku..
Kaarna itukan sadarkan kamu..
Dari rasa bencimu padaku
Dari rasa egomu padaku..
Dara rasa yang tak kau mau..
Karna aku tau kau masah cintaiku..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sang Dara Manis
Jantungku, Berdetak kencang...
Mengiringi irama cintamu..
Nafasku, Tersenggal-senggal..
Mengikuti langkah kasihmu..
Jiwaku, Melayang..
Di rimba asmara mengejar rindumu..
Wahai,Sang dara manis yg jada idaman..
Berbaliklah, tatap mataku..
Yang penuh dgn kerinduan..
Sambutlah, kasih sayangku..
Dgn segala ketulusan..
Katakanlah, bahwa mimpiku..
Bukan skedar khayalan...
Wahai,engkau yg menjadi telaga hatiku..
Disini ada aku yg sllu menunggumu..
Siang dan mlm..
Ku habiskan hnya untuk menantimu
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Mengiringi irama cintamu..
Nafasku, Tersenggal-senggal..
Mengikuti langkah kasihmu..
Jiwaku, Melayang..
Di rimba asmara mengejar rindumu..
Wahai,Sang dara manis yg jada idaman..
Berbaliklah, tatap mataku..
Yang penuh dgn kerinduan..
Sambutlah, kasih sayangku..
Dgn segala ketulusan..
Katakanlah, bahwa mimpiku..
Bukan skedar khayalan...
Wahai,engkau yg menjadi telaga hatiku..
Disini ada aku yg sllu menunggumu..
Siang dan mlm..
Ku habiskan hnya untuk menantimu
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Panorama Hati
Panorama hati..
Telah kau bawa rinduku ini..
Terbang bersama bintang mengelilingi..
Bersandar pada bulan dan matahari..
Jauh diatas sana langit mengerti..
Bertegur sapa dengan mentari..
Hingga berkunjung kedunia nyata yg bernama bumi..
Dan ternyata..
Di sini kau temukan cinta..
Cinta yg selalu membuatmu terjaga..
Cinta yg selalu menjadikanmu terlena..
Ackh.. aku menginginkannya..
Menginginkan apa yg bernama cinta..
Dan merasakannya seperti mereka..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Telah kau bawa rinduku ini..
Terbang bersama bintang mengelilingi..
Bersandar pada bulan dan matahari..
Jauh diatas sana langit mengerti..
Bertegur sapa dengan mentari..
Hingga berkunjung kedunia nyata yg bernama bumi..
Dan ternyata..
Di sini kau temukan cinta..
Cinta yg selalu membuatmu terjaga..
Cinta yg selalu menjadikanmu terlena..
Ackh.. aku menginginkannya..
Menginginkan apa yg bernama cinta..
Dan merasakannya seperti mereka..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sebait Puisi
Maaf, Untuk sekali ini..
aku hanya ingin puisi..
Ini terbaca oleh hati..
Bukan oleh mata..
Apa agi dusta..
Karena kutak ingin ada..
Sepercik asa..
Dalam bingkai..
Indah ini..
Cuma ini..
Sebait puisi..
Utk sebuah hati..
Yang tak berarti
Tak bisa mengerti
Semua mengapa harus terjadi..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
aku hanya ingin puisi..
Ini terbaca oleh hati..
Bukan oleh mata..
Apa agi dusta..
Karena kutak ingin ada..
Sepercik asa..
Dalam bingkai..
Indah ini..
Cuma ini..
Sebait puisi..
Utk sebuah hati..
Yang tak berarti
Tak bisa mengerti
Semua mengapa harus terjadi..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Masa Silam
Biarkanlah luka ini jadi prasasti masa silam,
Jangan ada lagi mata yang memandang,
Atau waktu kan menentang,
Semua sudah lupakan saja,
Saatnya kita berjalan dalam barisan,
Di temani seribu cahaya gemintang,
Dan indahnya warna bulan,
Ku ayun selaksa harapan,
Tuk cinta dan kasih sayang,
Yang lebih berkesan,
Dijiwaku dan jiwamu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Jangan ada lagi mata yang memandang,
Atau waktu kan menentang,
Semua sudah lupakan saja,
Saatnya kita berjalan dalam barisan,
Di temani seribu cahaya gemintang,
Dan indahnya warna bulan,
Ku ayun selaksa harapan,
Tuk cinta dan kasih sayang,
Yang lebih berkesan,
Dijiwaku dan jiwamu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak Dapat Ku Pungkiri
Tak dapat ku pungkiri..
Aku memang memiliki rasa itu..
Rasa seperti pertama kali aku melihatmu..
Rasa yg selalu menggodaku untuk bertemu..
Kau yg disana..
Ku ingin kaupun merasakan hal yg sama..
Hal yg mampu mengubah bunga bangkai menjadi teratai..
Dan membekukan cemburu menjadi rindu..
Di sini cintaku bersemi abadi..
Tumbuh dalam dinding hati berseremoni..
Hingga tercipta nada-nanda indah nan harmoni..
Menjadikanku mengingatmu acap kali..
Di indah jiwamu kutemui arti cinta sejati..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Aku memang memiliki rasa itu..
Rasa seperti pertama kali aku melihatmu..
Rasa yg selalu menggodaku untuk bertemu..
Kau yg disana..
Ku ingin kaupun merasakan hal yg sama..
Hal yg mampu mengubah bunga bangkai menjadi teratai..
Dan membekukan cemburu menjadi rindu..
Di sini cintaku bersemi abadi..
Tumbuh dalam dinding hati berseremoni..
Hingga tercipta nada-nanda indah nan harmoni..
Menjadikanku mengingatmu acap kali..
Di indah jiwamu kutemui arti cinta sejati..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Diupuk Barat
Diupuk barat..
Fajar pancarkan cahaya yg menggurat..
Dengan membawa rindu yang tersemat..
Menjelang pagi yg berselimut kabut rahmat..
Putik-2 kuntum kasih berbunga..
Titik2 cinta kini mulai terasa..
Kala terjaga bayangmu masih kubawa..
Tuturmu masih mngiang ditelinga..
Diawal pagi yg berbahagia..
Aku ingin ungkapkan rasa..
Sungguh kau buatku rindu..
Ada bayangmu dimataku..
Ada kasih dijiwaku..
Ada sayang dihatiku..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Fajar pancarkan cahaya yg menggurat..
Dengan membawa rindu yang tersemat..
Menjelang pagi yg berselimut kabut rahmat..
Putik-2 kuntum kasih berbunga..
Titik2 cinta kini mulai terasa..
Kala terjaga bayangmu masih kubawa..
Tuturmu masih mngiang ditelinga..
Diawal pagi yg berbahagia..
Aku ingin ungkapkan rasa..
Sungguh kau buatku rindu..
Ada bayangmu dimataku..
Ada kasih dijiwaku..
Ada sayang dihatiku..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Andai Telah Terjadi
Semua telah terjadi..
Tak mungkin ku ulang lagi..
Kini hanya bisa kusesali..
Atas apa yang terjadi..
Andai ada kesempatan sekali lagi..
Tuk mengulang smua yg telah terjadi..
Aku akan mencoba tuk perbaiki..
Semua kesalah pahaman yang terjadi..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak mungkin ku ulang lagi..
Kini hanya bisa kusesali..
Atas apa yang terjadi..
Andai ada kesempatan sekali lagi..
Tuk mengulang smua yg telah terjadi..
Aku akan mencoba tuk perbaiki..
Semua kesalah pahaman yang terjadi..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dalam Diamku
Wahai pesona yg menabuh kerinduan..
Tarian asmara menepiskan kepiluan..
Dalam diamku ada rasa yg ku sembunyikan..
Dalam ria candaku ada hasrat yg tertahan..
Indahnya persahabatan buatku bahagia..
Bukn ku tak ingin merubah sahabat jd cinta..
Tapi aku persahabatan akan ternoda..
Biarlah rasa kita simpan bersama..
Agar kasih diantara kita sllu terjaga..
Jgn katakn aku tak mangarti hatimu..
Tapi sungguh aku takut kehilangnmu..
Perasahabatan akn buat kita bersama sllu..
Dan apabila Tuhan memberi restu..
Insya Allah kita akn bersatu..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tarian asmara menepiskan kepiluan..
Dalam diamku ada rasa yg ku sembunyikan..
Dalam ria candaku ada hasrat yg tertahan..
Indahnya persahabatan buatku bahagia..
Bukn ku tak ingin merubah sahabat jd cinta..
Tapi aku persahabatan akan ternoda..
Biarlah rasa kita simpan bersama..
Agar kasih diantara kita sllu terjaga..
Jgn katakn aku tak mangarti hatimu..
Tapi sungguh aku takut kehilangnmu..
Perasahabatan akn buat kita bersama sllu..
Dan apabila Tuhan memberi restu..
Insya Allah kita akn bersatu..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kisah Jadi Kenangan
Cinta tak kan datang dengan sendirinya..
Ia datang bersama kawan..
Kadang benci kadang marah bersamanya..
Tuk ukir kisah menjadi kenangan..
Namun kau slalu kejar kesalahan..
Tuk redam rasa yang ada untuknya..
Tanpa sadar kau kan meridukan..
Rasa yang pernah ada untuknya..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ia datang bersama kawan..
Kadang benci kadang marah bersamanya..
Tuk ukir kisah menjadi kenangan..
Namun kau slalu kejar kesalahan..
Tuk redam rasa yang ada untuknya..
Tanpa sadar kau kan meridukan..
Rasa yang pernah ada untuknya..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cinta Yang Nyata
Terataiku layu..
Terkubur bersama rindu..
Yang tak lelah kupersembahkan untukmu..
Di sini jujur ku menantimu..
Mengharapmu tahu bahwa ku mendambamu..
Mencintaimu melebihi apa yang ku cintai..
Menginginkanmu melebihi apa yang ku ingini..
Dan tiba saatnya cinta itu mengerti..
Membaca apa yang terjadi..
Merestui apa yang semestinya terlewati..
Ku ingin kau pun merasakannya..
Menjadikannya ada dalam setiap rasa..
Karena cinta yang nyata..
Tak akan meminta syarat apa-apa..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Terkubur bersama rindu..
Yang tak lelah kupersembahkan untukmu..
Di sini jujur ku menantimu..
Mengharapmu tahu bahwa ku mendambamu..
Mencintaimu melebihi apa yang ku cintai..
Menginginkanmu melebihi apa yang ku ingini..
Dan tiba saatnya cinta itu mengerti..
Membaca apa yang terjadi..
Merestui apa yang semestinya terlewati..
Ku ingin kau pun merasakannya..
Menjadikannya ada dalam setiap rasa..
Karena cinta yang nyata..
Tak akan meminta syarat apa-apa..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Senin Pagiku
Senin pagiku,
Langit kelabu,
Awan bergelayut sendu,
Dan matahari tersembunyi malu,
Kabut tipis hiasi udara,
Waktu semakin dingin menyita,
Ku coba tantang surya,
Lalu aku bicara,
Biarlah ke inginaku,
Matahari sembunyi dihatiku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Langit kelabu,
Awan bergelayut sendu,
Dan matahari tersembunyi malu,
Kabut tipis hiasi udara,
Waktu semakin dingin menyita,
Ku coba tantang surya,
Lalu aku bicara,
Biarlah ke inginaku,
Matahari sembunyi dihatiku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Harapanku
Jamahi aku cinta..
Dengan bulir-bulir rindumu yg merona..
Sertakan pula asmaraku kedalamnya ..
Agar mimpi yg ada kian terasa mempesona..
Harapanku memilihmu bersua..
Merangkai indahnya asa yg tertunda..
Jadikan ini nyata..
Karna cinta memang menginginkannya..
Telah kutulis namamu dihatiku..
Lengkapi bahagiaku..
Dalam nuansa-nuansa rindu..
Jiwa tetap kan berucap sama..
Berfikir tetap sama..
Sekalipun cinta..
Hadir dalam noktah yg berbeda..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dengan bulir-bulir rindumu yg merona..
Sertakan pula asmaraku kedalamnya ..
Agar mimpi yg ada kian terasa mempesona..
Harapanku memilihmu bersua..
Merangkai indahnya asa yg tertunda..
Jadikan ini nyata..
Karna cinta memang menginginkannya..
Telah kutulis namamu dihatiku..
Lengkapi bahagiaku..
Dalam nuansa-nuansa rindu..
Jiwa tetap kan berucap sama..
Berfikir tetap sama..
Sekalipun cinta..
Hadir dalam noktah yg berbeda..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Hari
Satu lagi hari,
Yg penuh dengan hangatnya matahari,
Dibalut semilir angin di bumi,
Yang menyegarkan mata ini.
Jadi,tentukanlah hari,
Seperti apa yg akan kita lalui.
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Yg penuh dengan hangatnya matahari,
Dibalut semilir angin di bumi,
Yang menyegarkan mata ini.
Jadi,tentukanlah hari,
Seperti apa yg akan kita lalui.
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Selamat Malam Minggu
Untukmu Serunai..
Sertakan aku didenting indah Senarai..
Malam ini telah tiba..
Malam dimana sangat ditunggu malamnya..
Malam minggu malamnya kawula muda..
Curahkan hati lewat cita cinta mereka..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sertakan aku didenting indah Senarai..
Malam ini telah tiba..
Malam dimana sangat ditunggu malamnya..
Malam minggu malamnya kawula muda..
