Rabu, 01 Agustus 2012

Malam

Malam
Katakan padanya aku kan datang
untuk mendayung biduk dihamparan samudra
menyeruak diantara tangisan nan pilu
kan ku abadikan cinta ini
untuk kupersembahkan kepada hati
yang aku yakini

Malam
Panggillah sang bidadari malam
agar hadir dalam jiwa nan lara
meresap bagai air zam-zam
yang bening, jernih dan suci
kan kudekap dengan kehangatan
kasih sayangku untuknya

Malam
Aku ingin senyum rembulan malam
menyambut dia seperti yang aku pinta
buatlah dia berdansa dan menari
biarkan cahaya rembulanmu menerpanya
karena dialah satu-satunya bidadariku
yang aku sayangi dengan nafas yang aku miliki

Malam
Hanya kepadanya lah aku jatuh hati
meski fajar berganti pagi
senja berlalu digantikan malam
tali kasih yang kuhadirkan untuknya
tiada akan pernah berhenti
kan abadi sampai nafasku menghilang
padamu bidadari yang aku sayangi

By: Iringan Bayu Senja

Menanti-Mu

Duhai kekasih hati..
Dimanakah engkau berada..
Lelah hati ini mencari mu..
Janganlah bersembunyi..
Terlalu lama tuk ku temui dirimu..

Duhai kasihku..
Hadirlah dalam nyata ku..
Dekaplah aku dengan cinta mu..
Aku merasa takut sendiri di dunia ini..
Aku ingin kau disini bersama ku..

Duhai insan yang tersembunyi
Jangan biarkan aku terus menunggu
Berkelana hati ini mencari sosok mu..
Tak jua ku rasakan kehadiran mu..

Wahai cinta ku..
Jangan biarkan cintaku mati
Karna terlalu lama menanti
Aku hanya ingin cinta yang suci

Datanglah padaku
Hadirlah di hadapku
Hapuslah kesepian ku
Jadikanlah aku halal untuk mu

Bersama kita arungi bahtera cinta
Berjanji kita saling setia
Tua dan mati kita bersama
Dan bertemu kembali di syurga

By: Iringan Bayu Senja

Tentangmu

Di ujung malam
kan goreskan kata hati
dalam peluk dingin berselimut kabut
dalam riak kegalauan berombak gelisah
semua tentangmu

Tentang luka
tentang kegemingan tak pernah henti
bernyanyi merdu dalam sepi
tersenyum lepas tanpa makna

Mata ini bisa menipumu
tangan ini bisa melepasmu
dan mulut ini kan luncurkan
sejuta dusta tak terperi

Tapi hati ini, Hati kecil ini
dalam dingin, dalam sepi
dalam sunyi, dalam suka dalam duka
Kan selalu setia menjagamu

By: Iringan Bayu Senja

Bias Sendu

Ku rentangkan jala cintaku
dengan seribu tanyaku
sebesar apa kasihmu padaku
tanpa ku harus merasa ragu

Perlahan kehangatan itu menyatu
beradu dalam bias sendu
ilusi jiwa menerpaku
saat hati terikat rindu

Sekeping hati tertoreh hasrat
membeku membelah malam pekat
saat kau berikan aku kembang seikat
adakah cinta ini telah kau ikat

Butir-butir cinta
bersemayam dalam dada
bergemuruh menyibak rasa
menerpa hati nan hampa

Datang..datanglah dewi fortuna
nyalakan bara cinta
jangan biarkan sirna
tanpa suara

By: Iringan Bayu Senja

Rangkaian Aksara Cinta

Remang malam mengemas sebuah asa
meregang jiwa dihentak keheningan
saat kurasakan ada gelitik rindu membara
menjelma sebuah tanda tanya tanpa pahatan

Kucoba tuk melepaskan sebuah beban
tentang cintamu dan rindumu
namun aku tiada bisa melepaskan
hasrat yang semakin lama semakin pilu

Rangkaian demi rangkaian aksara cinta
mengobarkan sebuah ikrar janji
yang terpatri diantara seribu luka
saat sunyimu mendera hati

Kelopak mata hati telah menuai badai
saat sebuah kebohongan terungkap
saat sebuah penghianatan cinta menuai
tanpa satu katapun terucap