Curahkan hati lewat cita cinta mereka..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cerita Hati
Minggu pagi,
Nyamankan diri,
Buanglah sepi,
Ramaikan hati,
Ada hari yg harus dilalui,
Terbangkan mimpi,
Setinggi mentari,
Ada banyak cerita hati,
Yg harus diwujudkan hari ini,
Happy Sunday
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Nyamankan diri,
Buanglah sepi,
Ramaikan hati,
Ada hari yg harus dilalui,
Terbangkan mimpi,
Setinggi mentari,
Ada banyak cerita hati,
Yg harus diwujudkan hari ini,
Happy Sunday
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ketegaran
Gemerisik air itu kenali tiap kehampaan,
Tak ada lagi hangat senyuman terlempar dalam kesunyian,
Aku menepi tiap tetes hujan sebagai air mata kerinduan,
Jika suatu waktu semua makin menjadi,
Dan badai makin ramai mengamuk dalam hati,,
Saat itu juga mungkin bendungan ketegaran,,
Akan terhempas oleh air mata kelelahan,
Karna saat ku terjaga dari pandanganku,
Aku dapati kau tetap setia pada kedinginan hatimu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak ada lagi hangat senyuman terlempar dalam kesunyian,
Aku menepi tiap tetes hujan sebagai air mata kerinduan,
Jika suatu waktu semua makin menjadi,
Dan badai makin ramai mengamuk dalam hati,,
Saat itu juga mungkin bendungan ketegaran,,
Akan terhempas oleh air mata kelelahan,
Karna saat ku terjaga dari pandanganku,
Aku dapati kau tetap setia pada kedinginan hatimu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Gugusan Bintang
Diantara gugusan bintang,
Ialah ku temukan kau,
Tampak sebuah bintang,
Yg memalingkan pandanganku,
Dari bintang yg tlah ku miliki sebelumnya,
Haruskah aku biarkan kabut temaram,
Menghilangkan batas cinta aku dan kau,
Ataukah harus ku kejar sesuatu,
Yg mungkin adalah sebuah kesalahan,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ialah ku temukan kau,
Tampak sebuah bintang,
Yg memalingkan pandanganku,
Dari bintang yg tlah ku miliki sebelumnya,
Haruskah aku biarkan kabut temaram,
Menghilangkan batas cinta aku dan kau,
Ataukah harus ku kejar sesuatu,
Yg mungkin adalah sebuah kesalahan,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sakit Rasanya Tak Enak
Mau ini tak enak
Mau itu tak enak
Sakit rasanya tak enak jua
Mamang tak enak rasanya
Hanya bisa bersyukur untuk nikmat-Nya
Hanya bisa nikmati rasa bersyukur pada-Nya
Karna ini bukan musibah hanya ujian-Nya
Dan Do'aku meminta kesembuhan pada-Nya
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Mau itu tak enak
Sakit rasanya tak enak jua
Mamang tak enak rasanya
Hanya bisa bersyukur untuk nikmat-Nya
Hanya bisa nikmati rasa bersyukur pada-Nya
Karna ini bukan musibah hanya ujian-Nya
Dan Do'aku meminta kesembuhan pada-Nya
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kau Tertawa Di Atas Luka
Cinta yang telah kubuang ini,
Tak kan pernah lg kugapai,
Rindu yang pernah ada,
Akn sirnah brsma hati yg terluka,
Luka karna goresan cintamu ini,
Kan selalu membekas di hati,
Agar ku selalu meingati,
Betapa sakitnya bila d khianati,
Kau tertawa di atas lukaku,
Kau bahagia di ats deritaku
Hanya berharapku,
Akan ada cinta yg dtng pdamu,
Dan melukai hatimu
Seperti kau lukai hatiku,
Tanpa perasaanmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak kan pernah lg kugapai,
Rindu yang pernah ada,
Akn sirnah brsma hati yg terluka,
Luka karna goresan cintamu ini,
Kan selalu membekas di hati,
Agar ku selalu meingati,
Betapa sakitnya bila d khianati,
Kau tertawa di atas lukaku,
Kau bahagia di ats deritaku
Hanya berharapku,
Akan ada cinta yg dtng pdamu,
Dan melukai hatimu
Seperti kau lukai hatiku,
Tanpa perasaanmu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Terimakasih Cintaku
Jika kau lupakan aku dgn bencimu
Jika kau lupakan aku dgn marahmu
Aku kan hargai semua itu
Aku kan pergi tanpa cintamu
Terimakasih untuk sayangmu
Terimakasih untuk cintamu
Kini aku pergi karna membencimu
Kini aku pergi karna marahmu
Bila kau rindukan aku
Bila kau butuhkan aku
Aku kan balas rindumu
Aku kan beri keinginanmu
Karna aku kan disini mnunggmu
Karna aku kan selalu ada untukmu
Bukan karna cintaku
Bukan karna sayangku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Jika kau lupakan aku dgn marahmu
Aku kan hargai semua itu
Aku kan pergi tanpa cintamu
Terimakasih untuk sayangmu
Terimakasih untuk cintamu
Kini aku pergi karna membencimu
Kini aku pergi karna marahmu
Bila kau rindukan aku
Bila kau butuhkan aku
Aku kan balas rindumu
Aku kan beri keinginanmu
Karna aku kan disini mnunggmu
Karna aku kan selalu ada untukmu
Bukan karna cintaku
Bukan karna sayangku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Aku Heran
Aku heran dengan dirimu
Sungguh aku heran dengan ulahmu
Aku heran dengan cintamu
Sungguh aku heran dengan perasaanmu
Ketika kejujuran kuberi untukmu
Sungguh Pahit memang tersa bagimu
Hingga kau kira itu Dustaku
Ketika kebohongan kuberi untukmu
Sungguh manis trasa bagimu
Hingga kau kira itu kejujuranku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sungguh aku heran dengan ulahmu
Aku heran dengan cintamu
Sungguh aku heran dengan perasaanmu
Ketika kejujuran kuberi untukmu
Sungguh Pahit memang tersa bagimu
Hingga kau kira itu Dustaku
Ketika kebohongan kuberi untukmu
Sungguh manis trasa bagimu
Hingga kau kira itu kejujuranku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Meniti Pelangi
Saat ku menatap kedalam mata hatinya
Ku begitu yakin ini cinta
Saat kubertanya, ke bola matanya
Mengapa semua serasa berbeda?
Padahal hatinya
Takkan bisa kuingkari
Bahagia hatiku bila
Bersamanya meniti pelangi
Sampai jingga matari pergi
Semaikan senyum kasih dijemari pagi
Kuingin dia abadi Melingkari hati
Dan menetap sepanjang mimpi
Tapi ku sadari
Tiada mimpi yang abadi
Pergi seperti pelangi
Yang menghilang dalam sepi
Kusendiri menata hati
Tiada cinta lagi bersemi menanti
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ku begitu yakin ini cinta
Saat kubertanya, ke bola matanya
Mengapa semua serasa berbeda?
Padahal hatinya
Takkan bisa kuingkari
Bahagia hatiku bila
Bersamanya meniti pelangi
Sampai jingga matari pergi
Semaikan senyum kasih dijemari pagi
Kuingin dia abadi Melingkari hati
Dan menetap sepanjang mimpi
Tapi ku sadari
Tiada mimpi yang abadi
Pergi seperti pelangi
Yang menghilang dalam sepi
Kusendiri menata hati
Tiada cinta lagi bersemi menanti
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cintailah Aku
Cintailah aku dngn setulus hatimu
Sayangilah diriku dngn segenap jiwamu
Buatlah diriku berarti bagimu
Krn aku adlh sekeping hatimu
Yang menanti cinta yg pasti
Bukan cinta yg penuh kepura-puraan
Krn aku perlu bukti,bkn janji
Payungilah cinta kt dngn kesetiaan
Dan pagarilah dngn kasih sayang
Agar cinta kita kokoh laksana batu karang
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sayangilah diriku dngn segenap jiwamu
Buatlah diriku berarti bagimu
Krn aku adlh sekeping hatimu
Yang menanti cinta yg pasti
Bukan cinta yg penuh kepura-puraan
Krn aku perlu bukti,bkn janji
Payungilah cinta kt dngn kesetiaan
Dan pagarilah dngn kasih sayang
Agar cinta kita kokoh laksana batu karang
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Bukan Dirinya
Jika aku mampu
Memetik bintang bintang untukmu
Kan kupetik satu
Yg terindah di angkasa ini
Tersaji dalam hatimu
Agar kau selalu bahagia
Jika aku mampu
Dapat beri apa yg kau mau
Pasti kau tetap disini menemani aku
Dalam hebatnya badai hatiku
Namun!! kenyataan hati
Tak seindah yg aku harap
Semua bisa aku lakukan
Lebih dari yg dia berikan
Tapi jgn memintaku tuk jadi dirinya
Kumohon jgn anggap aku dirinya
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Memetik bintang bintang untukmu
Kan kupetik satu
Yg terindah di angkasa ini
Tersaji dalam hatimu
Agar kau selalu bahagia
Jika aku mampu
Dapat beri apa yg kau mau
Pasti kau tetap disini menemani aku
Dalam hebatnya badai hatiku
Namun!! kenyataan hati
Tak seindah yg aku harap
Semua bisa aku lakukan
Lebih dari yg dia berikan
Tapi jgn memintaku tuk jadi dirinya
Kumohon jgn anggap aku dirinya
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
"Cinta Sejatiku"
Desir-desir rindu tiba dimalam minggu..
Malam yg seharusnya kulalui denganmu..
Kini hampa tanpa sendandungmu..
Jarak dan waktu tak menghendaki kita bertemu..
Dia lebih berpihak pada masa lalu yg telah mendewasakanku..
Namun kuyakini cintaku masih dikalbumu..
Seperti setiaku yg tak lekang termakan waktu..
Tak hilang terkikis rindu..
karna kutahu..
kaulah "Cinta Sejatiku"
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Malam yg seharusnya kulalui denganmu..
Kini hampa tanpa sendandungmu..
Jarak dan waktu tak menghendaki kita bertemu..
Dia lebih berpihak pada masa lalu yg telah mendewasakanku..
Namun kuyakini cintaku masih dikalbumu..
Seperti setiaku yg tak lekang termakan waktu..
Tak hilang terkikis rindu..
karna kutahu..
kaulah "Cinta Sejatiku"
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cinta Bukan Sebuah Keindahan
Cinta ini bukanlah sebuah keindahan
Tapi hanya sekedar permainan
Kau sangka ku sebuah boneka
Turuti segala kata kata
Andai langit dapat menerka
Isi hati yang aku punya
Betapa aku ingin segera
Padamkan rasa yang kau berikan
Tapi aku hanyalah bayang
Yang rapuh dalam kenangan
Setiap waktu bagai tawanan
Seolah kau slalu tahu
Di mana hati kutempatkan
Kini biarlah semua pergi
Cinta dan hatiku kubawa lagi
Agar kau dapat temukan
Bahagia cinta seperti yang kau cari
Tak ingin sekali lagi terluka
Kupergi utk sementara
Agar kau dapat leluasa
Bersama orang yang kau cinta itu saja
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tapi hanya sekedar permainan
Kau sangka ku sebuah boneka
Turuti segala kata kata
Andai langit dapat menerka
Isi hati yang aku punya
Betapa aku ingin segera
Padamkan rasa yang kau berikan
Tapi aku hanyalah bayang
Yang rapuh dalam kenangan
Setiap waktu bagai tawanan
Seolah kau slalu tahu
Di mana hati kutempatkan
Kini biarlah semua pergi
Cinta dan hatiku kubawa lagi
Agar kau dapat temukan
Bahagia cinta seperti yang kau cari
Tak ingin sekali lagi terluka
Kupergi utk sementara
Agar kau dapat leluasa
Bersama orang yang kau cinta itu saja
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Dalam Kekecewaan
Ketika cinta mulai terkikis
Rasa syng dan rindu kian menipis
Kehangtanpun bgai hilang d telan hujan
Yg ada hnya tangis kebencian
Aku bagai larut dlm kesedihan
Terpuruk sendiri dlm penyesalan
Menyesali cintaku yg sllu pu"s d jlan
Membuat hati ini tenggelam dlm kekecewaan
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Rasa syng dan rindu kian menipis
Kehangtanpun bgai hilang d telan hujan
Yg ada hnya tangis kebencian
Aku bagai larut dlm kesedihan
Terpuruk sendiri dlm penyesalan
Menyesali cintaku yg sllu pu"s d jlan
Membuat hati ini tenggelam dlm kekecewaan
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Berharap
Sungguh aku inginkan cinta darimu
Sungguh aku inginkan hati milikmu
Karena kau tau aku dengan cintaku
Karena kau tau aku dengan hatiku
Semua cinta ini untukmu
Semua hati ini milikmu
Berharap cintamu untukku
Berharap hatimu milikku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sungguh aku inginkan hati milikmu
Karena kau tau aku dengan cintaku
Karena kau tau aku dengan hatiku
Semua cinta ini untukmu
Semua hati ini milikmu
Berharap cintamu untukku
Berharap hatimu milikku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Katakan Padaku
Katakan padaku
Mengapa kau begitu sulit
Untuk dilupakan,
Jangan ingatkan aku,
Katakan padaku,
Mengapa aku tak bisa,
Menghadapi kenyataan,
Dan aku benar benar tak tau,
Apa yg harus dilakukan,
Aku hanya tak bisa sedikitpun jauh darimu
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Mengapa kau begitu sulit
Untuk dilupakan,
Jangan ingatkan aku,
Katakan padaku,
Mengapa aku tak bisa,
Menghadapi kenyataan,
Dan aku benar benar tak tau,
Apa yg harus dilakukan,
Aku hanya tak bisa sedikitpun jauh darimu
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sesuram Hatiku
Pagiku suram tak berwarna
Sesuram hatiku yg tiada bahagia
Bunga d hatiku kini telah layu
Seiring berlalunya cintamu dariku
Biarlah bunga itu layu
Biarlah cintamu berlalu
Tak kan pernah aku menyesali itu
Karna aku tau
Aku hanyalah pelarian dri cintamu
Cinta yg penuh kebohongn belaka
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Sesuram hatiku yg tiada bahagia
Bunga d hatiku kini telah layu
Seiring berlalunya cintamu dariku
Biarlah bunga itu layu
Biarlah cintamu berlalu
Tak kan pernah aku menyesali itu
Karna aku tau
Aku hanyalah pelarian dri cintamu
Cinta yg penuh kebohongn belaka
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cinta Mulai Menyapa
Jika perih kau rasa
Jika pedih terasa
Smua hanya semntara
Semua yang kau cinta
Akan tetap ada
Karna kau buat kisah untuknya
Satu kisah cinta
Telah kau cerna
kini mash ada seribu cinta
Jangan kau tutup mata
Semua kan terlihat apa adanya
Karna cinta mulai menyapa
Bukalah hatinya
Dengan kehangatan sapa
Mungkinkan terbalas dgn cinta
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Jika pedih terasa
Smua hanya semntara
Semua yang kau cinta
Akan tetap ada
Karna kau buat kisah untuknya
Satu kisah cinta
Telah kau cerna
kini mash ada seribu cinta
Jangan kau tutup mata
Semua kan terlihat apa adanya
Karna cinta mulai menyapa
Bukalah hatinya
Dengan kehangatan sapa
Mungkinkan terbalas dgn cinta
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ku Rangkai Kata
Izinkan ku rangkaikan kata,
Yg teruntai menjadi seutas makna,
Dan berbagai selaksa Do'a,
ketika ku pejamkan mata,
Ingin ku gemakan suatu pinta,
Satu dari terserakan rona masa muda,
Bahwa sungguh ku ingin teguk cinta,
Yg segarnya rasuki jiwa,
Dan coba kembangkan asmara,
Walau harus terbang dengah sebelah sayap kurasa,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Yg teruntai menjadi seutas makna,
Dan berbagai selaksa Do'a,
ketika ku pejamkan mata,
Ingin ku gemakan suatu pinta,
Satu dari terserakan rona masa muda,
Bahwa sungguh ku ingin teguk cinta,
Yg segarnya rasuki jiwa,
Dan coba kembangkan asmara,
Walau harus terbang dengah sebelah sayap kurasa,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
CerPan Bukan CerPen
Cobain nih.., Jurus Rayuan Maut punyaku, he he he..!
Aku : “Mbak jangan pegangan sama besi kereta…”
Cewek : “Emang kenapa..?”
Aku : “Kayaknya besinya kotor tuh..pegangan sama aku aja…”
: “Yank..bisa bantuin aku ga?”
Cewek : “Bantuin apa?”
Aku : “Ngegambar yank…mau ga??”
Cewek : “Ngegambar apa?”
Aku : “Bantuin aku gambar…..peta dari hati aku ke hati kamu”
: “Maaf mbak, jangan terlalu lama duduk dikursi itu, pindah dideket saya aja”
Cewek : “Loh?? kenapa??”
Aku : “Takut dikerubung semut.. soalnya mbak manis..”
: “Beyb… kamu punya guru fisika gak.”
Cewek : “Ada, emangnya kenapa..??”
Aku : “Tanyain dong!!!”
Cewek : “Tanyain apaan..? PR kamu….??”
Aku : “Bukannn.!!! tanyain dia kenapa si kok kutub-kutub hati aku selalu ngedeketin hati kmu”
Cewek : “Say, kalo mama kamu dan aku tenggelam samaan, siapa yang kamu tolong..?
Aku : “Ya mama aku lah.. emang kamu yang lahirin aku..?”
Cewek : “Ih kamu..”
Aku : “Iya, tapi abis selamatin mama aku, aku akan tenggelam bersama kamu..”
Cewek : “Sayang kamu udah jadi periksa mata kamu?”
Aku : “Kemarin aku udah ke dokter mata sesuai permintaan kamu…”
Cewek : “Trus gimana?”
Aku : “Dokter kaget ternyata di mata aku selalu ada kamu…”
: “Sayang… aku minta kunci gembok dong…!!!”
Cewek : “Buat apaan si emangnya.??”
Aku : “Buat buka hati aku, terus aku masukin cinta kamu…. habis itu aku kunci rapet-rapet biar kamu selalu ada di hatiaku…
BY:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Aku : “Mbak jangan pegangan sama besi kereta…”
Cewek : “Emang kenapa..?”
Aku : “Kayaknya besinya kotor tuh..pegangan sama aku aja…”
: “Yank..bisa bantuin aku ga?”
Cewek : “Bantuin apa?”
Aku : “Ngegambar yank…mau ga??”
Cewek : “Ngegambar apa?”
Aku : “Bantuin aku gambar…..peta dari hati aku ke hati kamu”
: “Maaf mbak, jangan terlalu lama duduk dikursi itu, pindah dideket saya aja”
Cewek : “Loh?? kenapa??”
Aku : “Takut dikerubung semut.. soalnya mbak manis..”
: “Beyb… kamu punya guru fisika gak.”
Cewek : “Ada, emangnya kenapa..??”
Aku : “Tanyain dong!!!”
Cewek : “Tanyain apaan..? PR kamu….??”
Aku : “Bukannn.!!! tanyain dia kenapa si kok kutub-kutub hati aku selalu ngedeketin hati kmu”
Cewek : “Say, kalo mama kamu dan aku tenggelam samaan, siapa yang kamu tolong..?
Aku : “Ya mama aku lah.. emang kamu yang lahirin aku..?”
Cewek : “Ih kamu..”
Aku : “Iya, tapi abis selamatin mama aku, aku akan tenggelam bersama kamu..”
Cewek : “Sayang kamu udah jadi periksa mata kamu?”
Aku : “Kemarin aku udah ke dokter mata sesuai permintaan kamu…”
Cewek : “Trus gimana?”
Aku : “Dokter kaget ternyata di mata aku selalu ada kamu…”
: “Sayang… aku minta kunci gembok dong…!!!”
Cewek : “Buat apaan si emangnya.??”
Aku : “Buat buka hati aku, terus aku masukin cinta kamu…. habis itu aku kunci rapet-rapet biar kamu selalu ada di hatiaku…
BY:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Benci & Cinta
Untuk seseorang yang jauh disana..
Kenapa dulu kita harus bertemu..
Kenapa engkau sllu ada dlm fikiranku..
Aku ingin kau pergi..
Tapi, aku juga ingin kamu kembali..
Aku ingin kau menjauh..
Tapi, aku juga ingin kau berada dekatku..
Dan dapat kusentuh cinta ini..
Bagai istana rasa yg semakin menguat..
Dan taukah engkau cinta..
Engkaulah pondasi segala rapuhku..
Yang menguatkan setiap langkahku..
Dariku yang selalu ingin mengertimu..
Dariku yang selalu begitu menyayangimu..
Dan dariku yg sllu belajar memahami hidupmu..
Adakah aku dalam hidupmu..
Adakah aku dalam setiap sepimu..
Dan adakah aku disaat engkau membutuhkan..
Sebuah topangan hati yang menguatkan...
Andai saja engkau Mengerti..
BY:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kenapa dulu kita harus bertemu..
Kenapa engkau sllu ada dlm fikiranku..
Aku ingin kau pergi..
Tapi, aku juga ingin kamu kembali..
Aku ingin kau menjauh..
Tapi, aku juga ingin kau berada dekatku..
Dan dapat kusentuh cinta ini..
Bagai istana rasa yg semakin menguat..
Dan taukah engkau cinta..
Engkaulah pondasi segala rapuhku..
Yang menguatkan setiap langkahku..
Dariku yang selalu ingin mengertimu..
Dariku yang selalu begitu menyayangimu..
Dan dariku yg sllu belajar memahami hidupmu..
Adakah aku dalam hidupmu..
Adakah aku dalam setiap sepimu..
Dan adakah aku disaat engkau membutuhkan..
Sebuah topangan hati yang menguatkan...
Andai saja engkau Mengerti..
BY:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Mengiring Kerinduan
Mengiring Kerinduan
Ingin kurengkuh sosok bayanganmu..
Namun bayangan hanyalah bayangan..
Kurasakan kebekuan..?..
Menyusup setiap jengkal aliran darah..
Kuhela nafas panjang ..
Tuk redakan segala sesak..
Saat kutatap sang rembulan..
Hatiku berbisik,..Aku rindu dia..
Akankah dia tahu aku merindukannya..
Tanpa sadar setetes air mata jatuh..
Mengiring kerinduan yang tak tertahankan lagi..
Kembali ku berbisik lirih dengan kepala tertunduk..
Aku sayang dia, aku rindu dia..
Kenangan masa indah..
Yang pernah terajut kembali membayang..
Aku sangat merindukannya..
BY:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ingin kurengkuh sosok bayanganmu..
Namun bayangan hanyalah bayangan..
Kurasakan kebekuan..?..
Menyusup setiap jengkal aliran darah..
Kuhela nafas panjang ..
Tuk redakan segala sesak..
Saat kutatap sang rembulan..
Hatiku berbisik,..Aku rindu dia..
Akankah dia tahu aku merindukannya..
Tanpa sadar setetes air mata jatuh..
Mengiring kerinduan yang tak tertahankan lagi..
Kembali ku berbisik lirih dengan kepala tertunduk..
Aku sayang dia, aku rindu dia..
Kenangan masa indah..
Yang pernah terajut kembali membayang..
Aku sangat merindukannya..
BY:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Jodoh Di Tangan Tuhan
Cinta dan kasihmu tidak pernah hilang..
Meskipun kita tidak dapat bersama..
Namun cintamu akan tetap tinggal..
Di hatiku untuk selama lamanya..
Meskipun mengundang derita..
Namun aku tetap tabah..
Dan menghadapi meskipun pedih..
Karna perpisahan ini Tuhan yg menentukan..
Bukan kita yang tentukan..
Dan jodoh pertemuan di tangan Tuhan..
Cuma kita harus bersabar..
Dan butuh pengorbanan..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Se'andainya cinta ini ikhlas dan jujur..
Pasti akan berakhir dengan kebahagiaan..
Meskipun kita tidak dapat bersama..
Namun cintamu akan tetap tinggal..
Di hatiku untuk selama lamanya..
Meskipun mengundang derita..
Namun aku tetap tabah..
Dan menghadapi meskipun pedih..
Karna perpisahan ini Tuhan yg menentukan..
Bukan kita yang tentukan..
Dan jodoh pertemuan di tangan Tuhan..
Cuma kita harus bersabar..
Dan butuh pengorbanan..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Se'andainya cinta ini ikhlas dan jujur..
Pasti akan berakhir dengan kebahagiaan..
Cinta Dunia Maya
Aku tahu...!!!
Tahu bahwa kau belum mempercayaiku..
Tahu bahwa kau jelas meragukanku..
Aku sadar...!!!
Sadar bahwa kau masih maya..
Sadar bahwa akupun masih maya..
Aku merasa...!!!
Merasa nyaman dengan kehadiranmu..
merasa tentram mendengar tawamu..
Aku sakit...!!!
Sakit karena terlalu merindukanmu..
sakit karena terlalu memimpikanmu..
Aku gila...!!!
Gila karena terlalu mencintaimu..
Gila karena terlalu mengharapkanmu..
Tapi aku yakin...!!!
Yakin bahwa ini benar adanya..
Yakin bahwa aku menyayangimu sepenuhnya..
Dan aku pun percaya..
Percaya pada sebuah rasa..
Percaya pada sebuah Cinta..
Tapi...? Sory Dech..!!
Cintaku hanya terbatas Dunia Maya..
Dlm hatiku berfikir, suatu saat ku tinggal kabur,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tahu bahwa kau belum mempercayaiku..
Tahu bahwa kau jelas meragukanku..
Aku sadar...!!!
Sadar bahwa kau masih maya..
Sadar bahwa akupun masih maya..
Aku merasa...!!!
Merasa nyaman dengan kehadiranmu..
merasa tentram mendengar tawamu..
Aku sakit...!!!
Sakit karena terlalu merindukanmu..
sakit karena terlalu memimpikanmu..
Aku gila...!!!
Gila karena terlalu mencintaimu..
Gila karena terlalu mengharapkanmu..
Tapi aku yakin...!!!
Yakin bahwa ini benar adanya..
Yakin bahwa aku menyayangimu sepenuhnya..
Dan aku pun percaya..
Percaya pada sebuah rasa..
Percaya pada sebuah Cinta..
Tapi...? Sory Dech..!!
Cintaku hanya terbatas Dunia Maya..
Dlm hatiku berfikir, suatu saat ku tinggal kabur,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cinta Berat Sebelah
Tak ada harapan lagi bagiku..
Darimu untuk mencintaiku..