Dan aku pasrah dalam selaput misteri
tentang cintamu yang semakin kelabu
tentang rindumu yang tiada dapat kumiliki
karena kau dan aku tiada bisa menyatu

By: Iringan Bayu Senja

Cahaya

Aku tak pernah ingin
Tuk memuja kecantikanmu
Karena ku tahu
Setan tengah menari di pelupuk mataku

Akupun tak pernah ingin
Tuk mermuji segala pesonamu
Karena kutahu
Setan tengah meramu rayu di sudut bibirku

Bahkan sekalipun aku tak ingin
Mendengar desyah syahdumu
Karena kutahu
Setan tengah berbisik lembut di gendang telingaku

Hanya cahaya kesalehaanmu
Tajam menerpa jiwaku
Jauh menembus relung hatiku
Keras memaju detak jantungku

Membuat jiwa ini
Gunda, Goyah, Dan resah
Ingin ku menggapaimu
Tapi tangan ini tak mampu
Hanya tentram dan damaimu
Yang kurasa kini

Syukur kupanjatkan kehadiratmu
Tanamkan sinarnya jauh di lubuk hatiku
Kan kubawa segala tentram dan damaimu
Hingga akhir waktuku
 
By: Iringan Bayu Senja

Kehangatan Cinta

Malam berbingkai kabut
rembulan menyunting kelam
sang bintang terlelap mimpi
menggurat seribu keindahan
yang memaknai arti sebuah cinta

Selimut malam tersingkap sudah
saat angin malam mengemas basah
sebuah hantaran kasih nan rupawan
tersibak mengungkap sepinya malam

Di heningnya sebuah kidung sunyi
pusara cinta meratapi malam
diantara alunan sangkakala cinta
yang memburu rindu di pelupuk haru
rajutan benang kasih terurai
mengukir kata aku cinta padamu

Burung malam terbang berjajar
tuk menjemput sang kelana cinta
di iringi nyanyian gema langit
menyeruak menyimpan sepi
luruh dalam wangi bunga sedap malam

Lembut kupeluk kehangatan cinta
kudekap tanpa kebimbangan
kurengkuh tanpa kehampaan
dan aku terjatuh diantara lingkaran cinta
yang membiusku tanpa bisa meronta

By: Iringan Bayu Senja

Mekaran Cinta

Begitu cepatnya guliran sang waktu
tanpa terasa olehku saat mengenalmu
hari hari pun kini tlah berlalu
setelah lekuk bibir lafadzkan maksudku.

Laksana gayung yang bersambut,
cintamu mekar di sela ruas cintaku
mengharumkan ruang di jiwa sepiku
dan hidupkan kembali hati yang tlah layu.

Hadirnya sosokmu selaksa serinai salju
membawa kesejukan di dalam kalbu
mampu membasahi gersangnya jiwaku
yang sekian lama di dera kemarau.

Tiada lagi kini awan kelabu
yang menabir slalu dan memayung
melampirkan kelam di langit palungku,
terganti kebingaran riuh cintamu.

Bersama mari kita renda sutra biru
di atas pintalan mahligai nan syahdu
merajut helaian benang benang rindu,
menuju titian kasih dalam satu..

By: Iringan Bayu Senja

Menghadang Badai Rindu

pelupuk rembulan menahan gamang
jutaan bintang merentas bimbang
lautan biru tanpa gelombang
dan rindumu tiada mampu ku dulang

aku telah pergi dari sisimu
aku telah hilang dari hatimu
seperti pelangi senja
akan meninggalkan batas cakrawala

aku akan tetap setia mencintai
walau tiada lagi ku merasai
arti dari rindumu
karena kutelah jauh darimu

masih kurasakan indah senyummu
pelukan hangat tubuhmu
kecup manis bibirmu
dan cinta tulusmu untukku

biarlah janji itu tetap janji
yang tiada pernah kita tepati
kan kuikat erat dalam sanubari hatiku
sebuah janji antara kau dan aku

janganlah kau bersedih cinta
janganlah kau berduka
senyum ikhlasku kan mengiringimu
andai kau cari pengganti diriku

aku disini juga masih mencintaimu
tak akan aku membuat sedihmu
aku akan kembali kepadamu
kalau itu keinginanmu

pelan sang bayu menyapaku
diiringi suara ombak yang merayu
menelusuri puing-puing hatiku
dan serpihan rindu yang membelengguku'

janganlah kau terpaku
berdiri menghadang badai rindu
aku akan segera mengakhiri kekasihku
datang padamu dengan rinduku