Mengapa kau selalu acuh padaku..
Semua telah berbeda dgn semua sikapmu..
Karna dulu atas sikapku..
Aku hanya tak mau janji ini itu..
Dan ku hanya ingin mencintaimu..
Semuanya telah berlalu..
Dalam memadu cinta kita dulu..
Bukankah kau dulu yg memulainya..
Atas percintaan kita, kamu bilang aku cinta kamu..
Dan aku menerimanya dengan tangan terbuka..
Kini kau sudah tau semuanya bukan..?
Bahwa aku telah beranak dan istri..
Cinta ini telah membikin beban..
Ku berat sebelah dengan kisah cinta ini..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Darimu untuk mencintaiku..
Mengapa kau selalu acuh padaku..
Semua telah berbeda dgn semua sikapmu..
Karna dulu atas sikapku..
Aku hanya tak mau janji ini itu..
Dan ku hanya ingin mencintaimu..
Semuanya telah berlalu..
Dalam memadu cinta kita dulu..
Bukankah kau dulu yg memulainya..
Atas percintaan kita, kamu bilang aku cinta kamu..
Dan aku menerimanya dengan tangan terbuka..
Kini kau sudah tau semuanya bukan..?
Bahwa aku telah beranak dan istri..
Cinta ini telah membikin beban..
Ku berat sebelah dengan kisah cinta ini..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Puisi Gokil Duet . Adelia & Bayu
Adelia: Sejenak ku terpukau oleh kata-katanya,
Jawab: Bayu: apa itu..!!,
Adelia: Sebuah syair kau ungkap dengan cinta,
Jawab: Bayu: Cinta monyet apa cinta Kingkong,
Adelia: Puisi indah penuh makna,
Jawab: Bayu: Misalnya apa..?
Adelia: Rangkaian mutiara kata tercipta sempurna,
Jawab: Bayu: Mutiara yg seperti keong, kalau kerang ada nggak ya...?,
Adelia: Kau siapa...?
Jawab: Bayu: Aku Keong racun...?
Adelia: Kau Mampu getarkan seluruh jiwa,
Jawab: Bayu: Sakit jiwa kali..?
Adelia: Kau Luluhkan hatiku akan bekunya rasa,
Jawab: Bayu: Ach..rasa sop keong kali hahaha...?,
Adelia: Kau Hadirkan sebuah takjub dalam dada,
Jawab: Bayu: Kalau ma? Ach bohong,
Adelia: Ijinkan aku mengenalmu,
Jawab: Bayu: Ayo kita kenalan, Namaku Bayu, namamu siapa,
Adelia: Biar ku arungi samudra cintamu,
Jawab: Bayu: Kalau tenggelam gemana,
Adelia: Selami telaga kesunyian hatimu,
Jawab: Bayu: Wah kalau itu sich harus pakai kompresor penyelam,
Adelia: Jelajahi gurun rindu kesepianmu,
Jawab: Bayu: Kalau jatuh ke jurang apa kita nggak mampus,
Adelia: Biarkan aku terbang,
Jawab: Bayu: Memangnya kamu punya sayap bisa terbang,
Adelia: Mengitari angkasa hati,
Jawab: Bayu: Jgn Menghayal.com,
Adelia: Dalam kehidupanmu,
Jawab: Bayu: Nggak tau lah kalau hari ini hidup atau mati itu yang kuasa yang tau,
By:
Duet: Adelia Lintang Kirana Dan Iringan Bayu Senja
Jawab: Bayu: apa itu..!!,
Adelia: Sebuah syair kau ungkap dengan cinta,
Jawab: Bayu: Cinta monyet apa cinta Kingkong,
Adelia: Puisi indah penuh makna,
Jawab: Bayu: Misalnya apa..?
Adelia: Rangkaian mutiara kata tercipta sempurna,
Jawab: Bayu: Mutiara yg seperti keong, kalau kerang ada nggak ya...?,
Adelia: Kau siapa...?
Jawab: Bayu: Aku Keong racun...?
Adelia: Kau Mampu getarkan seluruh jiwa,
Jawab: Bayu: Sakit jiwa kali..?
Adelia: Kau Luluhkan hatiku akan bekunya rasa,
Jawab: Bayu: Ach..rasa sop keong kali hahaha...?,
Adelia: Kau Hadirkan sebuah takjub dalam dada,
Jawab: Bayu: Kalau ma? Ach bohong,
Adelia: Ijinkan aku mengenalmu,
Jawab: Bayu: Ayo kita kenalan, Namaku Bayu, namamu siapa,
Adelia: Biar ku arungi samudra cintamu,
Jawab: Bayu: Kalau tenggelam gemana,
Adelia: Selami telaga kesunyian hatimu,
Jawab: Bayu: Wah kalau itu sich harus pakai kompresor penyelam,
Adelia: Jelajahi gurun rindu kesepianmu,
Jawab: Bayu: Kalau jatuh ke jurang apa kita nggak mampus,
Adelia: Biarkan aku terbang,
Jawab: Bayu: Memangnya kamu punya sayap bisa terbang,
Adelia: Mengitari angkasa hati,
Jawab: Bayu: Jgn Menghayal.com,
Adelia: Dalam kehidupanmu,
Jawab: Bayu: Nggak tau lah kalau hari ini hidup atau mati itu yang kuasa yang tau,
By:
Duet: Adelia Lintang Kirana Dan Iringan Bayu Senja
Menjelang Fajar
Dinginnya malam menemani hatiku,
Yang terselimuti kesedihan akan rindu,
Jalan khayalpun berjalan dari satu ke yang lain,
Tapi tetap satu tak ada yang lain "satu nama,
Walau sudah kucoba Gelapnya malam,
Menemani hampanya asaku Ada?
Ga, Ada ??????? Ga, dan tak ada satupun,
Yang pasti Sunyinya malam menemani,
Heningnya kamarku Air kerinduan pun mengalir,
Seiring fajar datang menghampiri,
Haruskah,perlukah?
Pejantan pun berkokok,
Dan kuakhiri episode malam ini,
Seperti malam-malam yang lalu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Yang terselimuti kesedihan akan rindu,
Jalan khayalpun berjalan dari satu ke yang lain,
Tapi tetap satu tak ada yang lain "satu nama,
Walau sudah kucoba Gelapnya malam,
Menemani hampanya asaku Ada?
Ga, Ada ??????? Ga, dan tak ada satupun,
Yang pasti Sunyinya malam menemani,
Heningnya kamarku Air kerinduan pun mengalir,
Seiring fajar datang menghampiri,
Haruskah,perlukah?
Pejantan pun berkokok,
Dan kuakhiri episode malam ini,
Seperti malam-malam yang lalu,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Penjaga Mawar & Kehidupannya
Bulan tak juga penuhi..
Malam itu sinar bulan tak menyapanya..
Namun tak sesunyi malam..
Gemerisik bunga mawar..
Memberinya alunan nada..
Menidurkannya dengan pelan..
Layaknya belaian ibunda..
Yang telah tiada, tak ada lagi selain malam..
Yang ia inginkan, meski tak berbulan..
Ia tetap dapat hilang..
Dalam khayal menjauhi realita kehidupan..
Tetap terjaga..? mawar dengan merah darah..
Meski dalam mimpi terjaga hanya untuknya..
Meski tajam duri melukai..
Tetes darah hanya untuknya..
Saat tersenyum mekarnya kala pagi..
Takkan ada yang mengganti..
Kala terbangun mawar itu pun tersenyum..
Dengan merahnya yang indah..
Monoton…Inilah hidupnya..
Meski darah tetap tertetes..
Saat ia di dekatnya hanya mawar itu…
Hanya merah itu Ia dapatkan indahnya hidup ini..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Malam itu sinar bulan tak menyapanya..
Namun tak sesunyi malam..
Gemerisik bunga mawar..
Memberinya alunan nada..
Menidurkannya dengan pelan..
Layaknya belaian ibunda..
Yang telah tiada, tak ada lagi selain malam..
Yang ia inginkan, meski tak berbulan..
Ia tetap dapat hilang..
Dalam khayal menjauhi realita kehidupan..
Tetap terjaga..? mawar dengan merah darah..
Meski dalam mimpi terjaga hanya untuknya..
Meski tajam duri melukai..
Tetes darah hanya untuknya..
Saat tersenyum mekarnya kala pagi..
Takkan ada yang mengganti..
Kala terbangun mawar itu pun tersenyum..
Dengan merahnya yang indah..
Monoton…Inilah hidupnya..
Meski darah tetap tertetes..
Saat ia di dekatnya hanya mawar itu…
Hanya merah itu Ia dapatkan indahnya hidup ini..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Untaian Isi Hatiku
Telah banyak kata-kata dlm memory..
Yang tersimpan di lubuk hati ..
Namun kenapa dgn semua ini..
Tak bisa tuk di ungakapkan sekali..
Sangat-sangat sulit sekali..
Ingin rasanyaku melepas semua ini..
Jeritan hati di setiap hembusan nafasku..
Untukku meminta bantuan kalian tntng aku..
Ku berharap diantara kamu ada yang mengerti..
Rasa ini sungguh sangat menyakitkan aku..
Tapi mengapa tak ada yang bisa membaca isyarat ini..
Tak ada tempatku mengadu kecuali pujaan hati..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Yang tersimpan di lubuk hati ..
Namun kenapa dgn semua ini..
Tak bisa tuk di ungakapkan sekali..
Sangat-sangat sulit sekali..
Ingin rasanyaku melepas semua ini..
Jeritan hati di setiap hembusan nafasku..
Untukku meminta bantuan kalian tntng aku..
Ku berharap diantara kamu ada yang mengerti..
Rasa ini sungguh sangat menyakitkan aku..
Tapi mengapa tak ada yang bisa membaca isyarat ini..
Tak ada tempatku mengadu kecuali pujaan hati..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Pupus Harapan
Untuk sekian kalinya aku berharap..
Kau adalah yang terakhir untukku..
Namun harapku tetap jadi gelap..
Karna tak ada harapan darimu..
Aku mencintaimu kebih dari yang kau tau..
Namun cintaku tak pernah terlihat jelas dimatamu..
Dan untuk mengakhiri cinta ini yg kita padu..
Sungguh aku tak mampu..
Pernah ku coba tuk menghapus harapan..
Namun tak juga bisa aku lupakan..
Ketika waktu telah berlalu..
Harapan berubah jadi angan-anganku..
Entah dengan apa yang bisa harus ku hapus..
Jika hadirmu di hari-hariku tak pernah pupus..
Namun aku mengerti dirimu..
Seperti aku mengerti cinta ini..
Yg tak seharusnya meminta lebih darimu..
Dan ku coba tuk terima semua ini..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kau adalah yang terakhir untukku..
Namun harapku tetap jadi gelap..
Karna tak ada harapan darimu..
Aku mencintaimu kebih dari yang kau tau..
Namun cintaku tak pernah terlihat jelas dimatamu..
Dan untuk mengakhiri cinta ini yg kita padu..
Sungguh aku tak mampu..
Pernah ku coba tuk menghapus harapan..
Namun tak juga bisa aku lupakan..
Ketika waktu telah berlalu..
Harapan berubah jadi angan-anganku..
Entah dengan apa yang bisa harus ku hapus..
Jika hadirmu di hari-hariku tak pernah pupus..
Namun aku mengerti dirimu..
Seperti aku mengerti cinta ini..
Yg tak seharusnya meminta lebih darimu..
Dan ku coba tuk terima semua ini..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Pergi Untuk Selamanya
Kepergian yang begitu dini..
Kepergian yang terlalu cepat..
Dikau pergi tuk slamanya..
Dikau pergi meninggalkan semuanya..
Semua yang berada di dekatmu..
Juga semua keluargamu..
Dan semua orang yang menyayangimu..
Dikau tinggalkan kenangan..
Yang teramat indah..
Tubuh mungilmu..
Tawa dan celotehanmu..
Akan slalu terukir di hati..
kurelakan dikau pergi..
Pergi menuju nirwanamu..
Selamat jalan ....
Selamat menuju surgamu..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kepergian yang terlalu cepat..
Dikau pergi tuk slamanya..
Dikau pergi meninggalkan semuanya..
Semua yang berada di dekatmu..
Juga semua keluargamu..
Dan semua orang yang menyayangimu..
Dikau tinggalkan kenangan..
Yang teramat indah..
Tubuh mungilmu..
Tawa dan celotehanmu..
Akan slalu terukir di hati..
kurelakan dikau pergi..
Pergi menuju nirwanamu..
Selamat jalan ....
Selamat menuju surgamu..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ingin Di Cintai
Kisah cinta yang kurasakan sangat menyiksaku..
Hati yang terlalu mencintainya, membuatku beku..
Kini kusadari tiada cinta lagi di hatiku..
Dan semua sudah berakhir berlalu..
Kubiarkan rasa cinta di hatiku..
Biar rasa cinta pergi dengan anganku..
Kadang ku berpikir cinta tak selamanya..
Karena ku telah membuktikannya..
Mungkin dulu ku terlalu cinta padanya..
Tapi sekarang itu semua sudah tidak ada..
Biarkan dia membiarkan cintaku..
Tapi mungkin dia tidak tau..
Rasa yang begitu dalam padanya..
Sekarang sudah tiada lagi buatnya..
Sekarang biarkan dia merasakan cintanya..
Dan akupun akan menemukan cintanya..