By:Iringan Bayu Senja

Kepingan Hati Yang Tersia

kepingan hati yang tersisa
meratap dalam keengganan jiwa
membeku dan pilu
dalam belenggu rindu

saat aku mencoba
tuk melupakan semuanya
tentang cintamu
dan tentang rindumu

namun aku tiada mampu
sulit rasanya untuk itu
mengurai semua kenangan
yang tiada dapat terlupakan

dipinggir bibir pantai ini
aku hanya mampu berdiri
ingin aku teriakan sebuah nama
agar jiwa ini tiada hampa

namun semuanya hanya diam
sinar mentaripun suram
sunyi, sepi dan beku
seperti hati ini tanpamu disampingku

By: Iringan Bayu Senja

Setiaku Di sini

walau beribu kali fajar berganti,,,
setiaku di sini tetap menantimu
di titian jembatan waktu
ketika mendetikkan detak rindu
menghitung butir butir asa ku
tapi kukan terus menantimu.

Setiaku di sini untuk jiwamu
meski pun aku banyak mengenyam jenuh
dan menelan penatnya resahku
dari gelisah yang ta' berhujung
namun setiaku di sini menantimu.

Sesekali...
Mataku menatap hujung jalan itu
penuh ku berharap tibanya sosokmu
datang dengan setumpuk janjimu
membawa sebaris cinta untukku.

Setiaku tetap di sini mengharapkan
walau aku merangkai bait bait lelah
menimbun duri duri gelisah
namun kakiku ta'kan beranjak
kokoh masih berdiri tegak
dan setia tetap di sini hingga kelak..

By: Iringan Bayu Senja

Saat Kepergianmu

Di puncak asa kita terpisah
Di tengah hempasan angin gunung
Di tengah deru badai menggila
Terlempar jauh di lumpur angan

Erat kudekap tubuhmu
Tak ingin beku merebutmu
Erat kupeluk hatimu
Tak ingin deru hujan merengkuhmu

Lirih desah nafasmu
Samar desah rindumu
Tergulung kisaran badai kematian

Masih
Adakah cinta tersisa
Adakah hati tersandar
Lemah anganmu terbang
Bertebaran katamu melayang
Diantara dingin dan beku menghadang

Basah
Basah tubuh kita
Basah angan kita
Basah tersiram tetes airmata

Makin erat kudekap tubuhmu
Dalam kegetiran
Makin erat kudekap jiwamu
Dalam beku dan airmata

Jiwamu terbang
Melayang menembus badai
Melayang bergelut dengan kematian
Dengan hati kugapai tanganmu
Semakin jauh

Jauh...
Tinggalkan jasad bekumu disini
Tinggalkan sejuta kisahmu
Tinggalkan sejuta cintamu

Dalam pelukan sedihku
Dengan desah nafas kuselimuti tubuhmu
Dengan airmata kusiram tubuhmu
Ya Allah...
Terima penggalan hati suci ini di surgamu

By: Iringan Bayu Senja

Masih Ada Tentangmu

Jujur...
Masih ku ingat semua tentangmu
masih terngiang di telingaku
gelak canda dan tawamu
hingga kini ta' mampu ku enyahkan dari kalbu.

Jujur.
Indah senyum dari sudut bibirmu
amat sejuk ku memandangmu
belaian mesrahmu menggamit syahdu
nyalakan tungku api di palungku
hingga kini lekat membias di relungku
dan ta' terleraikan di jiwaku.

Jujur.
Begitu berarti sosok dirimu tukku
betapa hadirmu penting dalam hidupku
yang tlah mampu memecut semangatku
menjadikan ruh di balik ragaku.

Jujur.
Jika ada kembalimu ke dalam hatiku
kanku rengkuh sepenuh ragaku
kanku rendakan sutra asmaramu
kanku rajut benang benang kasihmu
dan ku pintal pada tenun hatiku
bersama melukis indahnya mahligai biru..

By: Iringan Bayu Senja