Kan kubiarkan cintaku untuknya lenyap dan musnah kini..
Karena aku tidak mau mencintai lagi..
Tapi ku ingin di cintai..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Hati yang terlalu mencintainya, membuatku beku..
Kini kusadari tiada cinta lagi di hatiku..
Dan semua sudah berakhir berlalu..
Kubiarkan rasa cinta di hatiku..
Biar rasa cinta pergi dengan anganku..
Kadang ku berpikir cinta tak selamanya..
Karena ku telah membuktikannya..
Mungkin dulu ku terlalu cinta padanya..
Tapi sekarang itu semua sudah tidak ada..
Biarkan dia membiarkan cintaku..
Tapi mungkin dia tidak tau..
Rasa yang begitu dalam padanya..
Sekarang sudah tiada lagi buatnya..
Sekarang biarkan dia merasakan cintanya..
Dan akupun akan menemukan cintanya..
Kan kubiarkan cintaku untuknya lenyap dan musnah kini..
Karena aku tidak mau mencintai lagi..
Tapi ku ingin di cintai..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Rindu Yang Hilang
Lirih, Angin cinta selalu terhembus..
Senantiasa iringi kisah driku..
Membelai hati untuk selalu.
Terpesona oleh sosoknya..
Hari yg pahami semua cerita ..
Dalam kesetiaan bahagia..
Yang takkan pernah habis..
Tuk selalu memikirkannya..
Waktu yang tak mungkin biarkan..
Semua lepas tanpa dirimu..
Serasa penuh dan tak kenal lelah..
Tentang rasa rindu yang hilang..
Tuk pandangan yang tak mampu..
Dan tak mungkin lepas dari hatiku..
Serasa ingin dan terus membuang..
Tentang mata kasih yang pergi..
Tuk senandung yang tak lelah
Dan tak pernah habis dari hatiku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Senantiasa iringi kisah driku..
Membelai hati untuk selalu.
Terpesona oleh sosoknya..
Hari yg pahami semua cerita ..
Dalam kesetiaan bahagia..
Yang takkan pernah habis..
Tuk selalu memikirkannya..
Waktu yang tak mungkin biarkan..
Semua lepas tanpa dirimu..
Serasa penuh dan tak kenal lelah..
Tentang rasa rindu yang hilang..
Tuk pandangan yang tak mampu..
Dan tak mungkin lepas dari hatiku..
Serasa ingin dan terus membuang..
Tentang mata kasih yang pergi..
Tuk senandung yang tak lelah
Dan tak pernah habis dari hatiku
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Cinta Hampa
Malam berganti siang..
Menanti terang dalam petang..
Mengusik hati yang terlewatkan..
pada kesamaan dalam perbedaan..
Kehampaan cinta..
Selalu menjadi tanda tanya..
kapankah datang cinta yang sempurna..
Yang tidak akan membuatku terluka pun kecewa..
Dalam kehampaan cinta..
Ku enggan bersuara..
Walau kadang berderai air mata..
Mungkin ku harus percaya..
Akan datangnya cinta sempurna..
Menurut garis takdir dr tuhan yang kuasa..
Lewati kehampaan cinta..
Dengan meraih cita..
Menyelami hari-hari penuh makna..
Walau hampa karena kehampaan cinta..
Mencerna rasa yg kadang membara..
Dalam jejak pencarian cinta..
Menjadikan diri mengingat tuhan..
Dengan penuh kepasrahan..
Senantiasa berusaha dengan penuh perbaikan..
Walau dalam cinta kehampaan cinta..
Karena setiap kehampaan..
Memiliki rahasia dr sang tuhan..
Bila saatnya tiba kehampaan..
Akan menjadi kebahagiaan..
Jika kerelaan..
Bertanam perbaikan karena tuhan..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Menanti terang dalam petang..
Mengusik hati yang terlewatkan..
pada kesamaan dalam perbedaan..
Kehampaan cinta..
Selalu menjadi tanda tanya..
kapankah datang cinta yang sempurna..
Yang tidak akan membuatku terluka pun kecewa..
Dalam kehampaan cinta..
Ku enggan bersuara..
Walau kadang berderai air mata..
Mungkin ku harus percaya..
Akan datangnya cinta sempurna..
Menurut garis takdir dr tuhan yang kuasa..
Lewati kehampaan cinta..
Dengan meraih cita..
Menyelami hari-hari penuh makna..
Walau hampa karena kehampaan cinta..
Mencerna rasa yg kadang membara..
Dalam jejak pencarian cinta..
Menjadikan diri mengingat tuhan..
Dengan penuh kepasrahan..
Senantiasa berusaha dengan penuh perbaikan..
Walau dalam cinta kehampaan cinta..
Karena setiap kehampaan..
Memiliki rahasia dr sang tuhan..
Bila saatnya tiba kehampaan..
Akan menjadi kebahagiaan..
Jika kerelaan..
Bertanam perbaikan karena tuhan..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Nilai Persahabatan
Nilai Persahabatan,
Tidak akan cair di musim panas,
Tidak akan beku walau di musim salju,
Tidak akan luluh di musim hujan,
Tapi akan senantiasa mekar,
Walaupun bukan di musim bunga,
Hargailah sebuah persahabatan,
Sayangilah bila bersama,
Maafkanlah bila bersalah,
Rinduilah bila berjauhan,
Pahamilah bila keliru,
Nasehatilah bila khilaf,
Dan itulah sebaik-baiknya,
Menjaga sebuah persahabatan,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tidak akan cair di musim panas,
Tidak akan beku walau di musim salju,
Tidak akan luluh di musim hujan,
Tapi akan senantiasa mekar,
Walaupun bukan di musim bunga,
Hargailah sebuah persahabatan,
Sayangilah bila bersama,
Maafkanlah bila bersalah,
Rinduilah bila berjauhan,
Pahamilah bila keliru,
Nasehatilah bila khilaf,
Dan itulah sebaik-baiknya,
Menjaga sebuah persahabatan,
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Ingin Bersamamu
Bila suatu saat nanti perasaanmu tak sejalan denganku..
Maka izinkanlah aku menjaga rasa ini hanya untukmu..
Bila suatu saat nanti kasihmu bukan untukku..
Maka izinkan aku mengasihimu selalu..
Namun percayalah..?
Bila memang kita tak sejalan..
Aku akan terus menyimpan rasa ini hanya untukmu..
Tapi aku berharap pada Tuhan..
Semua itu tak kan pernah terjadi..
Krn yang ku ingin hanya dapat bersamamu selalu..
Jangan pernah terjadi aku mohon..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Maka izinkanlah aku menjaga rasa ini hanya untukmu..
Bila suatu saat nanti kasihmu bukan untukku..
Maka izinkan aku mengasihimu selalu..
Namun percayalah..?
Bila memang kita tak sejalan..
Aku akan terus menyimpan rasa ini hanya untukmu..
Tapi aku berharap pada Tuhan..
Semua itu tak kan pernah terjadi..
Krn yang ku ingin hanya dapat bersamamu selalu..
Jangan pernah terjadi aku mohon..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Tak Tergapai
Senyum itu tak kulihat..
Suara itu tak kudengar..
Rambutnya pun terikat..
Yang biasa buatku berkorbar..
Ingin berlabuh tuk mengejar..
Untuk bis bertampak..
Tapi apa daya tak bersuar..
Hanya bisa merujuk..
Ingin mendering..
Untuk yang melayu..
Tapi apa daya tak terawang..
Karena terlalu menggebu..
Ingin membelai..
Seraya mengelus..
Tapi apa daya tak tergapai..
Sekarang, ku hanya bisa menulis..
By:
Pnyair: Iringa Bayu Senja
Suara itu tak kudengar..
Rambutnya pun terikat..
Yang biasa buatku berkorbar..
Ingin berlabuh tuk mengejar..
Untuk bis bertampak..
Tapi apa daya tak bersuar..
Hanya bisa merujuk..
Ingin mendering..
Untuk yang melayu..
Tapi apa daya tak terawang..
Karena terlalu menggebu..
Ingin membelai..
Seraya mengelus..
Tapi apa daya tak tergapai..
Sekarang, ku hanya bisa menulis..
By:
Pnyair: Iringa Bayu Senja
Cinta Palsu
Apakah masih kamu ingat..
Bgmana caramu mnggnggm erat tangan ini..
Mengajakku brsamamu dlm kegundahan rasa..
Terbang melayang kdlm jiwa yg penuh hampa..
Tanpa udara tanpa nyawa..
Dulu kamu menuntunku dengan bijaksana..
Menujukanku telaga biru nan indah bak permata..
Banyak gemilang, sinaran..
Cinta pun nampak benderang..
Hanya sementarakah..?
Atau memang kamu buat sesingkat mungkin..
Bisikmu menggelayutiku dalam kegalauan..
Romansa..
Yang terciptakanpun seakan sirna..
Kemana bijakmu, kemana semangatmu..
Hingga Cinta itu melebur menjadi abu..
Akan hilang tertiup semilirnya angin..
Yang melewatiku Cintamu palsu..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Bgmana caramu mnggnggm erat tangan ini..
Mengajakku brsamamu dlm kegundahan rasa..
Terbang melayang kdlm jiwa yg penuh hampa..
Tanpa udara tanpa nyawa..
Dulu kamu menuntunku dengan bijaksana..
Menujukanku telaga biru nan indah bak permata..
Banyak gemilang, sinaran..
Cinta pun nampak benderang..
Hanya sementarakah..?
Atau memang kamu buat sesingkat mungkin..
Bisikmu menggelayutiku dalam kegalauan..
Romansa..
Yang terciptakanpun seakan sirna..
Kemana bijakmu, kemana semangatmu..
Hingga Cinta itu melebur menjadi abu..
Akan hilang tertiup semilirnya angin..
Yang melewatiku Cintamu palsu..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kenangan Yang Indah
Saat cinta hadir dalam jiwa..
Rasa rindu merasuk dalam kalbu..
Terbuai aku akan indahnya cinta..
Namun semua itu hanya bayangan semu..
Rasa sakit yang kini di rasakanku..
Kini hilang terhempas bersama angin lalu..
Dunia terasa hampa jika aku tanpamu..
Cintamu begitu bergelora dalam jiwaku..
Tak sanggup aku jalani hidupku..
Tanpa adanya dirimu di sampingku
Terlalu begitu banyak kenanganku..
Kenangan indah yg telah kulalui dulu..
Saat kita masih bersamanya..
Cintamu kini kan ku bawa hingga akhir hayatnya..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Rasa rindu merasuk dalam kalbu..
Terbuai aku akan indahnya cinta..
Namun semua itu hanya bayangan semu..
Rasa sakit yang kini di rasakanku..
Kini hilang terhempas bersama angin lalu..
Dunia terasa hampa jika aku tanpamu..
Cintamu begitu bergelora dalam jiwaku..
Tak sanggup aku jalani hidupku..
Tanpa adanya dirimu di sampingku
Terlalu begitu banyak kenanganku..
Kenangan indah yg telah kulalui dulu..
Saat kita masih bersamanya..
Cintamu kini kan ku bawa hingga akhir hayatnya..
By:
Penyair: Iringan Bayu Senja
Kata Mutiara Hatiku
Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang,
Akan melukai diri sendiri,
Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini,
Tetapi jika anda hidup dengan benar,
Sekali saja sudah cukup,
Kenangan indah masa lalu,
Hanya untuk dikenang,
Bukan untuk diingat-ingat,
By: Iringan Bayu Senja
Akan melukai diri sendiri,
Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini,
Tetapi jika anda hidup dengan benar,
Sekali saja sudah cukup,
Kenangan indah masa lalu,
Hanya untuk dikenang,
Bukan untuk diingat-ingat,
By: Iringan Bayu Senja
Bulan Dan Bintang
Bulan Dan Bintang,
Aku memimpikan,
Bahwa kau adalah lambang kebaikan,
Antara kau dan masa laluku yang telah kutinggalkan,
Tapi hari ini kau juga telah meninggalkanku,
Aku duduk seorang diri,
Kau tinggalkan aku bersedih hati,
Dengan nafas tersengal-sengal,
Sayapku telah kau patahkan,
Hingga aku tak bisa terbang,
Tuk menggapai langitmu yang indah,
Bulan pun murung ikut bersedih,
Hingga tak mau memberi cahayanya,
Bintang pun juga tak mau kerdip apa lagi berkelip,
By: Iringan Bayu Senja
Aku memimpikan,
Bahwa kau adalah lambang kebaikan,
Antara kau dan masa laluku yang telah kutinggalkan,
Tapi hari ini kau juga telah meninggalkanku,
Aku duduk seorang diri,
Kau tinggalkan aku bersedih hati,
Dengan nafas tersengal-sengal,
Sayapku telah kau patahkan,
Hingga aku tak bisa terbang,
Tuk menggapai langitmu yang indah,
Bulan pun murung ikut bersedih,
Hingga tak mau memberi cahayanya,
Bintang pun juga tak mau kerdip apa lagi berkelip,
By: Iringan Bayu Senja
Jatuh Cinta
Diam seribu bahasa..
Bergejolak sampai tak berkata..
Tinggalkan tapi kan tak merasa..
Menghampir serasa tak berdaya..
Serba salah..
Satu titik tak berpindah..
Menetap hati telah lelah..
Berharap gerak tak berkayuh..
Bukan?..
Ini bukanlah seorang insan..
Yang sejalan takdir tuhan..
Berkayu seraya beranugerah tangan..
Maafkan aku jika menggangu mu..
Karna aku telah jatuh cinta kepadamu..
Tuk Sahabatku yg jauh di sana
Kanvas Surga X-Series Pgc
By: Iringan Bayu Senja
Bergejolak sampai tak berkata..
Tinggalkan tapi kan tak merasa..
Menghampir serasa tak berdaya..
Serba salah..
Satu titik tak berpindah..
Menetap hati telah lelah..
Berharap gerak tak berkayuh..
Bukan?..
Ini bukanlah seorang insan..
Yang sejalan takdir tuhan..
Berkayu seraya beranugerah tangan..
Maafkan aku jika menggangu mu..
Karna aku telah jatuh cinta kepadamu..
Tuk Sahabatku yg jauh di sana
Kanvas Surga X-Series Pgc
By: Iringan Bayu Senja
Syair Hati Untuk Ayah Dan Bunda
Kemanakah Kata-kata indah untuknya,
Disaat berjuta syair menggema memuja Cinta,
Kemanakah Lafas Asma yang mengalir syahdu dijiwa,
Disaat Alunan Bait melantun indah menyentuh Kesemuan Rasa,
Begitu mudah meraih sejuta Cinta,
Mengapa begitu sulit katakan “Maafkan Ananda Bunda?
Begitu indah mengirama rasa untuk Sang Cinta,
Mengapa pudarkan Rasa indah yang kekal Rindukan Jiwa,
Sangat sempurna memuja Rasa,
Begitu lemah alunkan Nada Rindu untuk Ayahnda,
Begitu Syahdu melukis Senyum Semu,
Mengapa begitu sulit Meraih senyum yang Nyata menatapmu,
Maafkanlah Ananda Ibu,
Maafkanlah Ananda Ayah,
Ampunilah Ego dan Angkuhku,
Ananda yang tenggelamkan kata,
Dalam Semunya Rasa,
Ananda yang Enggan menyapa,
Ketika Rindumu setia menanti Jiwa,
Ananda yang terbakar Amarah,
Hingga menjauh dan dustai Jiwa akan Rinduku.
Ananda yang mengungkit kelamnya Hidup,
Hingga lupakan tetes-tetes jiwamu alunkan mimpiku.
Alunan Do'a kasihmu telah dahulu menyentuhku,
Sebelum ananda terlahir dan mengenal sentuhmu.
Maha Kasih..
Tuntunlah sang hati agar mampu sempurnakan senyumnya.
Izinkanlah Hamba memuliakannya,
Menjadi cahaya penyejuk Jiwanya,
Hingga kembali kutatap sang rindu dalam syurga-Mu,
By: Iringan Bayu Senja
Disaat berjuta syair menggema memuja Cinta,
Kemanakah Lafas Asma yang mengalir syahdu dijiwa,
Disaat Alunan Bait melantun indah menyentuh Kesemuan Rasa,
Begitu mudah meraih sejuta Cinta,
Mengapa begitu sulit katakan “Maafkan Ananda Bunda?
Begitu indah mengirama rasa untuk Sang Cinta,
Mengapa pudarkan Rasa indah yang kekal Rindukan Jiwa,
Sangat sempurna memuja Rasa,
Begitu lemah alunkan Nada Rindu untuk Ayahnda,
Begitu Syahdu melukis Senyum Semu,
Mengapa begitu sulit Meraih senyum yang Nyata menatapmu,
Maafkanlah Ananda Ibu,
Maafkanlah Ananda Ayah,
Ampunilah Ego dan Angkuhku,
Ananda yang tenggelamkan kata,
Dalam Semunya Rasa,
Ananda yang Enggan menyapa,
Ketika Rindumu setia menanti Jiwa,
Ananda yang terbakar Amarah,
Hingga menjauh dan dustai Jiwa akan Rinduku.
Ananda yang mengungkit kelamnya Hidup,
Hingga lupakan tetes-tetes jiwamu alunkan mimpiku.
Alunan Do'a kasihmu telah dahulu menyentuhku,
Sebelum ananda terlahir dan mengenal sentuhmu.
Maha Kasih..
Tuntunlah sang hati agar mampu sempurnakan senyumnya.
Izinkanlah Hamba memuliakannya,
Menjadi cahaya penyejuk Jiwanya,
Hingga kembali kutatap sang rindu dalam syurga-Mu,
By: Iringan Bayu Senja
Senandung Jiwamu
Ketika dunia terlelap aku,
Dalam heningnya mimpiku,
Aku merasakan hangatnya senandung jiwamu,
Yang engkau lantunkan kejiwaku,
Harap asa semua indah kau hembuskan kejiwaku,
Kini aku mengerti nafas jiwamu adalah nafasku
By: Iringan Bayu Senja
Dalam heningnya mimpiku,
Aku merasakan hangatnya senandung jiwamu,
Yang engkau lantunkan kejiwaku,
Harap asa semua indah kau hembuskan kejiwaku,
Kini aku mengerti nafas jiwamu adalah nafasku
By: Iringan Bayu Senja
Iringan Bayu Senja
Samar terlihat raut senja yang telah usai..
Mentari bersembunyi di balik gelapnya malam..
Terlihat raut wajahnya..
Mulai membayang..
Bersama hembusan sang bayu..
Iringan Bayu Senja meniupnya..
By: Iringan Bayu Senja
Mentari bersembunyi di balik gelapnya malam..
Terlihat raut wajahnya..
Mulai membayang..
Bersama hembusan sang bayu..
Iringan Bayu Senja meniupnya..
By: Iringan Bayu Senja
Seputih Kasihmu
Meski tak seindah kasihmu,
Meski tak secemerlang cintamu,
Namun itulah Nafasku,
Yang telah Engkau hiasiku,
Dengan Seputih kasihmu itu,
Nafas syahduku yang tak henti,
Hadirkan Do'a untukmu,
Kemilau malam saksi heningku,
Syair jiwa tuk temani engkau,
Dalam Selembar Puisi Cinta di Syurgamu,
By: Iringan Bayu Senja
Meski tak secemerlang cintamu,
Namun itulah Nafasku,
Yang telah Engkau hiasiku,
Dengan Seputih kasihmu itu,
Nafas syahduku yang tak henti,
Hadirkan Do'a untukmu,
Kemilau malam saksi heningku,
Syair jiwa tuk temani engkau,
Dalam Selembar Puisi Cinta di Syurgamu,
By: Iringan Bayu Senja
Rembulan Malam-Mu
Dlm resah yang menghimpit,
Ada harapan terbersit,
Dalam kekhawatiran melanda,
Ada serpihan pesona menghampar pdanya,
Telah ku tutup duka yang ku lalui,
Dengan datangnya mentari pagi,
Telah ku biaskan asa lampau,
Dngn menyambut rembulan malamu,
By: Iringan Bayu Senja
Ada harapan terbersit,
Dalam kekhawatiran melanda,
Ada serpihan pesona menghampar pdanya,
Telah ku tutup duka yang ku lalui,
Dengan datangnya mentari pagi,
Telah ku biaskan asa lampau,
Dngn menyambut rembulan malamu,
By: Iringan Bayu Senja
Ku Pandang Potretmu
Masih ada bayang potretmu..
Yang selalu ku pandang selalu..
Di setiap sudut hayal fikiranku..
Tak bisa ku lupakan gambarmu itu..
Yang cantik elok menawanmu..
Kau tebarkan pesonamu..
Membuatku jadi rindu padamu..
Aku hanya ingin mengenalmu..
Dan lebih dekat dari yang ku mau..
Eratkan tali persahabatanmu..
Bukan lebih dari itu..
Hanya itu yang ku mau..
Tapi setelah ku pikir-pikir itu..
Hati ku ingin berkata padamu..
Bolehkah aku berkata Ilove You..
Apakah kau menerima cintaku..
Toek: Adindaku
By: Iringan Bayu Senja
Yang selalu ku pandang selalu..
Di setiap sudut hayal fikiranku..
Tak bisa ku lupakan gambarmu itu..
Yang cantik elok menawanmu..
Kau tebarkan pesonamu..
Membuatku jadi rindu padamu..
Aku hanya ingin mengenalmu..
Dan lebih dekat dari yang ku mau..
Eratkan tali persahabatanmu..
Bukan lebih dari itu..
Hanya itu yang ku mau..
Tapi setelah ku pikir-pikir itu..
Hati ku ingin berkata padamu..
Bolehkah aku berkata Ilove You..
Apakah kau menerima cintaku..
Toek: Adindaku
By: Iringan Bayu Senja
Perbaiki Hati
Ku bertaruh dengan hati ini,
Benarkah cintamu milikku,
Atau mungkin kah ini mimpi,
Yang hanya ada di harapku,
Memikirkanmu, sesuatu,
Yg tak bisa lenyap meski memaksa hatiku,
kini ku pasrahkan hati,
Pada takdir yang di beri,
Sampai akhirnya nanti,
Hati tak mampu lagi bermimpi,
Kini biarkan hariku tanpamu,
Sampai hati bisa mengoreksi diri,
Sampai nanti kembali hadirmu,
Sampai ku bisa perbaiki hati ini,
BY: Iringan Bayu Senja
Benarkah cintamu milikku,
Atau mungkin kah ini mimpi,
Yang hanya ada di harapku,
Memikirkanmu, sesuatu,
Yg tak bisa lenyap meski memaksa hatiku,
kini ku pasrahkan hati,
Pada takdir yang di beri,
Sampai akhirnya nanti,
Hati tak mampu lagi bermimpi,
Kini biarkan hariku tanpamu,
Sampai hati bisa mengoreksi diri,
Sampai nanti kembali hadirmu,
Sampai ku bisa perbaiki hati ini,
BY: Iringan Bayu Senja
Jangan Berharap Lagi
Dalam hayalku terkenang selalu,
Akan dirimu dgn bayanganmu,
Selalu datang menghantuiku,
Aku tau engkau mencintaiku,
Walau seribu kata cinta yang kau ucapkan,
Namun sia-sialah sudah dgn suratan,
Aku memamg mencitaimu,
Maaf!! jika tak pernah mengakuimu,
Jangan lah terlalu berharap,
Karena aku bukan milikmu,
By: Iringan Bayu Senja
Akan dirimu dgn bayanganmu,
Selalu datang menghantuiku,
Aku tau engkau mencintaiku,
Walau seribu kata cinta yang kau ucapkan,
Namun sia-sialah sudah dgn suratan,
Aku memamg mencitaimu,
Maaf!! jika tak pernah mengakuimu,
Jangan lah terlalu berharap,
Karena aku bukan milikmu,
By: Iringan Bayu Senja
Kata Mutiara
Hiduplah Sesuka hatimu..
Sesungguhnya kamu pasti mati..
Cintai siapa saja yang kamu senangi..
Sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya..
Lakukan apa saja yang kamu kehendaki..
Sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya..
By: Iringan Bayu Senja
Sesungguhnya kamu pasti mati..
Cintai siapa saja yang kamu senangi..
Sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya..
Lakukan apa saja yang kamu kehendaki..
Sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya..
By: Iringan Bayu Senja
Pelabuhan Hati
Ketika mentari,.?
Tak lagi menghangatkan pagi hariku,.
Bumi tak lagi menjadi tempat hidupku,.
Maka ijinkan aku singgah di hatimu,.
Terangi aku dengan sinarmu,.
Populer kan aku laksana mentari,.
Kalahkan dingin nya pagi hari ini,.
Kan ku jadikan kamu laut bagian isi bumi,.
Untuk menjadi pelabuhanku Hati,.
By: Iringan Bayu Senja
Tak lagi menghangatkan pagi hariku,.
Bumi tak lagi menjadi tempat hidupku,.
Maka ijinkan aku singgah di hatimu,.
Terangi aku dengan sinarmu,.
Populer kan aku laksana mentari,.
Kalahkan dingin nya pagi hari ini,.
Kan ku jadikan kamu laut bagian isi bumi,.
Untuk menjadi pelabuhanku Hati,.
By: Iringan Bayu Senja
Luka Saat Kau Tinggal Pergi
Tak seindah kata..
Engkau ucapkan Cinta...
Karna yang aku rasa hanyalah derita..
Keluka'an di jiwa semakin membara..
Gemuruh suara hati kian tak mau berhenti..
Mungkinkah cinta kan berakhir di sini..
Perih ya luka saat kau tinggal pergi..
Tapi tak satu pun yang mau mengerti..
Berkelana selalu berkelana Cinta..
Tak tau arah dan tujuannya..
Hanyalah mencari sedikit kebahagia'an hati..
Untuku yang selalu aku cintai..
Ketika aku terdiam aku bimbang..
Angan-2ku selalu melayang..
Tebang tinggi mejulang..
Terhempas angin merajang..
Di seluruh kalbu..
Karna engkau kekasih tercintaku..
Yang tak mau mengertikan aku..
By: Iringan Bayu Senja
Engkau ucapkan Cinta...
Karna yang aku rasa hanyalah derita..
Keluka'an di jiwa semakin membara..
Gemuruh suara hati kian tak mau berhenti..
Mungkinkah cinta kan berakhir di sini..
Perih ya luka saat kau tinggal pergi..
Tapi tak satu pun yang mau mengerti..
Berkelana selalu berkelana Cinta..
Tak tau arah dan tujuannya..
Hanyalah mencari sedikit kebahagia'an hati..
Untuku yang selalu aku cintai..
Ketika aku terdiam aku bimbang..
Angan-2ku selalu melayang..
Tebang tinggi mejulang..
Terhempas angin merajang..
Di seluruh kalbu..
Karna engkau kekasih tercintaku..
Yang tak mau mengertikan aku..
By: Iringan Bayu Senja
Kaum Hawa
Jangan jadikan dirimu obyek..
Siulan laki-laki di pinggir jalan..
Wanita bukan barang jualan..
Untuk dilirik, dinilai dan diberi label harga..
Yang pantas oleh orang yang memandangmu..
Tidak! Engkau jauh lebih berharga dari itu!..
Bahkan jauh lebih mulia..
Dengan JILBAB syar'i mu..
Bangkitlah dan bangun kepercayaan dirimu!..
Sesungguhnya kecantikanmu bukan pada pakaian..
Yang menampilka dan keindahan tubuh..
Juga tidak pada riasan..
Tetapi kecantikanmu akan terpancar..
Dari ketakwaan, akhlak terpuji dan rasa malu..
Yang salah satunya akan tampak dari pakaian syar'i..
Yang engkau kenakan untuk kaum Hawa..
By: Iringan Bayu Senja
Siulan laki-laki di pinggir jalan..
Wanita bukan barang jualan..
Untuk dilirik, dinilai dan diberi label harga..
Yang pantas oleh orang yang memandangmu..
Tidak! Engkau jauh lebih berharga dari itu!..
Bahkan jauh lebih mulia..
Dengan JILBAB syar'i mu..
Bangkitlah dan bangun kepercayaan dirimu!..
Sesungguhnya kecantikanmu bukan pada pakaian..
Yang menampilka dan keindahan tubuh..
Juga tidak pada riasan..
Tetapi kecantikanmu akan terpancar..
Dari ketakwaan, akhlak terpuji dan rasa malu..
Yang salah satunya akan tampak dari pakaian syar'i..
Yang engkau kenakan untuk kaum Hawa..
By: Iringan Bayu Senja
Mihrab Cinta
Tulus hatimu buka mataku..
Tegar jiwamu hapus raguku..
Yang membuncah di hati..
Harapan dan suci menyatukan janji..
Bunga-bunga cinta indah bersemi..
Di antara harap pinta pada-Nya..
Tuhan tautkanlah cinta di hati..
Berpadu indah dalam mihrab cinta..
Karuniakanlah kepada kami..
Pendamping yang dapat mententeramkan hati..
Yang dapat mendekatkan diri..
Yang dapat mengistiqamahkan kami..
By: Iringan Bayu Senja
Tegar jiwamu hapus raguku..
Yang membuncah di hati..
Harapan dan suci menyatukan janji..
Bunga-bunga cinta indah bersemi..
Di antara harap pinta pada-Nya..
Tuhan tautkanlah cinta di hati..
Berpadu indah dalam mihrab cinta..
Karuniakanlah kepada kami..
Pendamping yang dapat mententeramkan hati..
Yang dapat mendekatkan diri..
Yang dapat mengistiqamahkan kami..
By: Iringan Bayu Senja
Hati Ini Untukmu
Sejenak aku berfikir,
Tentang apa yang ku hadapi,
Namun adakah jawabnya,
Aku bimbang, resah tak bertepi,
Mengingat apa yang terjadi,
Ada hati dan diriku ini,
Semuanya aku persembahkan,
Untuk menjalin api cinta kita,
Yang tak akan padam oleh waktu,
Tak usah kau percaya,
Tak usah kau membalas,
Semua rasa hati ini untukmu,
Karna bagi diriku,
Mencintaimu, Menyayangimu,
Adalah hal terindah yang ku lakukan,
Selamat tinggal kasih,
Kuingin kau kenang,
Kenanglah semuanya,
Rasa ini hanya untukmu,
Ketika ragaku tak bernyawa,
By: Iringan Bayu Senja
Tentang apa yang ku hadapi,
Namun adakah jawabnya,
Aku bimbang, resah tak bertepi,
Mengingat apa yang terjadi,
Ada hati dan diriku ini,
Semuanya aku persembahkan,
Untuk menjalin api cinta kita,
Yang tak akan padam oleh waktu,
Tak usah kau percaya,
Tak usah kau membalas,
Semua rasa hati ini untukmu,
Karna bagi diriku,
Mencintaimu, Menyayangimu,
Adalah hal terindah yang ku lakukan,
Selamat tinggal kasih,
Kuingin kau kenang,
Kenanglah semuanya,
Rasa ini hanya untukmu,
Ketika ragaku tak bernyawa,
By: Iringan Bayu Senja
Salam Perpisahan
Ribuan jalan telah kita lewati,
Berbagai rintangan telah kita lalui,
Penuh mewangian bunga maupun bertabur duri,
Penuh suka maupun duka di hati,
Semua bukanlah sekedar kenangan,
Semua bukanlah sekedar renungan,
Saat kita dalam kebersamaan,
Dalam suka maupun pengorbanan,
Namun, kita telah tahu,
Kita tak selamanya bersatu,
Menempuh jalan hidup yg bertabur debu,
Bertabur dedaunan yg tak pernah tersapu,
By: Iringan Bayu Senja
Berbagai rintangan telah kita lalui,
Penuh mewangian bunga maupun bertabur duri,
Penuh suka maupun duka di hati,
Semua bukanlah sekedar kenangan,
Semua bukanlah sekedar renungan,
Saat kita dalam kebersamaan,
Dalam suka maupun pengorbanan,
Namun, kita telah tahu,
Kita tak selamanya bersatu,
Menempuh jalan hidup yg bertabur debu,
Bertabur dedaunan yg tak pernah tersapu,
By: Iringan Bayu Senja
Untuk Ibu
Dentingan nafasmu,
Menyelemuti hari hingga senja,
Tak tersimpan setitik kelelahan diwajahmu.
Tak ada sesal saat semua harus kau lalui.
Langkahmu tak pernah henti,
Melangkah untukku,
Kasihmu tak kunjung reda,
Walau dalam lelah,
Kau tetap merangkai kata bijak untukku,
Mengurai senyum disetiap langkahku,
Mendera Do'a disetiap helai nafasku,
Ibu, kau mutiara dihatiku,
Relung hatimu sangat indah,
Hingga aku tak mampu,
Menggapai dalamnya tetes air matamu,
Menguntai sebuah asa untukku,
By: Iringan Bayu Senja
Menyelemuti hari hingga senja,
Tak tersimpan setitik kelelahan diwajahmu.
Tak ada sesal saat semua harus kau lalui.
Langkahmu tak pernah henti,
Melangkah untukku,
Kasihmu tak kunjung reda,
Walau dalam lelah,
Kau tetap merangkai kata bijak untukku,
Mengurai senyum disetiap langkahku,
Mendera Do'a disetiap helai nafasku,
Ibu, kau mutiara dihatiku,
Relung hatimu sangat indah,
Hingga aku tak mampu,
Menggapai dalamnya tetes air matamu,
Menguntai sebuah asa untukku,
By: Iringan Bayu Senja
Tetesan Air Mata Kekasih-Mu
Kasih ku? Ini hatiku seakan terluka,
Tercabik-cabik tak berdaya,
Kini hatiku merintih,
Menangis dan bersedih,
Kasih ku?.. Apa kau telah lupa,
Di saat semua kita lalui bersama,
Masihkah kau ingat,
Saat semua kita lalui dgn kobaran semangat,
Kasih ku?.. Kini kau berubah,
Pancaran wajahmu tak lagi indah,
Pandangan matamu tak lagi bersinar,
Tatapanmu membuat semangatku tak lagi berkobar,
Kasih ku?.. Yang ada di sana,
Dapatkah kau merasakan ini semua,
Hatiku kini benar-benar menjerit,
Yang dulu manis, kini harus kutelan rasa pahit,
Tetesan air mata ini sungguh membuatku sakit,
By: Iringan Bayu Senja
Tercabik-cabik tak berdaya,
Kini hatiku merintih,
Menangis dan bersedih,
Kasih ku?.. Apa kau telah lupa,
Di saat semua kita lalui bersama,
Masihkah kau ingat,
Saat semua kita lalui dgn kobaran semangat,
Kasih ku?.. Kini kau berubah,
Pancaran wajahmu tak lagi indah,
Pandangan matamu tak lagi bersinar,
Tatapanmu membuat semangatku tak lagi berkobar,
Kasih ku?.. Yang ada di sana,
Dapatkah kau merasakan ini semua,
Hatiku kini benar-benar menjerit,
Yang dulu manis, kini harus kutelan rasa pahit,
Tetesan air mata ini sungguh membuatku sakit,
By: Iringan Bayu Senja
Hanya Kamu
Air mata tak lagi tertahan..
Keramaian tak lagi bisa menjadi hiburan..
Tak juga tenang karena kesunyian..
Hanya kau lah yang bisa menangkan..
Saat hati ini tertindih..
Menangis dan merintih..
Hanya kamu lah yg mampu menghibur..
Menghibur hati yang hancur..
By: Iringan Bayu Senja
Keramaian tak lagi bisa menjadi hiburan..
Tak juga tenang karena kesunyian..
Hanya kau lah yang bisa menangkan..
Saat hati ini tertindih..
Menangis dan merintih..
Hanya kamu lah yg mampu menghibur..
Menghibur hati yang hancur..
By: Iringan Bayu Senja
Puisi Perpisahan Tuk Sahabat
Saat berpisah harus menyapa..
Ku tak ingin kau teteskan air mata..
Ku tak ingin kau berduka..
Karena hati kita kan tetap bersama..
Sahabatku tercinta!!..
Inilah hidup..
Kadang kita membuka..
Suatu saat kita kan menutup..
Sahabatku tercinta!!..
Ku ingin kita kembali bersama..
Di saat harta tak lagi berguna..
Di saat cinta menjadi satu-satunya pembela..
By: Iringan Bayu Senja
Ku tak ingin kau teteskan air mata..
Ku tak ingin kau berduka..
Karena hati kita kan tetap bersama..
Sahabatku tercinta!!..
Inilah hidup..
Kadang kita membuka..
Suatu saat kita kan menutup..
Sahabatku tercinta!!..
Ku ingin kita kembali bersama..
Di saat harta tak lagi berguna..
Di saat cinta menjadi satu-satunya pembela..
By: Iringan Bayu Senja
Sulit Untuk Di Lupakan
Hari demi hari, kini telah berlalu,
Saat kebersamaan tinggalah kenangan,
Kini harus kuambil jalan baru,
Mesti engkau sulit tuk kulupakan,
Wajahmu masih terbayang,
Suaramu masih begitu terngiang,
Tapi kusadar kita sulit tuk bersama,
Aku bukanlah orang yg ingin kau punya,
Hati ini masih selalu ricuh,
Menjerit dan bergemuruh,
Hati ini masih terasa sakit,
Terpenjara dan terbelit,
Tapi aku tak boleh menangis,
Hatiku tak boleh terkikis,
Jujur, aku masih mencintaimu,
Aku masih merindukanmu,
By: Iringan Bayu Senja
Saat kebersamaan tinggalah kenangan,
Kini harus kuambil jalan baru,
Mesti engkau sulit tuk kulupakan,
Wajahmu masih terbayang,
Suaramu masih begitu terngiang,
Tapi kusadar kita sulit tuk bersama,
Aku bukanlah orang yg ingin kau punya,
Hati ini masih selalu ricuh,
Menjerit dan bergemuruh,
Hati ini masih terasa sakit,
Terpenjara dan terbelit,
Tapi aku tak boleh menangis,
Hatiku tak boleh terkikis,
Jujur, aku masih mencintaimu,
Aku masih merindukanmu,
By: Iringan Bayu Senja
Embun Malam
Embun malam nan menyentuh,
Membasahi dedaunan yang keruh,
Menghibur hati yang bergemuruh,
Membangkitkan cinta yang kian luluh,
Ku ingin cinta itu kembali bangkit,
Tak lagi hidup terbelit,
Ku ingin cinta itu kembali tumbuh,
Tak lagi tercampur keruh,
Ku ingin merasakan embun malam,
Menggali cinta yang terpendam,
Menuju esok yang penuh kebahagiaan,
Yang tak lagi kenal kesengsaraan,
Ku igin embun malam membasahiku,
Menghibur hati yang pilu,
Ku ingin kembali hidup,
Di atas cinta yang tak pernah redup,
By: Iringan Bayu Senja
Membasahi dedaunan yang keruh,
Menghibur hati yang bergemuruh,
Membangkitkan cinta yang kian luluh,
Ku ingin cinta itu kembali bangkit,
Tak lagi hidup terbelit,
Ku ingin cinta itu kembali tumbuh,
Tak lagi tercampur keruh,
Ku ingin merasakan embun malam,
Menggali cinta yang terpendam,
Menuju esok yang penuh kebahagiaan,
Yang tak lagi kenal kesengsaraan,
Ku igin embun malam membasahiku,
Menghibur hati yang pilu,
Ku ingin kembali hidup,
Di atas cinta yang tak pernah redup,
By: Iringan Bayu Senja
Cinta Kembali Bersemi
Ketika Cinta kembali menyapa,
Ku terjatuh tiada daya,
Lisanku tak mampu bicara,
Pandanganku tak mampu menyapa,
Kini Cinta itu kembali bersemi,
Menghiasi hati yang pernah tersakiti,
Menerangi mata yang telah buta,
Menyapa jiwa yang pernah terluka,
Kini Cinta itu kembali tumbuh,
Mengangkat tubuhku yang rapuh,
Menghibur mata yang menangis,
Menghibur jiwa yang terkikis,
Kini Cinta itu kembali datang
Menenangkan pikiran yg bimbang,
Menyapa hati yang sedih,
Menyapa jiwa yang merintih,
By: Iringan Bayu Senja
Ku terjatuh tiada daya,
Lisanku tak mampu bicara,
Pandanganku tak mampu menyapa,
Kini Cinta itu kembali bersemi,
Menghiasi hati yang pernah tersakiti,
Menerangi mata yang telah buta,
Menyapa jiwa yang pernah terluka,
Kini Cinta itu kembali tumbuh,
Mengangkat tubuhku yang rapuh,
Menghibur mata yang menangis,
Menghibur jiwa yang terkikis,
Kini Cinta itu kembali datang
Menenangkan pikiran yg bimbang,
Menyapa hati yang sedih,
Menyapa jiwa yang merintih,
By: Iringan Bayu Senja
Renungkanlah
Saat untaian kata tak lagi berguna,
Ratapan jiwa tak lagi bermakna,
Harta tak bisa membela,
Keluarga tak lagi bersama,
Saat para raja tak lagi berkuasa,
Semua manusia menunggu keputusannya,
Penuh harap dan penyesalan,
Takut akan datangnya kebenaran,
Saat Sang Pencipta menepati janji,
Membalas mereka yang mengingkari,
Saat Sang Pencipta memberi naungan,
Hanya bagi yang di atas kebenaran,
Saudaraku!!.. Renungkanlah!!,
Harta bukanlah segalanya,
Pangkat bukanlah pembela,
Semua kan sia tanpa taqwa,
Semua kan diminta jawabnya,
By: Iringan Bayu Senja
Ratapan jiwa tak lagi bermakna,
Harta tak bisa membela,
Keluarga tak lagi bersama,
Saat para raja tak lagi berkuasa,
Semua manusia menunggu keputusannya,
Penuh harap dan penyesalan,
Takut akan datangnya kebenaran,
Saat Sang Pencipta menepati janji,
Membalas mereka yang mengingkari,
Saat Sang Pencipta memberi naungan,
Hanya bagi yang di atas kebenaran,
Saudaraku!!.. Renungkanlah!!,
Harta bukanlah segalanya,
Pangkat bukanlah pembela,
Semua kan sia tanpa taqwa,
Semua kan diminta jawabnya,
By: Iringan Bayu Senja
Kata orang
Kata orang,
Cinta itu membahagiakan,
Tapi bagi kami,
Itu semua tergantung dari keadaan,
Karena Saat kita terluka,
Kita jadi kecewa,
Saat kita tersakiti,
Kita jadi menderita,
Apakah itu yang disebut dengan kebahagia'an?
Cinta itu membahagiakan,
Tapi bagi kami,
Itu semua tergantung dari keadaan,
Karena Saat kita terluka,
Kita jadi kecewa,
Saat kita tersakiti,
Kita jadi menderita,
Apakah itu yang disebut dengan kebahagia'an?
Secerah Mentari Pagi
Memandang langit nan indah,
Menikmati ciptaan Sang Maha Pemurah,
Ucapan syukur menghias lidah,
Berharap kan bisa selalu terarah,
Terik mentari di pagi hari,
Menghibur jiwa yang sunyi,
Cahanya semerbak menyinari hati,
Berusaha temukan cinta sejati,
Hatiku kini tak lagi pilu,
Terbuai dunia yang menipu,
Kuberharap ini kan bersemi selalu,
Demi mengharap cinta Dzat Yang Maha Tahu,
Kuberharap hatiku kan secerah mentari,
Bisa menerangi hati yang sunyi,
Membangunkan jiwa jiwa yang sepi,
Mengapai Ridho Illahi,
By: Iringan Bayu Senja
Menikmati ciptaan Sang Maha Pemurah,
Ucapan syukur menghias lidah,
Berharap kan bisa selalu terarah,
Terik mentari di pagi hari,
Menghibur jiwa yang sunyi,
Cahanya semerbak menyinari hati,
Berusaha temukan cinta sejati,
Hatiku kini tak lagi pilu,
Terbuai dunia yang menipu,
Kuberharap ini kan bersemi selalu,
Demi mengharap cinta Dzat Yang Maha Tahu,
Kuberharap hatiku kan secerah mentari,
Bisa menerangi hati yang sunyi,
Membangunkan jiwa jiwa yang sepi,
Mengapai Ridho Illahi,
By: Iringan Bayu Senja
Tentang Kerinduan
Jika bintang-bintang sudah tidak dapat lagi menemani,
Biarlah ku nikmati kesunyian ini,
Jika puisi indah sudah tak dapat lagi mewakili perasaan ini,
Biarlah ku nikmati kehampaan ini
Mungkin air mata yang tulus
Akan lebih berarti dari tawa penuh dusta
Semoga kerinduan ini kan segera berakhir,
Seiring ku dapatkan kerinduan
Baru yang lebih berarti,
Dan dapat membuat ku bahagia
By: Iringan Bayu Senja
Biarlah ku nikmati kesunyian ini,
Jika puisi indah sudah tak dapat lagi mewakili perasaan ini,
Biarlah ku nikmati kehampaan ini
Mungkin air mata yang tulus
Akan lebih berarti dari tawa penuh dusta
Semoga kerinduan ini kan segera berakhir,
Seiring ku dapatkan kerinduan
Baru yang lebih berarti,
Dan dapat membuat ku bahagia
By: Iringan Bayu Senja
Bimbang
Hatiku kian hari kian tak menentu,
Bimbang, Sepi karna terus menunggu,
Entah sampai kapan ku kan bertahan,
Terus kupendam atau kah harus terungkapkan,
Walau semua harus kulalui dengan tangisan,
Walau semua harus kulalui dengan kesedihan,
Walau aku harus teteskan air mata,
Walau hatiku harus merasa terluka,
Tapi ku yakin, di sana masih ada harapan,
Harapan tuk menggapai kebahagiaan,
Dan aku yakin, masih tersisa sedikit cita,
Tuk bisa hidup dan berjalan bersama,
By: Iringan Bayu Senja
Bimbang, Sepi karna terus menunggu,
Entah sampai kapan ku kan bertahan,
Terus kupendam atau kah harus terungkapkan,
Walau semua harus kulalui dengan tangisan,
Walau semua harus kulalui dengan kesedihan,
Walau aku harus teteskan air mata,
Walau hatiku harus merasa terluka,
Tapi ku yakin, di sana masih ada harapan,
Harapan tuk menggapai kebahagiaan,
Dan aku yakin, masih tersisa sedikit cita,
Tuk bisa hidup dan berjalan bersama,
By: Iringan Bayu Senja
Memory
Satu kisah telah hadir menggantikan
Kenangan akan suatu kerinduan
Satu kekosongan
Telah terisi oleh kerinduan
Akan suatu jawaban
Waktu yang hadir,waktu yang pergi
Dan waktu yang akan kembali lagi seakan
Menjadikan hidup ini laksana sinar mentari
Hadir saat pagi menjelang
Ada saat siang memancang
Indah dikala senja
Dan tenggelam saat malamnya
Setetes embun di rona wajahmu menampilkan
Indahnya sinar sang rembulan
Kicauan burung menyanyikan suara ketenangan
Walau berujung akan suatu pertanyaan
Untaian kata
Yang terikat masa
Menanti hening di kala senja
Menanti peristirahatan saat beranjak tua
By: Iringan Bayu Senja
Kenangan akan suatu kerinduan
Satu kekosongan
Telah terisi oleh kerinduan
Akan suatu jawaban
Waktu yang hadir,waktu yang pergi
Dan waktu yang akan kembali lagi seakan
Menjadikan hidup ini laksana sinar mentari
Hadir saat pagi menjelang
Ada saat siang memancang
Indah dikala senja
Dan tenggelam saat malamnya
Setetes embun di rona wajahmu menampilkan
Indahnya sinar sang rembulan
Kicauan burung menyanyikan suara ketenangan
Walau berujung akan suatu pertanyaan
Untaian kata
Yang terikat masa
Menanti hening di kala senja
Menanti peristirahatan saat beranjak tua
By: Iringan Bayu Senja
Kenangan
Telah lama kita..
Saling mengenalnya..
Saling memahami..
Saling mengasihi..
Saling berbagi cerita..
Berbagi rasa..
Dan berbagi canda..
Namun kau jatuhkan hatimu padanya..
Tak taukah kau..
Bahwa aku lah yang lebih perduli kau..
Dan lebih mengasihimu..
Juga memperhatikanmu..
Akan ku coba terima semua..
Pergilah kasih, raih semua keinginanmu..
Tuk berada di sisi dia..
Raihlah impianmu..
Aku kan biarkan rasa ini..
Berada dalam hatiku..
Kan ku obati sakit ini sendiri..
Tanpa kau disisiku..
By: Iringan Bayu Senja
Saling mengenalnya..
Saling memahami..
Saling mengasihi..
Saling berbagi cerita..
Berbagi rasa..
Dan berbagi canda..
Namun kau jatuhkan hatimu padanya..
Tak taukah kau..
Bahwa aku lah yang lebih perduli kau..
Dan lebih mengasihimu..
Juga memperhatikanmu..
Akan ku coba terima semua..
Pergilah kasih, raih semua keinginanmu..
Tuk berada di sisi dia..
Raihlah impianmu..
Aku kan biarkan rasa ini..
Berada dalam hatiku..
Kan ku obati sakit ini sendiri..
Tanpa kau disisiku..
By: Iringan Bayu Senja
Arti Hidup
Hidup adalah tantangan, Hadapilah.
Hidup adalah anugerah, Terimalah.
Hidup adalah pertandingan, Menangkanlah.
Hidup adalah tugas, Selesaikanlah.
Hidup adalah cita cita, Capailah.
Hidup adalah misteri, Singkapkanlah.
Hidup adalah kesempatan, Ambilah.
Hidup adalah lagu, Nyanyikanlah.
Hidup adalah janji, Penuhilah.
Hidup adalah keindahan, Bersyukurlah.
Hidup adalah teka teki, Pecahkanlah.
Satu hal yang membuat kita bahagia adalah Cinta,
Dan satu hal yang membuat kita dewasa adalah Masalah
By: Iringan Bayu Senja
Hidup adalah anugerah, Terimalah.
Hidup adalah pertandingan, Menangkanlah.
Hidup adalah tugas, Selesaikanlah.
Hidup adalah cita cita, Capailah.
Hidup adalah misteri, Singkapkanlah.
Hidup adalah kesempatan, Ambilah.
Hidup adalah lagu, Nyanyikanlah.
Hidup adalah janji, Penuhilah.
Hidup adalah keindahan, Bersyukurlah.
Hidup adalah teka teki, Pecahkanlah.
Satu hal yang membuat kita bahagia adalah Cinta,
Dan satu hal yang membuat kita dewasa adalah Masalah
By: Iringan Bayu Senja
Selamat Pagi Cinta
Ku kecup pagi
Bersama hangatnya mentari
Ku rengkuh jiwamu yang sepi
Tentang cerita kita dipagi ini
Kasih
Ku kecup dahimu
Tuk membangunkan mu
Di indah pagi mu bersama nuansa yang sejuk
Kan ku belai indah wajah mu
Bangunlah
Ku t'lah gelitiki mimpi_mimpimu
Agar kau tak lelap bersama hangat pelukku
Ku kan bangunkan mu di setiap pagiku
By: Iringan Bayu Senja
Bersama hangatnya mentari
Ku rengkuh jiwamu yang sepi
Tentang cerita kita dipagi ini
Kasih
Ku kecup dahimu
Tuk membangunkan mu
Di indah pagi mu bersama nuansa yang sejuk
Kan ku belai indah wajah mu
Bangunlah
Ku t'lah gelitiki mimpi_mimpimu
Agar kau tak lelap bersama hangat pelukku
Ku kan bangunkan mu di setiap pagiku
By: Iringan Bayu Senja
Cahaya Hati
Ku Menanti..
Ku tak tau apa sebab yang terjalin ini..
Buatku luluh tak berdaya..
Terdiam menanti sebuah asa..
Meminta diriku tuk berdiri
Meniti kembali jalan yang telah ku lalui
Meski payah tak tau lagi..
Apa yang mampu sadarkan ku dari mimpi..
Mimpi tentangmu di hati..
Tersirat senyummu memercik di kilauan cahaya hati..
Bangunkan aku,bangunkan dari keadaan ini..
Ada kenyataan yang harus kujalani..
Ada hati yang telah menanti..
Menantiku tuk kembali..
By: Iringan Bayu Senja
Ku tak tau apa sebab yang terjalin ini..
Buatku luluh tak berdaya..
Terdiam menanti sebuah asa..
Meminta diriku tuk berdiri
Meniti kembali jalan yang telah ku lalui
Meski payah tak tau lagi..
Apa yang mampu sadarkan ku dari mimpi..
Mimpi tentangmu di hati..
Tersirat senyummu memercik di kilauan cahaya hati..
Bangunkan aku,bangunkan dari keadaan ini..
Ada kenyataan yang harus kujalani..
Ada hati yang telah menanti..
Menantiku tuk kembali..
By: Iringan Bayu Senja
Langganan:
Postingan (Atom)